Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membuat Mi Hijau Sawi ala Homemade, Lebih Sehat dan Kaya Gizi! 

ilustrasi mi hijau (pexels.com/RF._.studio)
ilustrasi mi hijau (pexels.com/RF._.studio)

Kamu pasti sering kali mengolah berbagai jenis kudapan dari mi instan, bukan? Selain cukup praktis, mi instan juga mudah diolah menjadi berbagai masakan nikmat. Daripada mengonsumsi mi instan yang kurang sehat, kamu bisa beralih ke mi sehat ala homemade

Mi sehat tersebut adalah mi hijau yang terbuat dari sawi. Mi hijau sawi juga bisa jadi ide kudapan sehat dan nikmat buat kamu olah menjadi masakan favorit keluarga. Yuk, simak resepnya di bawah ini, agar kamu bisa re-cook di rumah.

1. Bahan-bahan yang perlu disiapkan

ilustrasi membaluri daging dengan tepung (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi membaluri daging dengan tepung (pexels.com/Katerina Holmes)

Bahan-bahan:

  • 500 gram tepung terigu protein tinggi
  • 150 gram sawi hijau
  • 200 ml air
  • 2 butir telur
  • 1½ sdt garam

2. Cara membuat mi hijau homemade

ilustrasi membentuk adonan mi (pexels.com/Klaus Nielsen)
ilustrasi membentuk adonan mi (pexels.com/Klaus Nielsen)

Langkah-langkah:

  1. Cuci bersih sawi hijau yang akan dimasak. Tambahkan garam untuk menghilangkan kotoran dan serangga. Lalu, bilas dengan air mengalis sampai bersih.
  2. Kemudian, potong-potong sawi agar lebih mudah dihaluskan dengan blender. Masukkan potongan sawi ke dalam blender, lalu tuangkan air dan haluskan.
  3. Ambil air perasan sawi hijau sebanyak 130 ml saja.
  4. Siapkan wadah berbeda, lalu campurkan tepung dan garam. Kocok lepas telur, tuangkan ke dalam adonan.
  5. Tambahkan juga perasan sawi dan aduk perlahan sampai merata.
  6. Uleni adonan mi dengan tangan sampai kalis. Kemudian, bentuk mi dengan ketebalan sesuai selera.
  7. Jika sudah, bisa langsung diolah menjadi masakan atau disimpan dalam kulkas. 

3. tips membuat mi hijau sawi

ilustrasi mi homemade (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi mi homemade (pexels.com/Katerina Holmes)

Cara membuat mi tanpa bahan pengawet bukanlah hal yang sulit. Alih-alih membeli, kamu bisa juga membuat mi sendiri ala rumahan cukup dengan lima bahan saja, loh. Walaupun bikinnya gampang-gampang susah, tapi ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan agar hasil adonan mi maksimal.

Pastikan kamu menggunakan tepung terigu protein tinggi yang memiliki kandungan gluten tinggi, agar hasil mi lebih kenyal dan lembut. Namun, kalau kamu sedang menghindari gluten, bisa juga menggantinya dengan tepung beras.

Lalu, takaran air untuk adonan mi juga perlu disesuaikan. Untuk mi yang menggunakan telur biasanya tidak menggunakan air atau cukup menambahkan sedikit air saja.

Kamu memang bisa membentuk adonan mi dengan alat penggiling khusus, agar lebih praktis. Namun, alangkah baiknya kamu menggunakan rolling pin. Sebab, cara tersebut akan membuat mi lebih lentur dan tidak mudah putus.

Sebelum memotong atau menggilas, taburi dahulu adonan dengan tepung. Gunakan tepung kanji atau sagu sebagai taburan. Jangan menggunakan tepung terigu, karena akan membuat adonan menjadi lembek. 

4. Saran penyajian

ilustrasi mi hijau (pexels.com/RF._.studio)
ilustrasi mi hijau (pexels.com/RF._.studio)

Untuk adonan mi yang baru diolah, kamu bisa langsung memasak jadi beragam kreasi hidangan sesuai selera. Pertama, panaskan air sampai mendidih, lalu masukkan mi ke dalam air rebusan. Masak kurang lebih selama 1 menit. Jangan terlalu lama agar mi tidak lembek.

Jika sudah matang, tambahkan minyak bawang atau minyak sayur ke dalam mi. Hal ini bertujuan agar mi tidak lengket satu sama lain. Selanjutnya, mi bisa juga diolah dengan cara ditumis bersama sayuran atau topping lainya sesuai selera. 

5. Cara menyimpan mi basah agar awet dan tahan lama

ilustrasi mi homemade (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi mi homemade (pexels.com/Katerina Holmes)

Cara menyimpan mi basah memang berbeda dengan versi kering. Jika stok mi basah tinggal sedikit dan akan kamu masak untuk besok hari, maka menyimpannya di suhu ruang tidak masalah. Kamu bisa masukkan ke dalam wadah, lalu tutup rapat dan letakkan di tempat kering. Perlu diperhatikan, bahwa cara ini hanya membuat mi tahan selama satu hari.

Kamu juga bisa menyimpan mi dalam wadah tertutup, lalu masukkan ke dalam kulkas. Pastikan wadah yang digunakan tidak berlubang dan benar-benar kedap udara. Sebab, jika terkena air yang menetes dapat mempengaruhi adonan menjadi lembek dan mudah hancur.

Penyimpanan dalam freezer juga lebih aman dan tahan lama. Caranya, bungkus mi sampai benar-benar rapat agar teksturnya tidak kering. Cara ini bisa membuat mi bertahan selama 2-3 bulan, loh.

Untuk stok di rumah, kamu bisa bikin sendiri mi homemade yang lebih sehat dan bergizi. Selain mudah diolah, mi olahan sendiri juga gak kalah nikmat untuk bekal masakan sehari-hari. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salsabila Iffah
EditorSalsabila Iffah
Follow Us