Banyak masyarakat yang sering mengonsumsi permen karet. Selain rasanya yang manis, tekstur permen karet yang lentur dapat menjadi pengganti camilan sehari-hari. Permen karet yang beredar di pasaran juga memiliki beragam jenis dan rasa. Anak-anak muda lebih sering mengonsumsi permen karet sebagai tren.
Namun, apakah kandungan dalam permen karet baik untuk kesehatan? Apakah baik mengonsumsi permen karet setiap hari? Berikut bahaya yang bisa mengintai kita dibalik manisnya permen karet.
Mengunyah permen karet membuat kita menelan banyak air. Ketika kita mengunyah permen karet, tanpa disadari kita juga menyesapnya. Hal ini membuat perut akan terasa menggelembung dan tidak nyaman serta bersendawa.
Rasa manis yang terdapat dalam permen karet ini ternyata adalah rasa manis yang sulit dicerna. Gula yang terkandung biasanya gliserol dan sorbitol yang tidah mudah dicerna oleh usus kecil. Gula tersebut kemudian berakhir di usus besar dan difermentasi oleh bakteri yang menyebabkan kembung. Selain itu, gula ini juga membuat gigi mudah rusak.
Jika terus-menerus mengunyah permen karet maka akan membuat rahang bekerja terus-menerus. Hal ini juga menyebabkan ketegangan pada bagian rahang dan sakit kepala. Maka tidak heran ketika kita mengunyah permen karet, rahang kemudian menjadi pegal-pegal.
Selain dapat merusak email gigi, permen karet juga dapat membuat gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu dan tekanan. Gigi sensitif membuat kita tidak nyaman untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan. Gigi terganggu, kesehatan tubuh lainnya juga dapat terganggu.
Terlalu sering mengunyah permen karet juga dapat menyebabkan diare menyerang. Kandungan sorbitol yang terdapat dalam permen karet membuat perut menjadi lebih sensitif dan berdampak diare. Sorbitol merupakan pemanis buatan yang tidak baik untuk pencernaan.
Itulah 5 bahaya yang bisa mengintai kita ketika terlalu sering mengunyah permen karet. Oleh karena itu batasi jumlah konsumsinya ya.