5 Resep Jajanan Manis khas Filipina, Bisa Buat Ide Jualan!

Sebagai sesama negara di Asia Tenggara, Indonesia dan Filipina memiliki ragam makanan tradisional yang tidak terlalu berbeda. Seperti halnya wajik dan biko, keduanya merupakan kue tradisional berbahan beras ketan yang dimasak dengan santan serta gula merah.
Selain biko, tentu saja masih banyak jajanan manis khas Filipina yang menggunakan bahan-bahan seperti di Indonesia. Aneka streetfood ini bahkan bisa jadi ide buat jualan makanan kecil-kecilan, lho. Yuk, simak resepnya berikut ini!
1. Cascaron

Bahan-bahan:
- 200 gram tepung ketan putih
- 180 ml air
- 200 gram gula pasir
- Minyak goreng
- Tusukan sate
Cara membuat:
- Pertama, kita buat adonan bola-bolanya dulu. Masukkan tepung ketan putih dan air kira-kira sebanyak 125 ml ke dalam mangkok. Aduk rata hingga terbentuk adonan.
- Ambil satu sendok makan adonan kemudian bentuk menjadi bola-bola. Supaya tidak meletus saat digoreng, lubangi adonan dengan tusukan sate.
- Panaskan minyak dalam penggorengan dengan api sedang.
- Jika minyak sudah panas, goreng adonan bola-bola. Jangan lupa dibolak-balik supaya matang merata. Bola-bola bisa diangkat kalau warnanya sudah keemasan dan ukurannya bertambah besar.
- Tiriskan bola-bola dan alasi dengan kertas minyak atau tisu dapur supaya kelebihan minyak bisa terserap.
- Langkah selanjutnya, kita membuat karamel untuk melapisi bola-bola yang sudah matang. Caranya, panaskan gula dan air dalam panci. Aduk terus sampai gula benar-benar larut.
- Kalau sudah mendidih, matikan api lalu masukkan bola-bola ke dalam karamel yang sudah jadi. Pastikan semua permukaan bola-bola terlapisi karamel.
- Ambil tusukan sate, lalu masukkan sebanyak 3 bola-bola. Cascaron siap disajikan.
2. Banana Turon

Bahan-bahan:
- 12 buah pisang kepok, kupas dan potong memanjang jadi 2 bagian
- 80 gram buah nangka, iris tipis
- 24 kulit lumpia
- 200 gram gula
- Minyak goreng
Cara membuat:
- Pertama, siapkan kulit lumpianya. Pisahkan kulit lumpia satu persatu supaya tidak ada yang saling menempel.
- Letakkan gula dalam wadah datar seperti piring. Gulingkan potongan pisang ke dalam gula, kemudian taruh di bagian tengah kulit lumpia.
- Tambahkan irisan buah nangka di atas pisang.
- Lipat kulit lumpia dengan rapat supaya tidak terlalu banyak menyerap minyak saat digoreng. Ujung kulit lumpia bisa dibasahi dengan sedikit adonan tepung basah agar tertutup rapat. Ulangi proses ini untuk semua pisang.
- Selanjutnya, panaskan minyak dalam penggorengan dengan api sedang. Pastikan minyak bisa merendam seluruh permukaan turon.
- Sebelum dimasukkan ke penggorengan, lapisi kembali masing-masing turon dengan gula. Turon yang sudah dilapisi gula harus segera digoreng supaya gula tidak segera meleleh dan membuat turon jadi basah.
- Saat menggoreng turon, pastikan satu sisi sudah matang lalu balik sisi sebaliknya. Turon bisa diangkat jika warnanya sudah mulai keemasan dan lapisan gulanya telah terkaramelisasi.
- Agar teksturnya tetap kriuk, tiriskan turon dengan kertas minyak. Nikmati jajanan satu ini selagi hangat.
3. Bilo-Bilo

Bahan-bahan:
- 120 gram sagu mutiara
- 180 gram tepung ketan putih
- 1,2 liter santan encer
- 4 kotak santan instan
- 150 gram nangka, iris tipis
- 200 gram gula
- 1,5 liter air
Cara membuat:
- Siapkan terlebih dahulu sagu mutiara. Masukkan sagu mutiara dalam 1,5 liter air yang sudah mendidih. Aduk sesekali selama 15 menit atau hingga sagu mutiara sudah terlihat empuk. Angkat dan tiriskan.
- Langkah selanjutnya, kita buat bola-bola dari tepung ketan putih. Campurkan tepung ketan putih dengan air kira-kira 200 ml sampai menjadi adonan kenyal. Kalau adonan terlalu lengket, bisa ditambahkan lagi tepung ketannya. Sebaliknya, jika adonan kurang menyatu, boleh ditambahkan air.
- Kalau adonan sudah jadi, ambil satu sendok adonan kemudian bentuk jadi bola-bola. Ulangi sampai adonan habis. Tutup bola-bola dengan kain bersih yang sudah dibasahi supaya teksturnya tidak kering.
- Berikutnya, kita buat kuah santannya. Panaskan santan encer dan gula dalam panci, lalu aduk sesekali sampai seluruh gula larut.
- Rebus bola-bola ke dalam larutan kuah, biarkan matang sampai semua bola-bola tampak terapung.
- Tambahkan santan instan sambil diaduk. Biarkan masak sampai kuah mengental.
- Terakhir, tambahkan sagu mutiara dan irisan nangka, masak selama 3 menit. Bilo-bilo siap dinikmati sebagai hidangan panas ataupun dingin.
4. Sapin-sapin

