Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rutinitas Lari Singkat di Pagi Hari, Cocok buat Orang Sibuk

Ilustrasi orang berlari di pagi hari. (pexel.com/Liliana Drew)
Intinya sih...
  • Pemanasan dinamis sebelum lari supaya tubuhmu siap untuk lari.
  • Lari ringan selama 10 menit cukup untuk membuat badan lebih bugar.
  • Sarapan ringan setelah lari dan pastikan untuk memilih makanan sehat.

Bangun pagi memang berat, apalagi kalau harus langsung lari. Tapi siapa sangka, rutinitas lari singkat di pagi hari bisa jadi kunci buat tubuh lebih bugar dan pikiran lebih fokus. Buat kamu yang super sibuk, gak perlu lari jauh-jauh atau lama-lama, cukup 15–20 menit asal konsisten.

Bukan soal seberapa jauh kamu lari, tapi bagaimana kamu memulainya dengan niat dan teknik yang tepat. Yuk, intip lima rutinitas lari pagi yang simpel tapi efektif buat kamu yang waktunya terbatas!

1. Pemanasan dinamis

Ilustrasi pria sedang melakukan pemanasan sebelum olahraga. (pexel.com/Ketut Subiyanto)

Sebelum mulai lari, tubuh perlu “dibangunin” dulu lewat pemanasan dinamis. Gerakan seperti leg swing, arm circle, dan high knees bisa bantu otot lebih siap dan mencegah cedera. Cukup 5 menit, tapi efeknya besar banget buat performa lari kamu. Selain itu, pemanasan juga bantu meningkatkan detak jantung secara bertahap. Jadi, tubuh gak langsung kaget saat mulai bergerak lebih intens.

Pemanasan ini juga bisa jadi momen buat kamu menyetel mood pagi. Sambil stretching ringan, kamu bisa tarik napas dalam-dalam dan fokus ke niat hari ini. Rasanya kayak reset tombol energi sebelum mulai aktivitas. Jangan lupa, pemanasan bukan cuma formalitas, ini bagian penting dari rutinitas. Mulai dari sini, kamu udah satu langkah lebih sehat dari kemarin.

2. Lari ringan 10 menit

Ilustrasi dua orang sedang berlari di pagi hari. (pexel.com/Sarah Chai)

Gak perlu langsung sprint, cukup jogging santai selama 10 menit. Fokusnya bukan kecepatan, tapi konsistensi dan kenyamanan. Lari ringan ini bisa bantu membakar kalori, memperlancar sirkulasi darah, dan bikin kamu lebih segar. Kalau bisa sambil dengerin musik favorit, makin semangat deh! Pilih rute yang aman dan familiar biar gak perlu mikir arah.

Buat yang baru mulai, kamu bisa pakai metode 1 menit lari kemudian 1 menit jalan. Ini cocok banget buat adaptasi tubuh tanpa bikin ngos-ngosan. Jangan lupa pakai sepatu lari yang nyaman biar kaki gak cepat pegal. Lari pagi juga bantu produksi hormon endorfin yang bikin mood kamu lebih stabil. Jadi, meski singkat, efeknya bisa terasa seharian.

3. Sarapan ringan setelah lari

ilustrasi yogurt (pexel.com/Any Lane)

Setelah lari, tubuh butuh asupan nutrisi buat recovery. Pilih sarapan ringan seperti roti gandum, pisang, atau yogurt biar gak bikin perut begah. Hindari makanan berat atau berminyak karena bisa bikin ngantuk lagi. Sarapan ini penting buat mengisi ulang energi dan menjaga metabolisme tetap aktif. Jangan lupa minum air putih yang cukup juga, ya!

Kalau kamu tipe yang gak bisa langsung makan setelah olahraga, coba smoothie buah atau susu almond. Praktis, cepat, dan tetap bergizi. Sarapan sehat juga bantu kamu lebih fokus saat mulai kerja atau aktivitas lain. Jadi, jangan skip sarapan meski buru-buru. Tubuh kamu butuh bahan bakar yang tepat setelah bergerak.

4. Pilih outfit lari yang nyaman dan fungsional

Ilustrasi orang berlari di pagi hari. (pexel.com/Liliana Drew)

Pakaian lari yang tepat bisa bikin kamu lebih semangat dan nyaman. Pilih bahan yang menyerap keringat dan ringan, seperti dry-fit atau polyester. Hindari pakaian berbahan katun karena bisa menyerap keringat berlebihan dan bikin lembap. Sepatu juga penting, pastikan ukurannya pas dan punya bantalan yang cukup. Jangan lupa pakai kaus kaki olahraga biar gak lecet.

Kalau kamu lari di luar ruangan, pertimbangkan juga cuaca. Topi, jaket ringan, atau kacamata hitam bisa jadi pelengkap yang fungsional. Selain itu, outfit yang kece juga bisa jadi motivasi tambahan, lho. Gak ada salahnya tampil stylish sambil sehat. Yang penting, tetap utamakan kenyamanan dan keamanan.

5. Pendinginan dan stretching

Ilustrasi orang Stretching (pexel.com/ Polina Tankilevitch)
Ilustrasi orang Stretching (pexel.com/ Polina Tankilevitch)

Setelah lari, jangan langsung duduk atau rebahan. Lakukan pendinginan dengan jalan santai selama 2–3 menit. Setelah itu, lanjutkan dengan stretching statis untuk melemaskan otot. Fokus ke bagian betis, paha, dan punggung bawah yang paling banyak bekerja saat lari. Ini penting buat mencegah pegal dan kram otot di siang hari.

Stretching juga bantu tubuh kembali ke kondisi normal secara perlahan. Rasanya kayak kasih “terima kasih” ke tubuh setelah diajak kerja keras. Selain itu, pendinginan juga bantu menurunkan detak jantung secara bertahap. Jadi, tubuh gak langsung drop setelah aktivitas. Jangan anggap remeh bagian ini, pendinginan itu investasi buat performa besok.

Rutinitas lari pagi gak harus ribet atau makan waktu lama. Dengan lima langkah sederhana ini, kamu bisa mulai hari dengan lebih segar, fokus, dan siap menghadapi kesibukan. Kuncinya ada di konsistensi dan niat buat hidup lebih sehat. Gak perlu jadi pelari profesional untuk mulai, cukup jadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Yuk, mulai besok pagi, kasih waktu 20 menit aja buat tubuhmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us