Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Inspirasi Makanan Eropa dari Olahan Jeroan, Rasanya Nggak Monoton

makanan olahan jeroan (pixabay.com/akiragiulia)

Di Indonesia, bahan jeroan seperti hati sapi atau usus biasanya dimasak dengan bumbu balado bersama potongan kentang. Selain itu, jeroan juga bisa dijadikan gorengan sate untuk dimakan bersama soto atau bubur ayam.  

Offal dishes atau makanan berbahan jeroan dan daging organ ternyata juga menjadi bagian penting dari kuliner Eropa. Foie gras, hidangan Prancis yang terbuat dari hati angsa, kerap disebut sebagai makanan jeroan terpopuler dan termewah.

Kalau selama ini kamu bingung bagaimana cara mengolah jeroan, artikel ini akan mengulik aneka makanan Eropa dari olahan jeroan. Yuk, simak aneka makanannya satu per satu!

1. Drob po selski - Bulgaria

drob po selski (instagram.com/dumplingsandmore)

Dalam bahasa Bulgaria, drob po selski bermakna hati yang dimasak dengan gaya pedesaan. Disebut sebagai gaya pedesaan karena makanan ini banyak menggunakan bahan-bahan hasil pertanian seperti tomat, wortel, bawang bombai dan bawang putih.

Untuk membuatnya, hati ayam atau hati sapi ditumis bersama bawang-bawangan dan potongan sayuran ,sebelum semuanya direbus dalam air. Orang Bulgaria biasa menambahkan tomato purée, wine dan irisan daun parsley untuk menambah kekayaan rasanya.

2. Limba cu masline - Rumania

limba cu masline (instagram.com/sedelicious.ro)

Pecinta lidah sapi bisa mencoba hidangan asal Rumania ini. Limba cu masline dibuat dari potongan lidah sapi dan buah zaitun yang dimasak dalam saus tomat. Perasan lemon dan irisan daun parsley juga ditambahkan sebagai bumbu aromatik.

Perayaan Tahun Baru di Rumania kurang lengkap tanpa semangkuk limba cu masline. Makanan ini biasa disajikan dengan berbagai pilihan karbohidrat seperti mashed potatoes, roti, pasta ataupun nasi.

3. Patsas - Yunani

patsas (instagram.com/tziovarasdimitris)

Walaupun sering ter-image sebagai makanan sehat ala mediterranean food, kuliner Yunani ternyata tak lepas dari olahan jeroan. Patsas merupakan hidangan sup berbahan usus dan kikil sapi. 

Supaya teksturnya empuk dan bau menyengatnya hilang, potongan usus dan kikil sapi terlebih dahulu dipresto dengan campuran lemon dan cuka. Usus dan kikil yang sudah siap diolah kemudian dimasak bersama dengan aneka bumbu seperti daun rosemary, daun salam, minyak zaitun, lada, garam dan bubuk oregano. Irisan paprika dan bubuk cabai bisa ditambahkan untuk menambah cita rasa pedas.

4. Kuchmachi - Georgia

kuchmachi (instagram.com/tasha.cooking)

Kuchmachi adalah olahan jeroan yang ditumis. Aneka jenis jeroan bisa digunakan dalam hidangan ini seperti hati, paru, limpa, ataupun organ jantung.

Untuk membuat kuchmachi, campuran jeroan ditumis dengan butter, bawang bombai, bawang putih, garam dan lada. Daun salam dan daun ketumbar juga menambah masakan jadi lebih beraroma. Kuchmachi yang sudah matang biasa disajikan dengan taburan biji pomegranate di atasnya.

5. Leber berliner art - Jerman

leber berliner art (instagram.com/lukabuettner)

Jerman juga punya olahan hati sapi yang tak kalah menarik. Leber berliner art merupakan makanan tradisional dari Berlin yang berbahan hati sapi muda. 

Selain menggunakan hati sapi muda, apel juga menjadi komponen utama makanan ini. Untuk membuatnya, potongan hati sapi ditaburi tepung lalu digoreng dan dibumbui dengan garam dan lada. Hati sapi yang sudah matang lalu disajikan dengan tumisan bawang bombai dan irisan apel yang sebelumnya sudah ditumis terpisah. 

6. Beuschel - Austria

beuschel (instagram.com/grilltom27)

Selain hati, organ jeroan yang kerap dijadikan makanan adalah paru. Kalau selama ini kamu masih membuat oseng paru bumbu balado, makanan jenis ragout ini bisa jadi inspirasi. 

Beuschel terbuat dari potongan paru sapi yang dimasak dalam kuah kaldu bersama  bawang bombai, bawang putih, capers, parutan kulit lemon, dan parsley. Semua komponen dimasak hingga mengental dan ditambah dengan bumbu dan saus seperti cuka, mustard, dan sour cream. Untuk melengkapi hidangannya, beuschel kerap disajikan dengan bread dumpling.

7. Lampredotto - Italia

lampredotto (instagram.com/tripperiapollini)

Kota Florence yang dikenal sebagai pusat kesenian Italia ternyata juga punya makanan khas berbahan jeroan. Diambil dari kata lampreda yang bermakna bagian terakhir perut sapi, lampredotto menjadi streetfood populer kebanggaan Florence.

Lampredotto dibuat dari potongan perut sapi yang direbus dengan wortel, tomat, bawang bombai, seledri dan lada hitam. Jika sudah matang, lampredotto bisa diangkat dari kaldu lalu dipotong-potong untuk dijadikan isian roti bun. Untuk menambah rasa, salsa verde juga biasa ditambahkan ke dalam roti.

Aneka makanan Eropa ini bisa menjadi inspirasi untuk mengolah jeroan dengan cara yang lebih menarik. Tentu saja jangan terlalu sering mengkonsumsi jeroan supaya kadar kolesterol tubuh tetap aman, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Hella Pristiwa
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us