Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan Menyimpan Daging Ayam yang Bikin Cepat Busuk

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Karyna Panchenko)
ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Karyna Panchenko)

Daging ayam merupakan bahan makanan yang mudah sekali mengalami pembusukan apabila proses penyimpanannya tidak dilakukan dengan benar. Kesalahan dalam penyimpanan ternyata bisa berpotensi menimbulkan pertumbuhan bakteri yang akan mempercepat proses pembusukan, bahkan bisa menyebabkan risiko keracunan apabila diolah dan dikonsumsi.

Banyak orang yang menyimpan daging ayam di kulkas atau freezer tanpa memahami cara yang tepat, sehingga hal ini akan secara otomatis menurunkan kualitasnya. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan umum dalam penyimpanan daging ayam yang perlu dihindari agar kondisinya tetap segar dan aman pada saat dikonsumsi.

1. Tidak langsung menyimpan daging ayam setelah dibeli

ilustrasi daging ayam (pexels.com/JÉSHOOTS)
ilustrasi daging ayam (pexels.com/JÉSHOOTS)

Banyak orang yang justru membiarkan daging ayam berada pada suhu ruang yang terlalu lama setelah dibeli dari pasar atau supermarket. Perlu diingat bahwa daging ayam yang dibiarkan lebih dari 2 jam pada suhu ruang bisa berpotensi menyebabkan kontaminasi berbahaya yang diakibatkan karena bakteri Salmonella dan E.coli.

Untuk mencegah potensi pembusukan, maka sebaiknya kamu dapat menyimpan daging ayam terlebih dahulu di dalam kulkas atau freezer setelah sampai rumah. Jika belum digunakan dalam waktu 1 atau 2 hari, maka sebaiknya kamu dapat membekukan daging tersebut untuk menjaga kesegarannya agar tetap aman.

2. Menyimpan daging ayam dalam plastik asalnya

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Karyna Panchenko)
ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Karyna Panchenko)

Banyak orang yang justru langsung menyimpan daging ayam dalam plastik kemasan dari penjual tanpa memindahkannya terlebih dahulu ke wadah yang lebih aman. Perlu diingat bahwa plastik asli sering kali tidak cukup rapat, sehingga berpotensi menimbulkan kebocoran cairan daging dan bisa mengontaminasi makanan lain yang ada di dalam kulkas.

Sebaiknya kamu dapat memindahkan terlebih dahulu daging ayam ke dalam wadah kedap udara atau membungkusnya dengan plastic wrap dan aluminium foil sebelum menyimpannya kembali di dalam kulkas atau freezer. Setidaknya cara tersebut dapat membantu daging ayam agar bisa bertahan lebih lama, serta menghindari potensi kontaminasi silang yang mungkin terjadi.

3. Menyimpan daging ayam di rak kulkas yang salah

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Sophia Louw)
ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Sophia Louw)

Kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh banyak orang adalah dengan meletakkan daging ayam di rak atas atau di tempat penyimpanan yang dianggap kurang dingin di dalam kulkas. Suhu optimal untuk bisa menjaga daging ayam agar tetap dalam kondisi segar adalah di bawah 4 derajat Celcius, sementara untuk proses penyimpanan jangka panjang di dalam freezer haruslah pada suhu minus 18 derajat Celcius.

Untuk menghindari potensi pembusukan, maka kamu dapat menyimpan daging ayam di bagian rak bawah kulkas agar cairannya tidak sampai menetes ke makanan lain. Jika memang proses penyimpanannya ingin lebih lama, maka daging tersebut harus dibekukan dalam freezer dengan kemasan yang benar-benar rapat.

4. Mencairkan daging ayam dengan cara yang salah

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/JK Sloan)
ilustrasi daging ayam (unsplash.com/JK Sloan)

Banyak orang yang justru mencairkan daging ayam beku dengan meletakkannya di suhu ruang, namun hal ini justru akan semakin mempercepat proses pertumbuhan bakteri. Proses pencairan yang lambat pada suhu ruang memungkinkan bagian luar ayam bisa terasa lebih hangat dan mulai membusuk, sementara bagian dalamnya justru masih dalam kondisi beku.

Cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk membicarakan daging ayam adalah dengan memindahkannya terlebih dahulu ke dalam kulkas selama beberapa jam atau merendamnya dengan menggunakan air dingin pada wadah tertutup. Metode yang satu ini bisa memastikan kualitas daging ayam terjaga dengan baik, tanpa berpotensi meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

Menyimpan daging ayam dengan cara yang salah tentu bisa mempercepat proses pembusukannya, sehingga menimbulkan risiko keracunan makanan. Oleh sebab itu, simpanan daging ayam dengan benar agar memastikan bahwa kualitasnya terjaga dengan baik dan juga aman pada saat dikonsumsi. Pastikan bahwa kamu selalu menyimpan daging ayam dalam kondisi yang segar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jamilah
EditorJamilah
Follow Us