Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Menyimpan Makanan Kaleng agar Tetap Awet, Gak Mudah Rusak!

ilustrasi makanan kaleng (pexels.com/Andrea Davis)

Makanan kaleng merupakan pilihan yang cukup praktis bagi banyak orang karena memang masa simpannya relatif panjang dan juga praktis untuk disajikan sehari-hari. Namun, memastikan kualitas dan keamanan makanan kaleng tetap terjaga dengan baik tentu bukanlah hal yang mudah, termasuk proses penyimpanannya harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan anjuran.

Kesalahan dalam menyimpan makanan kaleng justru bisa berpotensi menimbulkan kerusakan pada bagian isinya, bahkan menimbulkan bakteri dan keracunan makanan yang berbahaya untuk kesehatan. Oleh sebab itu, kamu harus memahami beberapa cara berikut ini dalam menyimpan makanan kaleng agar tetap awet dan juga aman untuk dikonsumsi.

1. Simpan di tempat yang sejuk dan kering

ilustrasi makanan kaleng (pexels.com/Ron Lach)

Makanan kaleng semestinya memang dapat disimpan di tempat yang memiliki suhu ruangan cukup stabil, sejuk, serta terhindar dari paparan sinar Matahari secara langsung agar isinya tidak sampai mengalami kerusakan. Suhu ideal untuk penyimpanan makanan kaleng biasanya berkisar 10 sehingga 21 derajat Celcius, sehingga kamu dapat menyimpannya di dapur atau pun lemari penyimpanan khusus.

Suhu yang terlalu panas justru akan rentan membuat kaleng jadi memuai dan pada akhirnya menimbulkan kerusakan pada bagian segel, sedangkan jika terlalu lembab justru bisa mempercepat proses karat. Penting untuk menjaga kondisi penyimpanan agar tetap dalam keadaan kering untuk menghindari potensi kaleng yang berkarat atau pun mengalami kerusakan pada bagian isinya.

2. Perhatikan tanggal kadaluwarsa dan urutan penyimpanan

ilustrasi makanan kaleng (pexels.com/Mat Brown)

Penting sekali untuk selalu memeriksa tanggal kadaluwarsa pada bagian kemasan, serta menyusun kaleng tersebut berdasarkan urutannya agar tidak sampai ada makanan yang justru disimpan terlalu lama. Kaleng yang lebih lama masuk tentunya harus disimpan di bagian depan agar nantinya bisa segera dikonsumsi.

Setidaknya dengan menyusun makanan kaleng yang sesuai dengan urutan waktu, maka kamu bisa menghindari potensi pengonsumsian produk yang sudah lewat dari masa kadaluwarsa. Hal ini juga untuk memastikan bahwa rotasi stok bisa berjalan dengan baik, serta menghindari potensi pemborosan makanan.

3. Jangan simpan kaleng yang sudah terbuka

ilustrasi makanan kaleng (pexels.com/Pixabay)

Kaleng yang telah dibuka tentunya tidak boleh disimpan kembali dalam wadah aslinya, sebab proses oksidasi dan juga kontaminasi bisa saja lebih cepat terjadi setelah segel kalengnya rusak. Sebaiknya kamu dapat memindahkan isi kaleng ke bagian wadah yang kedap udara dan juga simpai dalam lemari es apabila tidak langsung habis dikonsumsi.

Menyimpan makanan kaleng yang kondisinya sudah terbuka tentu bisa menyebabkan perubahan pada warna, rasa, dan aroma, bahkan meningkatkan potensi pertumbuhan bakteri. Kamu bisa menggunakan wadah bersih berbahan kaca atau plastik yang memang aman untuk makanan, sehingga memastikan bahwa kualitasnya terjaga untuk beberapa hari ke depan.

4. Hindari menyimpan kaleng yang sudah penyok atau berkarat

ilustrasi makanan kaleng (pexels.com/Ron Lach)

Kaleng yang penyok, terutama pada bagian tutup atau dasar justru menandakan terjadinya kerusakan pada bagian segel yang memiliki fungsi untuk memproteksi makanan dari risiko bakteri. Jika terdapat adanya penyok yang cukup dalam atau tanda karat, maka sebaiknya kaleng tersebut tidak disimpan atau bahkan tidak dikonsumsi untuk memastikan keamanannya.

Karat ternyata berpotensi mengikis lapisan pelindung yang terdapat pada kaleng, sehingga menyebabkan bahan berbahaya jadi mudah menyerap pada makanan tersebut. Sedangkan jika kalengnya penyok cukup dalam atau pun terdapat adanya tanda karat, maka sebaiknya tidak disimpan dan dikonsumsi.

Menyimpan makanan kaleng sebetulnya bukanlah hal yang mudah, sehingga kamu harus memperhatikan berbagai hal terlebih dahulu untuk memastikan kualitasnya. Dengan mengikuti beberapa cara di atas, maka proses penyimpanan dapat berlangsung dengan baik tanpa masalah. Yuk, ikuti cara yang tepat dalam menyimpan makanan kaleng agar tidak mudah rusak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us