8 Kiat Jitu Supaya Cheesecake Bertekstur Moist Namun Tetap Padat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cheesecake rupanya telah tercipta sejak zaman sebelum Masehi, tepatnya 776 SM, yang dihidangkan untuk para atlet yang mengikuti Olimpiade di Yunani. Kue berbahan baku berupa keju ini memang khas dengan teksturnya yang lembut.
Keju yang lazim digunakan adalah krim keju, ataupun keju balok sebab harganya yang relatif lebih murah, serta keju ricotta, cottage, atau neufchâtel di beberapa negara. Nah, inilah beberapa tips supaya cheesecake buatanmau dapat moist lagi padat!
1. Tambahkan sedikit tepung maizena
Kendati pada dasarnya bukan termasuk dessert berbahan baku tepung, tetapi tak ada salahnya menambahkan sedikit tepung maizena saat mengolah Cheesecake. Ini bertujuan supaya teksturnya akan menjadi lebih padat, sehingga tak mudah pecah ataupun terlampau mengembang saat dipanggang nanti.
2. Pakai krim keju pada suhu ruang
Hindari menggunakan krim keju yang masih beku sebab suhu dingin tersebut akan membuat adonan sulit tercampur merata dengan bahan lain. Gunakanlah krim keju pada suhu ruang dengan cara membiarkannya terlebih dahulu pasca dikeluarkan dari kulkas.
3. Hindari mengaduk adonan terlalu lama
Cukup aduk adonan hingga semua bahan tercampur rata. Pasalnya, adonan yang terlampau lama diaduk menyebabkan banyak udara hilang, sehingga tekstur cheesecake saat dipanggang kelak akan rentan 'mengempes' bahkan susah mengembang.
4. Kocok krim keju dan telur pada wadah terpisah, gabungkan kedua adonan saat teksturnya pas
Cheesecake memang bukan golongan sponge cake yang terbilang jauh mengembang nantinya, namun adonan cheesecake tetaplah butuh untuk mengembang dengan baik. Nah, kocoklah krim keju dan telur pada wadah terpisah. Kemudian, gabungkan ketika adonan krim keju sudah creamy, dan adonan telur sudah kental.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Dessert Cheesecake yang Menggoda Banget, Gak Hanya Berbentuk Kue
5. Gunakan loyang yang dibuka-tutup/dikunci samping, balurkan margarin pada sisi dalam loyang
Sebaiknya gunakan loyang yang dapat dikunci dari samping ataupun dibuka-tutup. Tujuannya, supaya bentuk cheesecake dapat tetap utuh saat dikeluarkan/dilepaskan dari loyang. Selain itu, balurkan pula margarin pada sisi dalam loyang supaya cheesecake tak menempel nantinya.
6. Aplikasikan teknik bain marie saat memanggang adonan, gunakan dua loyang berbeda ukuran
Aplikasikan teknik bain marie saat memanggang adonan cheesecake. Tepatnya, letakkan loyang yang berisi adonan tadi di atas loyang (yang lebih besar loyang) yang sudah diisi air panas. Air panas tersebut berfungsi untuk menambah kelembaban dan menjaga kestabilan suhu saat proses memanggang nanti.
7. Jangan memanggang adonan cheesecake terlalu lama, perhatikan ciri kematangannya
Jangan memanggang adonan cheesecake dalam waktu terlampau lama. Perhatikan saja ciri kematangannya, seperti permukaan dan bagian pinggir adonan yang sudah mulai memadat. Kemudian, keluarkan loyang dari oven ketika bagian tengah cheesecake masih tampak agak cair.
8. Tunggu hingga loyang sudah benar dingin pasca dikeluarkan dari oven, lalu lepaskan cheesecake
Pasca dikeluarkan dari oven, biarkan cheesecake tersebut tetap berada di loyang terlebih dahulu. Tunggu hingga loyang tersebut sudah benar dingin, dan tekstur cheesecake menjadi lebih memadat. Tujuannya, supaya cheesecake tersebut tak malah retak atau bahkan pecah saat dilepaskan dari loyang.
Semoga cheesecake buatanmu berhasil sempurna, ya!
Baca Juga: 5 Fakta Dibalik Cheesecake, Si Kue Terfavorit di Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.