Pengeluaran urin merupakan salah satu proses metabolisme tubuh yang tidak bisa terhindarkan. Pada umumnya, manusia mengeluarkan urin 4-8 kali dalam sehari.
Namun, sebaliknya ada sebagian orang yang lebih sering mengeluarkan urin setiap harinya. Tentu proses pengeluaran yang berlebihan bisa jadi tanda ada masalah dalam tubuhmu.
Berikut adalah beberapa alasan di balik seringnya kamu buang air kecil.
Buang air kecil yang sering adalah salah satu tanda awal diabetes tipe 1 dan 2. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh memaksa ginjal untuk bekerja lebih keras. Ketika ginjal terlalu banyak bekerja, kelebihan gula masuk ke urin bersama dengan cairan dari jaringan. Akibatnya, kandung kemih akan terisi lebih cepat.
Penderita diabetes juga cenderung memiliki rasa haus yang berlebihan, yang menyebabkan asupan cairan yang tinggi. Dan seperti yang kamu tahu, semakin banyak kamu minum, semakin banyak kamu buang air.
Buang air kecil juga bisa jadi tanda kamu mengalami infeksi saluran kemih. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri dan menginfeksi sistem kemih seperti, ginjal, ureter, uretra dan kandung kemih. Namun, pada umumnya lebih banyak menginfeksi kandung kemih dan uretra. Infeksi ini juga lebih banyak terjadi pada wanita, lho.
Gejala penyakit ini biasanya demam, sakit di perut dan panggul, muncul darah dalam urine serta rasa nyeri ketika buang air kecil. Kalau kamu punya gejala ini, segera periksakan ke dokter.
Gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder mungkin bisa menjadi penyebab seringnya kamu buang air kecil. Penelitian mengungkapkan bahwa 48 persen orang yang mengalami Anxiety Disorder memiliki kandung kemih yang aktif (overactive bladder).
Overactive Bladder adalah kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan sehingga membuat keinginan untuk sering buang air kecil meskipun kandung kemih belum terisi penuh.
Pembesaran prostat dapat menekan uretra dan kandung kemih sehingga menghentikan aliran urin. Akibatnya, dinding kandung kemih mengalami iritasi sehingga membuatnya lebih mudah berkontraksi meski kandung kemih baru menampung sedikit urin. Inilah yang menyebabkan rasa ingin buang air kecil terus-menerus.
Keseringan buang air kecil sering dikaitkan dengan penyakit ginjal. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri E.Coli dan penyebarannya bisa karena melakukan hubungan seksual atau saat membersihkan anus sehabis buang air besar.
Selain gejala sering buang air kecil, infeksi ini juga memiliki gejala seperti rasa nyeri atau terbakar saat kencing, urin berbau tidak sedap, dan urine berwarna gelap.
Itulah beberapa penyakit yang bisa membuat kamu keseringan buang air kecil. Alangkah baiknya kalau kamu segera memeriksakan diri ke dokter apabila ada yang salah dengan tubuhmu, ya.