Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Resep Bubur Srontol Khas Mojokerto, Kenyal dan Legit Jadi Satu

ilustrasi bubur srontol (instagram.com/yositataurusia)
ilustrasi bubur srontol (instagram.com/yositataurusia)

Bubur srontol terdiri dari biji salak yang kenyal dan bubur sumsum yang lembut disiram dengan kuah pandan. Bisa dibayangkan, kan, bagaimana lezatnya? Satu gigitan terasa manis, gurih, kenyal, dan legit menjadi satu.

Bubur ini termasuk makanan tradisional yang berasal dari Mojokerto dan kawasan Surabaya. Masyarakat di sana biasanya menyantap bubur srontol sebagai sarapan. Berikut resepnya yang bisa dicoba.

1. Ini bahan-bahan yang perlu kamu siapkan

ilustrasi tepung dan mentega (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi tepung dan mentega (pexels.com/Markus Spiske)

Bahan-bahan untuk bubur sumsum:

  • 50 gram tepung beras
  • 250 ml air
  • 100 ml santan

Bahan-bahan untuk biji salak (srontol):

  • 100 gram tepung ketan
  • 65 gram tepung tapioka
  • 150 gram gula merah
  • ¼ sdt garam
  • ½ sdm air kapur
  • 30 ml air
  • 1 sdm larutan tepung tapioka

Bahan-bahan untuk kuah:

  • 750 ml santan
  • ½ sdt garam
  • 2 lembar pandan
  • 150 gram gula pasir

Bahan pelengkap:

  • cendol beras
  • sagu mutiara

2. Awali dengan membuat biji salak atau srontol

ilustrasi  membuat adonan (pexels.com/Life Of Pix)
ilustrasi membuat adonan (pexels.com/Life Of Pix)

  • Siapkan wadah yang lumayan besar untuk menguleni bahan-bahannya. Pertama, tuangkan 100 gram tepung ketan, 65 gram tepung tapioka, air kapur, garam, dan air biasa. Uleni terus sampai semua bahan kalis dan bisa dicetak.
  • Setelah dirasa kalis, bentuk bulat-bulat dari adonan tersebut. Bentuklah sebesar kelereng. Jangan terlalu besar maupun kecil. Semuanya harus seukuran kelereng agar mudah disantap.
  • Siapkan panci, lalu tuangkan air yang cukup untuk merebus biji salak. Biarkan mendidih, lalu tuangkan semua biji salak yang sudah dicetak secara perlahan-lahan. Aduk pelan-pelan saja agar tidak menempel satu sama lain. Biarkan beberapa saat sampai semua biji salak mengapung.

3. Rebus gula merah, lalu tuangkan biji salak yang sudah direbus

ilustrasi merebus (pexels.com/Teona Swift)
ilustrasi merebus (pexels.com/Teona Swift)

  • Jika kamu mempunyai banyak panci di rumah, kamu bisa merebus gula merah sembari menunggu biji salak matang. Tuangkan gula merah dan air ke dalam panci. Biarkan keduanya sampai mendidih.
  • Setelah itu, campurkan biji salak yang sudah direbus ke dalam air rebusan gula. Jangan lupa untuk menuangkan air larutan tepung tapioka. Aduk dengan cepat dan biarkan rebusanya kental dan meletup-letup. Jika sudah seperti itu, kamu bisa mematikan kompornya.

4. Masak semua bahan untuk bubur sumsum

ilustrasi  (Pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi (Pexels.com/Nicole Michalou)

Sembari menunggu biji salak dingin, kamu perlu membuat bubur sumsum. Siapkan semua bahan-bahannya dan panci yang akan digunakan. Tuangkan 50 gram tepung beras, air, dan santan ke dalam panci, kocek sampai semuanya menyatu. Lalu nyalakan kompor dengan api sedang. Aduk terus sampai semuanya mengental dan meletup-letup. Setelah itu matikan kompor, dan diamkan biarkan bubur sumsum memadat.

5. Rebus semua bahan untuk kuah santan

ilustrasi memasak  (Pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi memasak (Pexels.com/Cottonbro)

  • Kamu perlu menyiapkan kuah santan untuk melengkapi semua bahan untuk bubur srontol. Campurkan semua bahan, mulai dari santan dari kelapa yang sudah diparut dan peras, gula pasir, garam, dan daun pandan yang sudah disobek-sobek. Aduk terus sampai mendidih dan semua bahannya merata.

6. Atur biji salak, bubur sumsum, dan yang lainnya hingga semuanya siap dihidangkan

ilustrasi bubur srontol (instagram.com/yositataurusia)
ilustrasi bubur srontol (instagram.com/yositataurusia)

  • Setelah semuanya siap, tata bubur slorok dalam mangkuk. Pertama tuangkan bubur sumsum, lalu biji salak, sagu mutiara, dan cendol di dalam mangkuk tadi, lalu tuangkan kuah santan yang sudah didinginkan tadi.

Resep ini untuk kurang lebih menghasilkan enam porsi sehingga kamu bisa menikmati bersama keluargamu di rumah. Jadi, tunggu apalagi untuk membuatnya? Selain enak, bubur ini bisa buat siapa pun yang menyantapnya bernostalgia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kalyana Dhisty
EditorKalyana Dhisty
Follow Us