Resep Itiak Lado Mudo Khas Minang Asli Kampuang, Citarasanya Juara!

Bahan utama:

1. 1 ekor bebek/itik atau ayam kampung/ayam broiler

2. ½ buah cempedak, potong besar (opsional)

Bahan sambal:

1. 40 buah cabai hijau, haluskan

2. 5 buah cabai rawit bulat besar, haluskan

3. 5 butir kemiri, geprek dan haluskan

4. 7 siung bawang putih, haluskan

5. 10 siung bawang merah, haluskan

6. ½ kepal lengkuas, haluskan

7. ⅓ kepal jahe, haluskan

8. 5 siung bawang merah, iris

9. 2 sdm ketumbar bubuk

10. 1 sdt jintan bubuk

11. 1 sdt pala bubuk

Bahan daun pemasak:

1. 5 lembar daun jeruk

2. 2 lembar daun kunyit

3. 1 ruas sereh

4. 5 buah kapulaga

5. 2 buah bunga lawang

6. 1 batang kayu manis

Bahan perasa akhir:

1. 1 sdm garam

2. 1 sdt gula

3. 1 sdt merica

4. 1 buah asam kandis

1. Siapkan semua bahan sambal, lalu panaskan sedikit minyak dan tumis bawang merah iris sampai aromanya keluar.

2. Haluskan bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, ketumbar bubuk, jintan bubuk, dan pala bubuk menggunakan sedikit air, lalu pindahkan ke wajan tumisan.

3. Masukkan daun jeruk, daun kunyit, dan sereh yang sudah diremas dan diikat rapi, kemudian masak bumbunya dengan api sedang.

4. Tambahkan kapulaga, bunga lawang, dan kayu manis setelah bumbu mulai mengental dan aromanya lebih kuat.

5. Haluskan cabai hijau, cabai rawit, dan kemiri, lalu tuang ke wajan dan masak sampai harum.

6. Masukkan potongan bebek atau ayam, aduk sampai daging terlapisi bumbu, kemudian masak sekitar 20 menit.

7. Jika kuahnya berkurang terlalu cepat, tambahkan air sekitar setengah gelas agar bumbu tidak gosong.

8. Matikan api dan istirahatkan masakan, lalu masak kembali selama 30 menit sebelum disajikan.

9. Selanjutnya, tambahkan asam kandis serta koreksi rasa dengan gula, garam, dan merica.

10. Sajikan itiak lado mudo asli kampuang dengan nasi hangat.

1. Gunakan daging itik yang masih muda.  Teksturnya tidak sekeras itik tua, sehingga bumbu cabai hijau lebih cepat meresap tanpa perlu waktu masak terlalu panjang.

2. Pukul daging itik secara ringan sebelum dimasak. Cukup dengan ketuk pelan permukaan daging supaya seratnya sedikit terbuka dan bumbu bisa masuk lebih dalam tanpa membuat daging hancur.

3. Masak bertahap untuk memperkuat cita rasa. Metode “masak–istirahat–masak lagi” adalah kunci versi kampuang agar rasa cabai, lengkuas, dan kunyit semakin matang tanpa harus menambah banyak bumbu.

4. Jangan abaikan daun kunyit yang diremas. Teknik ini bikin aromanya lebih hidup, bukan sekadar pelengkap visual seperti daun jeruk.

5. Gunakan wajan atau panci beralas tebal. Bumbu cabai mudah gosong kalau apinya terlalu tajam, jadi alat masak tebal lebih aman dan membuat rasa lebih stabil.

Masakan ini cocok banget disajikan sebagai menu spesial karena aromanya kuat dan rasa pedas segarnya bikin ketagihan. Versi kampuang yang dimasak bertahap membuat rasa cabai hijau dan rempah jadi lebih nendang serta meresap sempurna ke daging itik. Kamu bisa pakai ayam kalau ingin yang lebih cepat matang, tapi karakter asli itiak lado mudo paling terasa kalau menggunakan itik kampung. Sajikan selagi hangat bersama nasi pulen dan sambal supaya suasana makan jadi makin meriah.

Selamat mencoba di rumah, semoga hasilnya seenak masakan kampuang!