10 Langkah Menyimpan Tahu Lebih Awet dan Tak Cepat Asam!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahu berasal dari Tiongkok, tepatnya sejak zaman dinasti Han atau sekitar 2200 tahun yang lalu. Penemunya adalah Liu An, dan namanya pun diserap dari bahasa Hokkian yakni 'doufu' yang memiliki arti 'kedelai terfermentasi'.
Seiring dengan kreasi di dunia kuliner, tahu menjadi salah satu bahan makanan yang kerap diolah sebagai kudapan rumahan ataupun hidangan berkelas ala restoran bintang lima. Berbagai ragam masakan dapat dikreasikan dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi ini.
Nah, tentunya sajian tersebut harus dimasak dari tahu yang masih segar. Yuk, ikuti langkah berikut supaya kesegaran tahu dapat bertahan lebih lama!
1. Pastikan tahu tak berlendir dan berair kotor
Saat membeli, pastikan tahu tersebut masih segar. Misalnya, bagian luarnya tak berlendir. Pasalnya, tahu tersebut sudah tak lagi dalam kondisi yang bagus sehingga sebaiknya jangan dikonsumsi. Selain itu, perhatikan pula airnya, pilihlah yang tak kotor.
2. Pastikan aromanya tak berbau obat-obatan
Selain badannya yang tak berlendir, pastikan pula tahu tersebut tak beraroma seperti bau obat-obatan. Tak hanya itu, kenali pula bau basi dan asam pada tahu supaya tak terkecoh saat membeli.
3. Pilih tahu yang tak memiliki bercak
Amati warna dan tekstur tahu. Jika jenisnya adalah tahu putih yang mentah dan segar, tahu tersebut tak akan memiliki bercak-bercak kecokelatan. Apabila jenisnya merupakan tahu kuning, maka warna kuningnya akan tampak bersih dan cenderung cerah.
Baca Juga: 5 Resep Olahan Tahu dengan Rice Cooker, Mudah dan Bikin Sehat
4. Buang air rendaman tahu yang baru dibeli
Selanjutnya, segera buanglah air rendaman yang ada dalam kemasan tahu. Pasalnya, air rendaman tersebut rupanya berpengaruh terhadap ketahanan tahu alias dapat merusak tahu jika dibiarkan dalam waktu yang lama.
5. Cuci tahu dengan perlahan di bawah air mengalir
Editor’s picks
Basuhlah tahu dengan perlahan untuk menghindari tahu menjadi hancur karena teksturnya yang rapuh. Disarankan mencucinya di bawah air mengalir yang tak terlalu deras, sembari menyeka sisi-sisi luar tahu tersebut.
6. Kukus, atau rebus tahu di dalam air garam
Rebuslah tahu di dalam air garam selama 4 menit dengan api sedang. Selanjutnya, angkat dan tiriskan, tunggu hingga mulai agak dingin. Alternatif lainnya adalah dengan mengukus tahu sebentar.
7. Masukkan tahu ke dalam wadah tertutup yang kedap udara
Walaupun dibeli dalam wadah yang baik, tapi sebaiknya ganti wadah saat akan menyimpan tahu. Gunakanlah wadah tertutup yang kedap udara. Ini bertujuan untuk mencegah jamur ataupun bakteri dari bahan lain untuk mengontaminasi tahu tersebut saat disimpan di dalam kulkas nanti.
8. Rendam seluruh bagian tahu di dalam air matang
Rendam tahu dalam air matang di dalam wadah tersebut, dan gantilah airnya setiap hari untuk menghindari keasaman pada tahu. Pastikan semua bagian tahu terendam sempurna. Selain itu, sebaiknya simpanlah tahu dalam keadaan utuh (hanya dipotong sesaat akan dimasak saja).
9. Simpan tahu ke dalam kulkas
Supaya lebih tahan lama, simpanlah tahu yang sudah dimasukkan ke dalam wadah tertutup yang kedap udara dan direndam dengan air matang tersebut ke dalam kulkas. Suhu di dalam kulkas akan mencegah tahu supaya tak cepat basi.
10. Cuci tahu kembali sesaat akan diolah
Saat akan diolah, sebaiknya cucilah tahu yang sudah disimpan tersebut terlebih dahulu. Tujuannya, supaya tahu yang dipakai itu lebih tampak segar.
Hmm, kira-kira kamu mau mengolah tahu tersebut sebagai masakan apa, nih?
Baca Juga: 6 Tips Praktis Menyimpan Udang Supaya Tetap Segar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.