Ada beberapa pernyataan yang tersebar di masyarakat tentang lemak yang ternyata salah. Bahaya juga jika mitos-mitos ini tetap diyakini.
Saking antinya dengan lemak, bisa-bisa tubuh malah kekurangan asupan lemak. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 4 mitos tentang lemak dan penjelasannya agar kamu tidak salah paham lagi!
Percaya atau tidak, mitos ini banyak dipercaya orang. Pada kenyataannya, lemak banyak manfaatnya untuk tubuh, seperti: mendukung fungsi otak, memproduksi hormon, membantu jalannya keseimbangan suhu tubuh, hingga kesehatan rambut dan kulit.
Meskipun konsumsi makanan berlemak tinggi dipercaya memengaruhi berat badan, namun sesungguhnya tidak akan berpengaruh apapun, apabila seseorang bisa memerhatikan atau mengontrol asupan lemak harian. Seorang konsultan gizi, R. D. Jessica, mengatakan bahwa kita harus menargetkan sekitar 20 persen kalori per hari dari lemak sehat.
Perlu diketahui bahwa tidak semua lemak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Lemak memiliki kualitas yang beragam, tinggi dan rendah. Kandungan omega-6 dan omega-3 dalam salmon dan kenari mampu membantu tubuh melawan gangguan kesehatan.
Bagaimanapun juga, tubuh sebenarnya membutuhkan asupan lemak juga. Ada dua jenis lemak, yaitu lemak baik dan lemak jahat. Lemak baik atau dikenal dengan lemak tak jenuh dapat diperoleh dari salmon, kenari, minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat. Sedangkan lemak tak jahat atau lemak trans berasal dari makanan olahan dan lemak hewani seperti margarin dan minyak goreng.
Nah, sekarang sudah tahu kan fakta-faktanya? Jangan salah paham lagi ya. Tidak apa-apa mengonsumsi lemak, asal dalam jumlah yang tepat.