Resep Jumbrek Khas Lamongan, Kudapan Unik yang Bikin Nostalgia

1. 250 gram tepung beras

2. 100 gram gula merah, serut halus

3. 100 gram gula pasir (bisa disesuaikan dengan selera manis)

4. 800 ml santan (dari 1 butir kelapa)

5. 2 lembar daun pandan, simpulkan

6. Sejumput garam

7. Daun siwalan atau daun kelapa muda untuk wadah cetakan

1. Siapkan wadah daun. Bentuk daun siwalan atau daun kelapa muda menjadi gulungan tabung kecil dengan salah satu ujungnya dilipat agar rapat. Ikat menggunakan lidi atau tusuk gigi agar tidak terbuka.

2. Rebus santan bersama daun pandan dan garam dengan api kecil sambil diaduk agar tidak pecah. Setelah hampir mendidih, angkat dan biarkan hangat.

3. Campurkan tepung beras, gula merah serut, dan gula pasir. Tuangi santan hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan halus dan tidak menggumpal.

4. Tuang adonan ke dalam gulungan daun hingga hampir penuh. Pastikan posisi berdiri agar adonan tidak tumpah.

5. Kukus jumbrek dalam panci kukusan selama kurang lebih 45–60 menit atau sampai adonan matang dan mengeras.

6. Setelah matang, biarkan agak dingin. Jumbrek siap dinikmati dengan rasa legit, gurih, dan harum khas daun pembungkusnya.

1. Pilih daun siwalan atau kelapa muda yang masih segar agar mudah dibentuk dan tidak mudah sobek.

2. Terus aduk santan saat dipanaskan. Ini penting agar santan tidak pecah dan hasil jumbrek tetap lembut.

3. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah daun, saring adonan agar hasilnya lebih halus tanpa gumpalan.

4. Pastikan lipatan rapat agar adonan tidak bocor saat dikukus, ujung gulungan daun harus benar-benar tertutup rapat.

5. Gunakan api sedang saat mengukus. Api terlalu besar bisa membuat daun cepat gosong dan jumbrek tidak matang merata.

Jumbrek khas Lamongan ini bisa jadi alternatif camilan tradisional yang unik dan jarang ditemukan di kota besar. Cocok disajikan untuk keluarga maupun suguhan di acara kumpul bersama. Selamat mencoba dan semoga berhasil!