4 Tips Membuat Bubur Nasi agar Kental dan Tak Mudah Berair

Selain nasi, bubur juga menjadi salah satu menu sarapan favorit, lho. Rasa gurih yang berpadu dengan tekstur lembutnya begitu nikmat di lidah. Apalagi jika ditambah dengan aneka macam topping, seperti ayam suwir, kacang goreng kupas, daun bawang, dan kerupuk emping, pasti lebih mantap.
Membuat bubur nasi sendiri di rumah memang mudah dan praktis. Namun, jika tak berhati-hati, bubur nasi buatanmu bisa encer dan berair. Agar terhindar dari kondisi tersebut, simak terlebih dahulu empat tips memasak bubur nasi di bawah ini, ya. Scroll sampai bawah, yuk!
1. Pilih beras yang tepat

Beras yang digunakan untuk membuat bubur nasi tentu tak boleh sembarangan. Beras untuk bubur nasi haruslah yang berwarna cerah, tak berbau, dan teksturnya pulen. Hindari memilih beras yang pera karena akan membuat tekstur bubur jadi pecah dan tak bisa menyatu dengan baik.
Setelah mendapatkan beras yang sesuai, sekarang cucilah beras tersebut menggunakan air mengalir hingga bersih. Pastikan kamu mencucinya sebanyak tiga kali, ya. Setelah selesai, tiriskan beras terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Perhatikan takaran beras dan air kaldu

Sangat penting untuk memperhatikan takaran beras dan air kaldu yang digunakan untuk membuat bubur nasi. Dengan begitu, maka tekstur bubur nasi yang kental dengan rasa yang gurih pun bisa kamu wujudkan. Umumnya, takaran beras dan air kaldu untuk bubur nasi menggunakan perbandingan 1:10 atau 1:12.
Namun, jika kamu kurang yakin dengan takaran tersebut, kamu bisa menambahkan air kaldunya secara bertahap. Misalnya, pada penggunaan 75 gram beras, kamu bisa memasukkan air kaldu sebanyak 600 ml. Setelah itu, amati tekstur berasnya dengan saksama. Jika sudah mulai tampak pecah dan melunak, silakan tuang air kaldu lagi hingga teksturnya jadi kental.
Untuk penggunaan garam, kamu bisa menyesuaikannya dengan jenis kaldu yang akan kamu pakai. Jika menggunakan kaldu ayam kemasan, maka kamu tak perlu memasukkan garam terlalu banyak karena biasanya kaldu ayam kemasan sudah terasa asin dan gurih.
3. Gunakan nyala api sedang cenderung kecil

Saat memasak bubur nasi, pastikan kamu menggunakan kompor dengan nyala api sedang cenderung kecil, ya. Cara ini dilakukan untuk menghasilkan tekstur bubur nasi yang halus. Hindari memasak bubur nasi dengan nyala api besar. Karena alih-alih membuat bubur nasi lebih cepat matang, tindakan tersebut malah mengakibatkan tekstur bubur nasi jadi menggumpal kasar.
Dengan memasak bubur nasi menggunakan nyala api sedang cenderung kecil, maka kaldu ayamnya akan menyusut secara perlahan. Sehingga saat nanti matang, tekstur bubur nasi terasa lebih halus dan tingkat kematangannya bisa sempurna.
4. Aduk bubur hingga airnya menyusut

Selama proses memasak berlangsung, bubur nasi harus terus diaduk. Karena jika tidak, jangan harap kamu bisa mendapatkan tekstur bubur nasi yang kental dan halus. Cara mengaduknya juga secara perlahan dan hati-hati. Aduk bubur nasi menggunakan sutil hingga biji berasnya mulai pecah dan patinya mengental. Sehingga beras bisa menyatu bersama air kaldu dengan sempurna.
Secara umum, porsi memasak bubur nasi membutuhkan waktu 15 hingga 30 menit. Jadi, jangan sampai durasinya melebihi waktu yang sudah ditetapkan, ya. Setelah bubur nasi matang, jangan lupa tambahkan berbagai macam topping supaya rasanya semakin mantap.
Setelah menerapkan empat tips di atas, sekarang kamu pun bisa membuat bubur nasi yang kental dan tak mudah berair. Rasanya pun sedap bukan main. Selamat mencoba, ya!