Bagi para pendaki, pasti sudah tidak asing lagi sama yang satu ini. Ya, hipotermia memang menjadi salah satu tantangan buat para pendaki.
Hipotermia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kedinginan parah akibat ketidakmampuan tubuh dalam mengimbangi suhu dingin di sekitarnya.
Agar lebih mengenal hipotermia, berikut ini IDN Times rangkum ulasan mengenai beberapa fakta hipotermia yang mungkin belum banyak orang ketahui. Penasaran kira-kira apa ajah ya? Simak yuk dibawah ini.
Untuk mengimbangi suhu di lingkungan, tubuh akan menurunkan suhu hingga berada di bawah 35 derajat celcius. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan mampu menjalankan fungsi dan metabolisme. Akibatnya, tubuh kehabisan energi dan dapat menggigil hingga akibat yang paling fatal adalah kematian.
Para pendaki gunung mengalami hipotermia karena lingkungan gunung yang bersuhu rendah. Apalagi bila gunung yang didaki adalah gunung es.
Namun ternyata, bayi dan lansia juga berpeluang mengalami hipotermia karena tubuh yang belum dan atau tidak mampu mengontrol suhu tubuh dengan baik.
Gejala hipotermia adalah mengalami kedinginan dan menggigil. Selain menggigil, hipotermia akan membuat detak jantung meningkat, tampak pucat, sulit berkomunikasi hingga berhalunasi dan kehilangan kesadaran.
Memantau suhu tubuh tak selalu harus dengan termometer kan? Kamu bisa merasakan apakah tubuhmu mulai kedinginan atau tidak. Pastikan tubuh dan pakaian yang dikenakan tetap kering dan gantilah bila sudah basah.
Juga kenakan pakaian yang tebal agar tubuh tetap hangat. Bila memungkinkan, jangan berdiam diri tetapi terus lakukan gerakan-gerakan kecil sebagai bentuk olahraga ringan.
Nah, itu dia 5 fakta tentang hipotermia yang perlu kamu tahu. Apabila mengalami hipotermia, segeralah menaikkan suhu tubuh dengan cara menghangatkan tubuh menggunakan jaket atau selimut yang tebal.
Konsumsi makanan hangat dan terus pantau pernapasan penderita supaya tetap stabil. Semoga artikel ini dapat bermanfaat ya!