Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Makanan Khas Lamongan yang Harus Kamu Coba, Bikin Nagih!

Ilustrasi soto ayam lamongan (instagram.com/norita_foods)
Ilustrasi soto ayam lamongan (instagram.com/norita_foods)

Ada yang menarik saat kamu menjelajahi Kota Lamongan, Jawa Timur, lho. Tentu saja menikmati sajian khas daerah tersebut memang tak boleh kamu lewatkan.

Lamongan sendiri memiliki makanan khas dengan cita rasa yang nikmat, bahkan saking nikmatnya makanan-makanan tersebut tersebar hingga ke wilayah lain. Soto lamongan misalnya yang juga dijadikan sebagai salah satu rasa mi instan yang sudah terkenal di Indonesia.

Sebagai pilihan rekomendasi makan, berikut enam makanan khas Lamongan yang wajib kamu coba. Dijamin ketagihan deh!

1. Nasi boranan

nasi boranan (instagram.com/deteksi)
nasi boranan (instagram.com/deteksi)

Untuk mengawali hari saat berada di Lamongan, nasi boranan bisa kamu jadikan pilihan untuk sarapan. Nama boran sendiri merupakan sebuah bakul dari anyaman bambu untuk membawa makanan.

Nasi boranan sendiri berupa seperti nasi campur yang berisi aneka lauk tergantung penjual dan yang paling khas adalah adanya rempeyek.

Atau, kamu bisa memilih lauk khas yakni empuk, pletuk, dan ikan sili. Empuk terbuat dari tepung terigu, pletuk terbuat dari nasi yang dikeringkan lalu dibumbui dan digoreng.

2. Soto lamongan

Soto Lamongan (instagram.com/yulichia88)
Soto Lamongan (instagram.com/yulichia88)

Siapa yang gak kenal dengan soto? Makanan ini tersebar beberapa wilayah di Indonesia sebut saja Makasar, Betawi atau Purbalingga. Termasuk Lamongan yang juga memiliki jenis soto khas yang tentu saja berbeda dengan wilayah lainnya.

Hal yang membedakan soto amongan dengan soto dari daerah lain adalah adanya koya yang membuat kuahnya menjadi lebih kental. Tentu saja bumbu koya tersebut menambah kaya cita rasa dari soto lamongan itu sendiri.

3. Bandeng colo

bandeng colo (instagram.com/edy.s.wignyo)
bandeng colo (instagram.com/edy.s.wignyo)

Berbatasan langsung dengan Laut Jawa memungkinkan Lamongan mudah membuat tambah bandeng. Ikan-ikan bandeng tersebut diolah menjadi berbagai makanan khas termasuk bandeng colo yang terkenal di Lamongan.

Bandeng colo sendiri memiliki cita rasa pedas yang sangat nikmat. Kudapan lezat ini disajikan dengan sayuran serta sup kuning. Hal yang menarik adalah rasa sambalnya yang dicampur dengan jeruk nipis. Dijamin seger deh!

4. Asem-asem bandeng

asem-asem bandeng (instagram.com/chichiwiranata)
asem-asem bandeng (instagram.com/chichiwiranata)

Masih berbahan dasar bandeng, asem-asem bandeng ini punya kuah asam segar serta gurih.

Disajikan dengan nasi hangat, asem-asem ini sangat menggugah nafsu makan kamu. Pasti kamu akan ketagihan dengan rasa nikmatnya.

5. Pecel lele lamongan

pecel lele (instagram.com/rikaekawati)
pecel lele (instagram.com/rikaekawati)

Pada dasarnya pecel lele lamongan sudah terkenal di seluruh Indonesia. 

Pecel lele adalah olahan ikan lele yang digoreng kemudian dicampur dengan sambal terasi dan ditambah sayur mayur. Disajikan dengan nasi hangat tentu menambah nikmat masakan satu ini.

6. Tahu campur khas Lamongan

tahu campur lamongan (instagram.com/jakulpandaan)
tahu campur lamongan (instagram.com/jakulpandaan)

Satu lagi masakan khas Lamongan yang sangat lezat adalah tahu campur khas Lamongan. 

Tahu campur Lamongan dicampur dengan petis udang serta perkedel yang berbahan singkong. Mi serta sayur sebagai topping tambahan kemudian diberi kuah bening seperrti soto. Gimana, tertarik untuk mencobanya?

Merasakan makanan khas Lamongan tentu akan memberikan pengalaman tersendiri. Cita rasa yang lezat dan nikmat pasti akan membuatmu ingin kembali menjajal makanan tersebut. Jika ke Lamongan jangan lupa untuk mencicipi salah satu masakan di atas ya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us