4 Manfaat Omega-3 bagi Kesehatan Perempuan, Redakan Nyeri Menstruasi 

Omega-3 telah terbukti memiliki efek positif dalam meredakan nyeri menstruasi atau dismenore. Dengan sifat anti inflamasi dan analgesika, omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan memblokir produksi prostaglandin, senyawa yang menyebabkan kontraksi rahim dan nyeri saat menstruasi.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa suplemen omega-3, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic), dapat membantu meredakan nyeri menstruasi dengan mengurangi intensitas dan durasi nyeri. 

Jadi, saat mendekati atau mengalami menstruasi, sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya asam lemak ini seperti biji-bijian, kacang-kacangan, ikan berlemak, atau suplemen omega-3, ya. Meski begitu, tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum makan suplemen omega-3 jika mempunyai kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. 

Omega-3 terkenal karena sifat anti inflamasi alaminya yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan sendiri merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, tetapi peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan arthritis, lho.

DHA dan EPA, dua jenis omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak dan suplemen minyak ikan ini mempunyai efek positif dalam mengurangi produksi senyawa pro-inflamasi dalam tubuh. 

DHA dan EPA juga bisa mengurangi aktivitas sel-sel yang terlibat dalam proses peradangan, sehingga membantu mengurangi gejala yang terkait dengan kondisi inflamasi. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3 atau mengambil suplemen omega-3, para perempuan bisa mengurangi peradangan dalam tubuh mereka.

Asam lemak omega-3 yang dapat ditemukan dalam ikan seperti salmon, makarel, dan sarden, terbukti bisa membantu untuk mengurangi beberapa gejala menopause.

Menopause adalah tahap alami dalam kehidupan seorang wanita yang dapat menyebabkan berbagai gejala akibat perubahan hormonal perubahan mood, mudah merasa panas pada bagian tubuh tertentu (hot flashes), dan nyeri sendi. Nah, omega-3 dikenal karena sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan gejala-gejala ini.

Penelitian yang dilakukan Oregon State University memperlihatkan bahwa omega-3 dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan hot flashes pada wanita yang sedang menopause. Sebagai informasi, hot flashes adalah perasaan hangat secara mendadak, biasanya terjadi di leher, dada, dan wajah. Ini juga sering membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat, lho. 

DHA menjadi salah satu jenis omega-3 yang sangat penting selama kehamilan karena bisa membentuk sebagian besar jaringan otak dan retina bayi yang berkembang. Asam lemak ini juga berperan dalam mendukung kesehatan jantung ibu hamil.

Nah, keseimbangan omega-3 yang baik dalam tubuh ibu bisa membantu mengurangi resiko komplikasi kesehatan yang terkait dengan kehamilan, seperti preeklampsia dan kelahiran prematur, lho.

Sebenarnya omega-3 bisa ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak, contohnya  salmon, sarden, dan tuna. Tapi beberapa ikan ini juga berisiko mengandung merkuri yang berbahaya bagi janin. Jadi, ada baiknya mengonsumsi suplemen omega-3 bisa jadi pilihan bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting bagi ibu hamil dan janin. 

Ternyata manfaat omega-3 bagi kesehatan perempuan terbilang penting, ya. Itulah sebabnya kita sebagai perempuan perlu memasukkan makanan kaya omega-3 ke dalam menu harian. Selain itu, seimbangkan juga dengan olahraga dan istirahat yang cukup agar kesehatan semakin terjaga dengan baik.