Melakukan aktivitas seksual menjadi kebutuhan biologis bagi setiap pasangan, baik pria ataupun perempuan. Puncak dari aktivitas seksual tersebut adalah orgasme atau klimaks yang diperoleh.
Namun, banyak perempuan yang kesulitan untuk memperoleh puncak kenikmatan tersebut karena beberapa hal. Tentunya perlu penanganan dan solusi lebih lanjut untuk mengatasi efek dari sulitnya orgasme pada saat berhubungan. Sulitnya mencapai orgasme bisa disebabkan karena beberapa alasan berikut ini.
Hampir kebanyakan perempuan pasti sudah tidak asing lagi dengan high heels, bukan? Sepatu yang memiliki hak tinggi ini memang sudah umum digunakan oleh banyak orang untuk menunjang penampilannya.
Dibalik keanggunannya ternyata high heels ini menyimpan cukup banyak risiko yang berkaitan dengan otot dan saraf pada daerah panggul hingga genital. Hal ini lah yang bisa jadi membuat perempuan sulit untuk mencapai orgasmenya.
Untuk perempuan yang sibuk bekerja di kantoran biasanya pasti banyak menghabiskan waktu untuk duduk di depan layar komputer. Duduk terlalu lama dapat menyebabkan banyak dampak, khususnya pada otot panggul.
Dampak tersebut bisa membuat tubuh jadi sulit rileks sehingga dapat membuat perempuan cenderung sulit mencapai klimaks. Atasi cara tersebut dengan sesekali berdiri untuk berjalan atau melakukan peregangan dalam rentang waktu beberapa saat. Hal ini untuk mencegah tubuh secara terus-terusan duduk.
Mengonsumsi air putih secara cukup memang menyimpan banyak sekali manfaat yang baik. Kadang kala hal ini menjadi sulit bila kamu kurang mengonsumsinya sebab ada banyak permasalahan kesehatan yang mungkin mengintai.
Kesulitan orgasme bagi perempuan juga bisa disebabkan karena kurannya minum air putih. Hal tersebut disebabkan karena kurang minum air putih bisa menyebabkan kelelahan, sehingga syaraf otot sulit berileksasi untuk membantu proses orgasme.
Pada pasangan yang sedang bercinta biasanya mengeluarkan suara seperti desahan adalah hal yang sangat wajar. Bahkan, kamu bisa mengeratkan hubungan pernikahan dengan suara desahan yang ada.
Bila kamu cenderung selalu menahan desahan tersebut, maka tubuh akan sulit untuk rileks. Dampaknya kamu bisa kesulitan dalam orgasme.
Untuk mencapai kualitas aktivitas seksual yang baik, kamu dan pasangan juga perlu memperbanyak komunikasi. Tanpa adanya komunikasi, maka akan sulit terbuka untuk hal-hal yang kamu inginkan seperti titik sensitif dan stumulus yang mungkin kamu inginkan.
Terbuka lah dengan pasangan agar nantinya kamu bisa menikmati aktivitas seksual yang ada. Jangan tertutup untuk soal seksual dengan pasangan sebab dapat memengaruhimu untuk orgasme.
Semua permasalahan di atas tentunya memiliki ragam solusi yang bisa kamu tentukan sendiri. Hal yang perlu dipastikan adalah masimg-masing dari pasangan tetap dapat menikmati aktivitas seksual tanpa khawatir sulit orgasme. Kurangi hal-hal di atas, ya!