Bahan-bahan:
- 4 kotak santan instan
- 560 gram tepung ketan putih
- 800 ml santan encer
- 1 kaleng susu kental manis
- 200 gram gula
- 3 tetes pasta taro
- 3 tetes pasta nangka
Cara membuat:
- Langkah pertama, kita perlu membuat latik atau topping yang terbuat dari santan yang dipanaskan. Caranya, panaskan santan instan dalam panci anti lengket, tunggu sampai semua airnya menguap dan terlihat bagian padatan dan minyak. Kecilkan api, aduk-aduk supaya tidak ada yang menempel dan gosong.
- Aduk terus hingga padatan berwarna kecoklatan. Jika sudah berwarna cokelat, matikan api lalu segera tiriskan dengan saringan. Jangan sampai masih bercampur dengan minyaknya karena proses pemanasan bisa terus berlangsung dan latik jadi gosong. Sisihkan latik dan sisa minyak kelapa untuk proses selanjutnya.
- Selanjutnya, kita buat adonan sapin-sapin. Masukkan tepung ketan putih, santan encer, susu kental manis dan gula ke dalam mangkok, lalu aduk semua bahan tersebut. Sebelum lanjut ke proses selanjutnya, pastikan gula sudah larut seluruhnya.
- Jika adonan sudah jadi, saring adonan lalu bagi ke dalam tiga wadah. Wadah pertama untuk pasta taro, wadah kedua untuk pasta nangka dan wadah ketiga tanpa pewarna. Pastikan untuk wadah pertama dan kedua warnanya sudah diaduk merata.
- Siapkan loyang roti lingkaran ukuran 20×5 cm, lapisi dengan minyak di setiap sisi dalamnya.
- Masukkan adonan rasa taro ke dalam loyang, lalu kukus selama 10 menit. Jika adonan taro sudah set, tambahkan dengan adonan nangka, kemudian lanjut kukus selama 10 menit. Lanjutkan dengan adonan plain, dan kukus selama 10 menit.
- Setelah kue matang, angkat dari kukusan dan biarkan dingin terlebih dahulu agar uap dari proses mengukus hilang sepenuhnya.
- Untuk melepaskan sapin-sapin dari loyangnya, siapkan piring lebar lalu balik perlahan loyang di atasnya. Ketuk loyang beberapa kali hingga sapin-sapin terlepas.
- Lapisi bagian atas sapin-sapin dengan minyak kelapa sisa membuat latik, kemudian taburi dengan latik di atasnya. Potong sapin-sapin sesuai selera.
5. Espasol

Bahan-bahan:
- 720 gram tepung ketan putih
- 900 ml santan encer
- 400 gram gula
- 1 sdt vanila bubuk
- 1 sdt garam
Cara membuat:
- Pertama, kita sangrai tepung ketan putih sampai warnanya jadi kuning pucat dan beraroma seperti kacang. Sisihkan sebanyak 200 gram sebagai pelapis.
- Selanjutnya, panaskan santan encer, gula, vanila dan garam di dalam panci. Tunggu sampai mendidih dan gula serta garam larut.
- Masukkan tepung ketan putih yang sudah disangrai ke dalam panci secara perlahan sambil diaduk supaya tidak menggumpal. Kecilkan api dan lanjutkan masak sampai kira-kira 30 menit. Aduk-aduk sampai campuran menjadi berminyak dan lengket.
- Langkah berikutnya, kita siapkan wadah untuk mengolah adonannya. Taburi bagian bawah wadah dengan sedikit sisa tepung ketan sangrai.
- Pindahkan adonan ke atas wadah, lalu ratakan dan pipihkan dengan bantuan pisau yang sudah dilapisi minyak. Taburi adonan dengan tepung ketan sangrai.
- Potong-potong espasol sesuai selera, kemudian gulingkan lagi di atas tepung ketan sangrai. Goyang-goyangkan untuk membuang sisa tepung, lalu lapisi dengan daun pisang atau kertas wajik.
Kalau kamu perhatikan, hampir semua resep di atas menggunakan tepung ketan putih sebagai bahan utamanya. Di Indonesia, tepung ketan putih tidak susah ditemukan karena banyak digunakan dalam pembuatan kue tradisional seperti klepon, barongko, lupis, ataupun gemblong.
Buat kamu yang sedang mencari ide jualan makanan, kelima resep jajanan manis khas Filipina di atas bisa jadi referensimu. Selamat mencoba resepnya, ya!