Banyak orang yang terbiasa bangun dan langsung beraktivitas di pagi hari. Namun, sebagian lainnya ada yang kesulitan untuk bangun pagi, yang biasanya karena terbiasa tidur larut malam.
Akan tetapi, apa pun alasannya, ternyata menjadi morning person menawarkan lebih banyak manfaat daripada mereka yang bangun siang. Sebagai informasi, morning person adalah orang yang terbiasa bangun pagi dan langsung beraktivitas setelahnya. Dan, inilah sederet manfaat yang akan didapatkan oleh morning person.
Menurut sebuah studi pada Northwestern Medicine, individu yang sebagian besar terpapar cahaya yang cukup terang di pagi hari memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah daripada individu yang terpapar cahaya biru di kemudian hari.
Ini karena cahaya adalah agen paling ampuh untuk menyinkronkan jam tubuh internal, yang mengatur ritme sirkadian, yang pada gilirannya juga mengatur keseimbangan energi. Bisa dibilang, jam tubuh internal ini nantinya dapat memengaruhi metabolisme dan berat badan.
Cukup dengan 20 hingga 30 menit paparan cahaya pagi, bahkan pada hari yang mendung, sudah cukup untuk memengaruhi indeks massa tubuh. Jadi, untuk menjaga kesehatan, kamu bisa memulai hari dengan berjalan-jalan, lari, atau bersepeda di luar ruangan pada pagi hari.
Individu yang berusia tua maupun muda yang bangun lebih awal cenderung merasa lebih bahagia daripada mereka yang tidur lebih lama, menurut penelitian yang dilakukan di University of Toronto, Kanada.
Kemungkinan, tidur larut malam berkontribusi pada perasaan jet lag sosial, yaitu kelelahan dan rasa tidak enak badan secara keseluruhan terkait dengan begadang tetapi harus tetap terjaga dan bekerja dengan jadwal 9 pagi hingga 5 sore seperti pekerja pada umumnya. Kurangnya energi ini dapat berkontribusi pada tingkat emosi positif yang lebih rendah.
Jika kamu ingin menerapkan gaya hidup sehat, mulailah bangun pagi dan berolahraga di pagi hari. Meskipun sebenarnya kamu bisa berolahraga pada kapan pun, tapi berolahraga di pagi hari menawarkan lebih banyak manfaat.
Individu yang berolahraga di pagi hari menunjukkan bahwa mereka lebih mampu mempertahankan rutinitas latihan yang lebih konsisten daripada mereka yang berolahraga di waktu-waktu lain dalam sehari, melansir Women's Health.
Lebih lanjut, jika kamu ingin menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, penelitian mulai mendukung bahwa pagi hari merupakan waktu terbaik hari untuk berolahraga.
Tidur larut malam kemungkinan berpengaruh buruk bagi kadar gula darah. Di antara orang dewasa Jepang dengan diabetes tipe 2, mereka yang tidur larut malam memiliki kadar HbA1C (ukuran kontrol gula darah), trigliserida, dan kolesterol ahat (LDL) yang lebih tinggi daripada individu yang bangun lebih awal.
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa jam tubuh yang tidak teratur, yang umum terjadi pada mereka yang suka begadang, terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit arteri koroner, sindrom metabolik, dan gangguan toleransi glukosa, melansir Medscape.
Ditambah, individu yang terbiasa begadang lebih cenderung mengonsumsi makanan dengan total kalori tinggi saat makan malam atau setelah makan malam, yang mana hal ini juga dikaitkan dengan masalah metabolisme.
Dijelaskan dalam laman Lifehack, jika kamu terbiasa bangun pagi, kamu juga akan merasa lebih berenergi sepanjang hari. Ini dimungkinkan karena rutinitas yang biasa diterapkan di pagi hari bisa membuat kamu lebih berenergi.
Berolahraga, bermeditasi, atau berlatih yoga merupakan kegiatan yang sangat populer di kalangan para morning person. Semua kegiatan tersebut mampu melepaskan endorfin yang memberikan dorongan besar untuk merasa lebih baik sepanjang hari.
Sebagai poin tambahan, dengan beraktivitas di pagi hari, kamu dapat melakukan pemikiran kompleks, seperti menulis, memunculkan ide untuk bisnis, atau menyesuaikan strategi untuk proyek. Ini karena pagi hari merupakan waktu bebas gangguan, yang menciptakan ruang untuk menggunakan energi pagimu sepenuhnya.
Wah, banyak juga manfaat yang akan kamu dapat jika menjadi morning person. Jadi, yuk biasakan untuk bangun pagi dan lakukan kegiatan positif setelahnya.