5 Rahasia Membuat Coffee Cake yang Wangi Kopi dan Teksturnya Lembut Banget

Aroma kopi yang baru diseduh selalu punya cara tersendiri untuk bikin suasana jadi hangat dan menenangkan. Wangi khasnya yang pahit-manis seolah bisa menenangkan pikiran dan bikin hati terasa lebih ringan. Nah, bayangkan kalau aroma kopi itu berpadu dengan tekstur cake yang lembut, moist, dan sedikit buttery—kombinasi yang gak cuma memanjakan lidah, tapi juga bikin rumah terasa lebih cozy tiap kali keluar dari oven. Coffee cake bukan sekadar kue untuk teman minum kopi, tapi juga simbol momen santai yang penuh kehangatan dan nostalgia.
Namun, untuk menghasilkan coffee cake yang benar-benar wangi dan lembut, dibutuhkan lebih dari sekadar bahan dasar seperti tepung, telur, dan kopi bubuk. Ada rahasia kecil dalam setiap tahap pembuatannya—mulai dari pemilihan kopi yang tepat, cara mencampur adonan, hingga waktu memanggang yang pas. Kalau kamu bisa menguasai semua detail itu, hasil akhirnya bakal luar biasa, coffee cake yang harum sejak diaduk, lembut saat digigit, dan meninggalkan rasa kopi yang pas di lidah. Berikut lima rahasia membuat coffee cake yang lembut banget dan punya aroma kopi yang menggoda sejak gigitan pertama.
1. Gunakan kopi berkualitas tinggi sebagai dasar aroma

Kunci utama dari coffee cake tentu ada pada kopinya sendiri. Jangan asal pilih kopi instan yang hambar atau terlalu pahit, karena rasa dasarnya akan sangat berpengaruh pada aroma dan cita rasa akhir kue. Pilih kopi bubuk berkualitas, atau espresso bubuk yang punya karakter rasa kuat tapi halus.
Kamu bisa melarutkan kopi bubuk ke dalam sedikit air panas untuk membuat pasta kopi sebelum dicampurkan ke adonan. Cara ini membantu rasa kopi menyatu sempurna dengan bahan lain tanpa meninggalkan tekstur kasar. Selain itu, aroma kopi juga akan lebih stabil saat dipanggang, bikin hasil akhir kuenya wangi banget.
Kalau ingin hasilnya lebih unik, kamu juga bisa bereksperimen dengan jenis kopi seperti arabika yang lebih asam ringan atau robusta yang lebih pahit. Pilihan kopi ini bisa kamu sesuaikan dengan preferensi rasa, apakah ingin lebih bold atau lebih halus.
2. Gunakan campuran butter dan minyak untuk hasil lembut maksimal

Salah satu rahasia tekstur coffee cake yang moist adalah kombinasi lemak yang seimbang. Butter memberikan rasa gurih dan aroma harum, sedangkan minyak membantu menjaga kelembutan agar kue gak cepat kering. Jika kamu hanya memakai butter, tekstur kue bisa jadi lebih padat, apalagi setelah didinginkan.
Perbandingan idealnya adalah setengah butter dan setengah minyak sayur netral seperti canola atau minyak bunga matahari. Kombinasi ini membantu menciptakan adonan yang ringan tapi tetap punya rasa kaya dari butter. Saat dipanggang, cake akan tetap lembut meski sudah disimpan di suhu ruang beberapa jam.
Kamu juga bisa menambahkan sedikit yogurt atau susu cair ke adonan sebagai tambahan kelembutan. Bahan-bahan ini bekerja sebagai moisture enhancer alami, bikin kue gak kering meski dipotong kecil-kecil.
3. Campurkan kopi langsung ke bahan cair agar rasanya merata

Kesalahan umum saat membuat coffee cake adalah mencampur bubuk kopi langsung ke bahan kering. Akibatnya, rasa kopi gak menyatu rata dan malah meninggalkan titik-titik pahit di adonan. Sebaiknya, larutkan kopi terlebih dahulu dalam bahan cair seperti susu atau air hangat sebelum dimasukkan.
Teknik ini membuat kopi terdistribusi dengan sempurna dalam adonan dan menghasilkan rasa yang lembut tapi tetap terasa kuat di lidah. Selain itu, melarutkan kopi di bahan cair juga membantu menjaga kelembapan adonan karena cairan tersebut akan menyatu lebih baik saat proses pengocokan.
Kalau kamu ingin hasil yang lebih intens, bisa juga menambahkan sedikit espresso shot cair ke dalam adonan. Tapi, hati-hati jangan terlalu banyak, karena bisa membuat rasa pahitnya mendominasi dan menutupi aroma butter yang semestinya lembut.
4. Jangan overmix adonan agar teksturnya tetap empuk

Overmixing adalah musuh utama dalam pembuatan cake, termasuk coffee cake. Mengaduk adonan terlalu lama setelah tepung dimasukkan bisa membuat gluten terbentuk berlebihan, yang akhirnya bikin kue jadi padat dan kering. Padahal, coffee cake idealnya punya tekstur empuk dan lembut seperti spons.
Setelah bahan kering dan basah digabung, cukup aduk perlahan sampai semua bahan tercampur rata. Gunakan spatula atau whisk, bukan mixer, agar kamu bisa mengontrol tingkat pengadukan dengan lebih baik. Kalau masih terlihat sedikit gumpalan kecil, gak masalah—nanti akan hilang saat dipanggang.
Kamu juga bisa menambahkan sedikit tepung almond atau tepung maizena untuk membantu tekstur kue jadi lebih ringan. Bahan ini akan menambah kelembutan alami dan membuat potongan kue terasa lumer di mulut.
5. Panggang dengan suhu stabil dan jangan buru-buru mengeluarkannya

Coffee cake butuh waktu dan suhu yang pas untuk matang sempurna. Suhu oven yang terlalu tinggi bisa bikin bagian luar cepat gosong sementara dalamnya masih basah. Idealnya, panggang di suhu 170–175°C selama 35–45 menit, tergantung ukuran loyang dan jenis ovenmu.
Jangan langsung buka oven di 15 menit pertama, karena suhu panas yang belum stabil bisa membuat cake turun di tengah. Tunggu hingga permukaannya mulai berwarna keemasan dan aromanya wangi baru boleh kamu intip sebentar untuk memastikan kematangannya. Gunakan tusuk gigi untuk mengetes—kalau keluar bersih, artinya sudah siap.
Setelah matang, biarkan coffee cake dingin di loyang selama 10–15 menit sebelum dikeluarkan. Proses ini membantu tekstur kue set agar gak hancur dan tetap lembut waktu dipotong.
Menikmati sepotong coffee cake di sore hari sambil menyeruput kopi panas memang punya sensasi tersendiri. Dengan mengikuti lima rahasia di atas, kamu gak cuma bisa bikin coffee cake yang harum dan lembut, tapi juga bikin siapa pun yang mencicipinya langsung jatuh cinta. Kadang, bahagia itu sesederhana aroma kopi dan kue hangat dari dapur sendiri, kan?