Salah satu daya tarik risol bukan cuma terletak pada isiannya, melainkan bentuknya juga. Seseorang akan mudah tertarik pada risol jika bentuknya sama. Terutama jika gorengan berbalut tepung panir ini akan dijual ke khalayak.
Tak sulit mendapatkan risol yang ukurannya seragam, namun cukup tricky jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Oleh karenanya, kamu bisa cek lima cara membentuk risol supaya ukurannya sama di bawah ini supaya penampilan makanan menarik.
Mula-mula, tentukan dulu bentuk risol yang mau kamu buat. Kebanyakan risol dibentuk gulungan agak panjang. Namun, untuk menambah daya pikat, ada juga yang membuatnya seperti kotak atau segitiga.
Dengan mengetahui bentuk risol yang bakal digunakan, kamu sudah bisa mendapatkan gambaran mengenai peletakan isian sampai teknik menggulung yang akan digunakan. Dengan begitu, bentuk risol jadi seragam.
Perbedaan ukuran risol juga dipengaruhi kulitnya. Bila ingin membuat risol yang seragam, maka pastikan kamu membuat kulit yang lebarnya sama. Dengan begitu, hasil gulungan risol pasti kurang lebih seragam.
Cara mendapatkan ukuran kulit risol yang sama persis adalah menggunakan wajan datar ukuran tertentu. Kalau mau lebih simpel lagi, kamu bisa pakai wajan khusus membuat kulit risol. Menggunakan wajan cekung memang bisa dilakukan, tapi diameternya cenderung tidak konsisten karena harus kamu ukur sendiri.
Meletakkan isian juga harus konsisten supaya proses menggulung kulit risol lebih maksimal. Biar mudah digulung, kamu bisa letakkan isian di ujung bawah kulit risol, tepat di bagian tengah.
Setelah letaknya sudah pas, maka selanjutnya tinggal digulung sambil sedikit dirapatkan. Kalau peletakannya selalu sama maka bentuk risol pun akan konsisten dan menghasilkan bentuk gorengan yang seragam.
Biar tebalnya sama, kamu bisa pula menimbang isian bila diperlukan. Langkah ini bisa dilakukan bila kamu hendak membuat risol untuk jualan supaya isinya adil dan konsisten. Pengukuran ini lebih efektif jika isian yang digunakan sudah dalam bentuk adonan, maksudnya tidak terdiri dari komponen terpisah seperti risol mayo.
Contohnya tuna jagung, ragout, sayuran, daging suwir, dan sejenisnya. Sedangkan jika isiannya terdiri dari potongan bahan-bahan berbeda, maka bentuk potongannya bisa disamakan supaya hasil gulungan risol seragam besar dan gemuknya.
Cara lain adalah dengan menambahkan pembatas di kanan dan kiri kulit risol. Pembatas tersebut bisa berupa stik yang berat, pembatas akrilik, kayu, dan sejenisnya. Nanti, kulit risol yang masih hangat bisa diletakkan di atasnya sehingga ada garis yang akan menjadi pemandu untuk menggulung risol.
Letakkan isian di tengah dan lipat kulit risol di bagian kanan maupun kirinya menyesuaikan bayangan yang muncul dari pembatas. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan risol yang tinggi dan lebarnya sama.
Membuat risol yang bentuknya sama memang kedengaran simpel tapi cukup tricky. Makanya, kamu perlu beberapa cara di atas untuk memastikan risol tampil dengan bentuk terbaiknya, apalagi jika gorengan tersebut bakal dijadikan jualan andalan.