5 Resep Es Dawet dari Berbagai Daerah di Indonesia, Mana Favoritmu?

Bahan- bahan:

• 125 gram tepung sagu aren
• 25 gram tepung beras
• 400 gram air
• 100 ml air daun suji (30 lembar daun suji diblender bersama 150 ml air, saring)
• 3 tetes pewarna hijau

Sirup gula merah:

• 250 gram gula merah, iris tipis
• 300 ml air
• 1 lembar daun pandan 

Kuah santan:

• 750 ml santan dari sebutir kelapa
• ½ sendok teh garam
• 2 lembar daun pandan

Cara membuat:

1. Campur semua bahan dawet ke dalam panci. Masak dengan api kecil, lalu aduk terus terus hingga meletup-letup.
2. Angkat dan tuang ke cetakan dawet. Keluarkan adonan dawet ke dalam wadah berisi air dingin.
3. Selanjutnya, buat gula merah dengan mencampurkan semua bahan. Didihkan, lalu saring dan dinginkan.
4. Rebus kuah santan sambil diaduk hingga mendidih, dinginkan.
5. Tuang dawet ke dalam gelas, lalu tambahkan gula merah dan santan sesuai dengan selera.
6. Sajikan dengan es batu supaya makin nikmat.

Bahan-bahan:

• 60 gram tepung sagu
• 60 gram tepung beras
• 600 ml air
• 1 sendok teh garam
• 3 abu merang dilarutkan dalam 50 ml air, disaring
• 1 sendok teh pewarna hitam
• es batu secukupnya

Bahan sirup:

• 250 gram gula merah, disisir
• 2 lembar daun pandan
• 250 ml air
• ¼ sendok teh garam

Bahan kuah santan:

• 500 ml santan dari ½ butir kelapa
• 2 lembar daun pandan
• ½ sendok teh garam

Cara membuat: 

1. Buat dawet dengan melarutkan tepung beras, tepung sagu, air, saringan air abu merang, garam, dan pewarna hitam. Masak sambil diaduk hingga meletup-letup dan kental.
2. Tuang ke dalam cetakan dawet. Tekan di atas baskom yang berisi air es. Saring dawetnya, lalu sisihkan.
3. Selanjutnya kamu bisa membuat sirup dengan mencampurkan semua bahannya. Tuang dalam panci, lalu rebus hingga kental. Kamu bisa menambahkan nangka kalau mau.
4. Bikin santan dengan merebus bahan-bahannya hingga mendidih dalam api kecil. Aduk terus supaya santan tidak rusak.
5. Sajikan dawet ireng, sirup, santan, dan es batu.

Bahan-bahan:

• 500 gram dawet hijau, siap pakai
• 1 sendok makan biji selasih kering
• 500 ml santan matang dari ½ butir kelapa
• ½ sendok teh garam
• 100 gram tapai ketan hijau
• es batu atau serut secukupnya

Bahan bubur sumsum:

• 25 gram tepung beras
• 250 ml santan dari ½ butir kelapa
• ¼ sendok teh garam
• 1 lembar daun pandan, simpulkan

Bahan sirup gula:

• 200 gram gula pasir
• 200 ml air
• 2 lembar daun pandan, potong-potong

Cara membuat:

1. Tiriskan dawet dari airnya, sisihkan. Rendam biji selasih dengan air hangat hingga mengembang, tiriskan. Campur santan matang dengan garam, aduk rata.
2. Bikin bubur sumsum dengan melarutkan tepung beras dengan 100 ml santan, aduk hingga rata dan licin.
3. Masukkan sisa santan, garam, dan daun pandan dalam panci. Rebus di atas api sedang hingga panas (tidak perlu mendidih).
4. Tuang larutan tepung beras, masak sambil diaduk hingga kental dan mendidih. Angkat dan buang daun pandan. 
5. Buat sirup gulanya, rebus gula, air, dan daun pandan di atas api sedang. Aduk terus hingga gula larut. Kecilkan api, masak hingga sirup mengental. Angkat dan buang daun pandan.
6. Sajikan dengan memasukkan bubur sumsum, dawet, biji selasih, tapai ketan hijau, dan buah sesuai selera ke dalam wadah saji.

Bahan candil:

• 125 gram tepung ketan
• ½ sendok teh air kapur sirih
• 70-100 ml air
• 500 ml air untuk merebus
• 125 gram gula merah
• ½ sendok teh garam
• 2 lembar daun pandan
• 2 sendok makan tepung beras dan 2 sendok makan air, larutkan untuk pengental

Bubur ketan hitam:

• 125 gram beras ketan, rendam selama sejam
• 125 gram gula pasir
• 1 lembar daun pandan
• 2.500 ml air
• ¼ sendok teh garam
• 1 sendok teh tepung beras dilarutkan dalam sesendok makan air untuk pengental

Bumbu sumsum:

• 125 gram tepung beras
• 700 ml santan dari ¾ butir kelapa
• 2 lembar daun pandan
• ½ sendok teh garam

Pelengkap:

• 200 gram dawet
• 80 gram es serut

Kuah santan:

• 400 ml santan dari ½ butir kelapa
• 3 lembar daun pandan
• ½ sendok teh garam

Sirup gula merah:

• 200 gram gula merah, sisir halus
• 2 lembar daun pandan
• 200 ml air 

Cara membuat:

1. Buat candil dengan menguleni tepung ketan, air kapur sirih, dan air hingga kalis. Bentuk adonan seperti bola kelereng.
2. Rebus air, gula merah, dan garam sampai larut. Saring. Didihkan lagi, lalu tambahkan daun pandan dan bola-bola. Masak sampai matang dan terapung.
3. Kentalkan dengan larutan tepung beras. Aduk hingga meletup-letup.
4. Buat bubur ketan hitam dengan merebus beras ketan, gula pasir, daun pandan, air, dan garam hingga matang dan empuk. Kentalkan dengan larutan tepung beras, aduk hingga meletup-letup.
5. Buat bubur sumsum dengan melarutkan tepung beras di dalam sebagian santan. Didihkan sisa santan, daun pandan, garam, dan larutan tepung beras.
6. Rebus santan, daun pandan, dan garam hingga mendidih untuk membuat kuah santan.
7. Terakhir, buat sirup gula merah dengan merebus gula merah, daun padan, dan air. Aduk hingga gula merah larut, saring.
8. Sajikan bubur, candil, ketan hitam, dawet, dan sumsum. Sajikan bersama santan dan gula merah.

Bahan-bahan:

• 100 gram tepung sagu
• 250 gram tepung beras
• 900 ml air
• 150 ml air daun suji dari 10-12 lembar daun
• ½ sendok teh garam
• 4 sendok makan air kapur sirih
• Es batu secukupnya

Bahan pelengkap:

• 500 gram santan
• 400 gram gula merah dimasak bersama 250 ml air hingga larut dan kental
• 150 gram nangka

Cara membuat:

1. Larutkan tepung sagu dan tepung beras dengan menambahkan air sedikit demi sediki hingga tersisa setengahnya,
2. Sisa air dicampurkan dengan air daun suji, garam, dan air kapur. Masak hingga mendidih, lalu tuang ke dalam adonan tepung. 
3. Masak kembali dengan api kecil, aduk hingga matang atau sampai mengental, angkat.
4. Masukkan adonan dawet ke dalam cetakan. Keluarkan dalam wadah berisi air dingin. Setelah mengeras, saring, dan sisihkan.
5. Tuang ke dalam gelas, tambahkan sirup gula, santan, nangka, dan es batu.

Itulah lima es dawet dari berbagai daerah di Indonesia. Mana yang paling kamu sukai?