Bagi pencinta masakan Jepang pasti tahu bumbu yang digunakan dalam masakan Jepang seperti miso, shoyu, sake, mirin, dan dashi. Untuk yang tinggal di luar Jepang seringkali bumbu tersebut susah didapat, kalaupun ada beberapa dari bumbu itu mengandung alkohol yang mungkin saja tidak dapat dikonsumsi oleh beberapa orang.
Tapi tidak perlu khawatir, bumbu masak tersebut bisa diganti dengan bahan lain yang mudah didapat dan tentunya halal. Mau coba? Simak uraian berikut ini ya!
Miso adalah pasta kedelai yang dihasilkan melalui proses fermentasi. Miso memiliki rasa yang cenderung gurih-asin meskipun ini tergantung pada jenis miso dan pembuatnya. Miso sering digunakan dalam berbagai masakan di Jepang, sebut saja miso ramen atau miso sup yang sering ditemui dalam menu makanan di Jepang.
Pengggunaan miso dapat diganti dengan tauco, meskipun berbeda tetapi rasanya hampir mirip karena keduanya terbuat dari kedelai fermentasi.
Shoyu atau soy sauce adalah kecap asin ala Jepang yang dibuat melalui proses fermentasi. Sama seperti miso, shoyu juga memegang peranan penting dalam memberikan cita rasa khas pada masakan Jepang.
Saat ini shoyu banyak dijual di berbagai tempat dan beberapa sudah memiliki label halal. Shoyu dapat diganti dengan dengan menggunakan kecap asin biasa yang diberi sedikit air agar lebih encer, karena shoyu memiliki rasa yang ringan.
Sake adalah minuman beralkohol khas Jepang yang dihasilkan dari proses fermentasi beras. Sake memiliki warna bening, selain sebagai minuman sake juga sering dijadikan bumbu masak, salah satunya campuran untuk merendam daging (marinate) sebelum diolah.
Penggunaan sake dapat diganti dengan campuran jus anggur dan air jeruk lemon. Jika tidak ada jus anggur bisa memakai jus apel.
Mirin biasanya digunakan dalam pembuatan nimono atau nikujaga (stew). Mirin serupa sake namun berwarna kuning, memiliki rasa yang lebih manis dan mengandung alkohol.
Penggunaannya dapat diganti dengan campuran cuka apel agak manis, air jeruk lemon dan tambahkan sedikit gula. Selain cuka apel, bisa juga menggunakan jus anggur.
Dashi adalah kaldu yang terbuat dari campuran konbu (sejenis rumput laut) dan katsuobushi (serutan ikan bonito kering) yang direbus menjadi satu kemudian diambil sarinya. Namun jika terkendala untuk untuk mendapatkan konbu atau katsuobushi, jangan khawatir dashi bisa diganti dengan kaldu jamur. Sedap!
Cuka beras atau rice vinegar digunakan untuk memberi rasa pada nasi sushi agar menghasilkan nasi dengan rasa segar, lengket dan mudah dibentuk.
Untuk menggantikan peran cuka beras pada pembuatan sushi, dapat mencampurkan air jeruk lemon, gula dan garam secukupnya pada nasi lalu aduk rata.
Selain mayones, okonomiyaki dan takoyaki juga disajikan dengan saus yang menjadikan rasanya makin lezat. Saus ini bisa dibuat dari campuran 2 sdm saus tomat, 2 sdm worcestershire, 1 sdt saus tiram dan 1 sdt madu atau gula. Mudah kan?
Bumbu kare digunakan untuk membuat kare raisu (curry rice). Kare raisu adalah hidangan nasi dan kare yang dimakan dalam satu piring. Kare di Jepang berisi potongan bawang bombay, kentang, wortel dengan kuah kental berwarna kecokelatan.
Meski saat ini telah banyak dijual bumbu kare (curry roux), tapi kamu bisa membuat curry roux sendiri, mudah dan tentunya enak. Siapkan bahan-bahannya seperti:
Caranya:
Panaskan minyak goreng, masukkan tepung aduk hingga kecokelatan lalu tambahkan bumbu instan gulai dan rendang, aduk terus sampai rata dan harum. Gunakan api kecil agar tidak cepat hangus.
Setelah bumbu jadi bisa langsung digunakan untuk membuat kare dengan cara, tuang potongan sayuran untuk kare, beri air secukupnya ke dalam panci lalu aduk rata dan tunggu hingga matang. Rasanya gak kalah sama kare resto lho!
Itu tadi beberapa bumbu masakan Jepang yang dapat diganti dengan bahan lain. Gimana, mudah kan?