Tips Menyimpan Keju agar Tak Mudah Kering dan Berjamur, Wajib Dicoba!

17 Nov 2022, 15:34 WIB

ilustrasi keju (freepik.com/freepik)

Merupakan produk olahan susu, keju pun dapat diolah menjadi beragam makanan. Banyaknya olahan keju ini menjadikan keju menjadi bahan makanan yang wajib distok di dapur.

Takaran penggunaan keju sebagai campuran makanan lain ataupun sebagai topping membuat satu bungkus keju kadang tak langsung habis dipakai. Hal inilah yang membuat keju harus disimpan kembali setelah digunakan.

Namun penyimpanan yang salah malah dapat membuat keju cepat rusak dan tak layak pakai. Berikut telah IDN Times sajikan tips menyimpan keju agar tak mudah kering dan berjamur yang dapat kamu terapkan di rumah.

1. Hindari menggunakan plastik wrap

Ilustrasi penggunaan cling wrap (instagram.com/underoneroofoutlet)

Jika biasanya menyimpan sayuran atau makanan harus dibungkus dengan plastik wrap, maka berbeda dengan keju. Penggunaan plastik wrap dalam menyimpan keju akan menghilangkan rasa aslinya. Hal ini dikarenakan keju memiliki bahan dasar minyak dan lemak yang dalam beberapa hari dapat menyerap aroma plastik sehingga dapat mengubah rasa keju.

2. Simpan di bagian bawah lemari es

ilustrasi isi lemari es (freepik.com/zinkevych)

Temperatur terbaik untuk menyimpan keju adalah sekitar 3-11 derajat celcius. Sehingga jika ingin menyimpan keju di lemari es, sebaiknya taruh di suhu yang paling hangat di dalam lemari es seperti di pintu bawah atau rak sayur bagian bawah.

3. Simpan menggunakan alumunium foil

ilustrasi alumunium foil (freepik.com/fabrikasimf)

Keju yang dijual di pasaran biasanya dibungkus dengan alumunium foil sehingga bisa langsung disimpan. Namun jika keju sudah kamu buka dan pakai, perlu diperhatikan cara penyimpanannya. Alumunium foil dapat menjaga kualitas keju agar tidak mudah rusak. Kamu dapat membungkus keju yang sudah dibuka dengan alumunium foil agar tidak mudah berjamur.

4. Menggunakan kertas lilin atau kertas roti

ilustrasi baking paper (unsplash.com/Shortgirl Shortbread)

Jika tidak ada alumunium foil di rumah, kamu juga bisa membungkus keju menggunakan kertas lilin atau kertas roti sebelum disimpan. Setelah dibungkus kertas roti, masukkan ke dalam plastik. Jangan lupa untuk mengganti kertas setiap kali membukanya.

Jangan terlalu rapat saat membungkusnya karena dapat menyebabkan bau dan rasa amonia dari keju menjadi tajam, dan juga jangan terlalu longgar saat membungkusnya karena bisa membuat keju menjadi cepat kering.

5. Tulis keterangan di atas bungkus keju

ilustrasi menulis (freepik.com/jannoon028)

Untuk keju yang telah dibuka dan dibungkus kembali maka jangan lupa untuk menulis keterangan di atas bungkus keju. Sebagai contoh kamu dapat menulis jenis keju dan tanggal penyimpanannya. Hal ini dapat memudahkan kamu untuk memilih keju saat ingin digunakan tanpa membuka kemasan. Gunakan keju yang pertama disimpan agar rasanya tak banyak berubah dari pertama menyimpan.

Ternyata cara menyimpan keju itu tidak sulit diterapkan di rumah, ya. Asal cara penyimpanannya benar, pasti keju yang telah digunakan tidak akan mudah rusak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.