5 Rahasia Membuat Ayam Goreng Kalasan dengan Kremesan Renyah

Ayam Goreng Kalasan adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta yang terkenal dengan rasa gurih dan teksturnya yang empuk. Kelezatan ayam ini semakin istimewa dengan taburan kremesan yang renyah dan gurih, memberikan sensasi kriuk yang lezat di setiap gigitan. Namun, tidak sedikit orang yang kesulitan membuat kremesan yang benar-benar renyah dan tidak mudah melempem.
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan dalam proses memasak. Mulai dari pemilihan bahan hingga cara menggoreng yang tepat, semua berperan penting dalam menciptakan Ayam Goreng Kalasan dengan kremesan yang sempurna. Berikut lima rahasia sukses yang bisa kamu coba di rumah!
1. Gunakan santan segar untuk merendam ayam

Salah satu kunci kelezatan Ayam Goreng Kalasan adalah penggunaan santan segar dalam proses perendaman. Santan membantu ayam menjadi lebih gurih karena lemak alami yang terkandung di dalamnya meresap ke dalam daging. Selain itu, santan juga berperan dalam memberikan rasa manis alami yang khas pada ayam Kalasan.
Untuk hasil terbaik, rendam ayam dalam bumbu santan selama minimal satu jam sebelum direbus. Proses ini memungkinkan bumbu meresap sempurna ke dalam serat daging, sehingga ketika digoreng, ayam memiliki rasa yang lebih kaya dan tidak hambar.
2. Tambahkan air kelapa untuk cita rasa lebih khas

Selain santan, air kelapa juga bisa digunakan dalam proses memasak ayam Kalasan. Air kelapa memberikan aroma khas serta sedikit rasa manis yang memperkaya cita rasa ayam. Selain itu, kandungan enzim alami dalam air kelapa membantu membuat daging ayam menjadi lebih empuk.
Jika memungkinkan, gunakan air kelapa muda karena memiliki kadar gula alami yang lebih tinggi. Campurkan air kelapa dengan bumbu seperti bawang putih, ketumbar, dan gula merah sebelum memasak ayam hingga empuk.
3. Gunakan perbandingan tepat untuk kremesan renyah

Kunci utama dalam membuat kremesan renyah terletak pada perbandingan bahan yang digunakan. Campurkan tepung tapioka dengan air rebusan ayam yang telah diberi bumbu. Gunakan perbandingan sekitar 1:3 antara tepung tapioka dan cairan agar tekstur kremesan tidak terlalu padat atau terlalu cair.
Pastikan adonan kremesan diaduk rata sebelum digoreng. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air hingga teksturnya pas. Teknik ini akan menghasilkan kremesan yang ringan, renyah, dan tahan lama.
4. Teknik menggoreng yang tepat

Proses menggoreng sangat memengaruhi hasil akhir ayam dan kremesan. Pastikan minyak dalam wajan sudah benar-benar panas sebelum menuangkan ayam dan adonan kremesan. Gunakan sendok sayur atau tangan untuk menuangkan adonan dari ketinggian sekitar 30 cm agar kremesan menyebar merata dan tidak menggumpal.
Setelah kremesan mulai mengeras di permukaan minyak, aduk perlahan agar tidak terlalu tebal di satu titik. Gunakan api sedang agar ayam dan kremesan matang sempurna tanpa mudah gosong. Setelah matang, angkat dan tiriskan pada kertas minyak untuk mengurangi kelebihan minyak.
5. Simpan dengan cara yang benar agar tetap renyah

Agar kremesan tetap renyah lebih lama, pastikan menyimpannya dalam wadah kedap udara setelah benar-benar dingin. Jangan menutup kremesan saat masih hangat karena uap panas bisa menyebabkan kremesan menjadi lembek.
Jika ingin menghangatkannya kembali, panaskan di oven dengan suhu rendah atau goreng sebentar di minyak panas. Hindari menyimpan kremesan di kulkas karena suhu dingin justru membuatnya lebih cepat melempem.
Dengan mengikuti lima rahasia di atas, kamu bisa membuat Ayam Goreng Kalasan yang lezat dengan kremesan renyah sempurna. Selamat mencoba dan nikmati kelezatannya bersama keluarga!