Setiap harinya seseorang pasti mengeluarkan sisa metabolisme berupa keringat dari dalam tubuhnya. Biasanya hal ini menimbulkan aroma yang kurang sedap. Namun bagi sebagian orang, beberapa diantaranya menderita phobia yang disebut sebagai Bromidrofobia. Kelainan ini menyebabkan penderitanya khawatir terhdap aroma tubuhnya sendiri.
Meski bukan phobia yang kasat mata, namun kamu bisa mendeteksi jika seseorang menderita Bromidrofobia dari lima tanda berikut!
Wajar saja ketika melakukan aktivitas kamu berkeringat. Hal itu menandakan jika metabolisme tubuhmu berjalan dengan baik. Namun orang yang cemas akan aroma tubuhmu sendiri selalu berkeinginan mandi meskipun dalam kondisi berkeringat tak terlalu banyak. Bahkan orang yang menderita gangguan ini bisa saja mandi hingga lima kali sehari.
Orang yang cemas akan aroma tubuhnya sendiri selalu berusaha mencari tempat dan toilet yang wangi. Dengan aroma toilet yang wangi, orang yang phobia terhadap aroma tubuhnya sendiri berharap bisa menutupi kekurangannya dengan aroma penyegar ruangan tersebut. Bahkan dirinya tidak akan percaya diri jika berada di toilet yang tidak wangi.
Pernah memiliki teman yang selalu menyemprotkan parfum setiap waktu. Bisa jadi ia menderita kelainan. Baginya, selalu wangi merupakan kewajiban yang harus dipenuhi. Bahan ketika ia berjalan di depan orang lain aroma parfumnya sangat kuat. Meski wangi, namun kebiasaan ini membuat orang disekitarnya merasa tidak nyaman, terutama bagi orang lain yang alaergi terhadap bau parfum yang kuat.
Berkeringat merupakan proses alamiah tubuh agar racun di dalam tubuh bisa keluar. Namun bagi orang yang selalu cemas akan aroma tubuhnya sendiri, berkeringat bisa jadi hal yang menyeramkan. Mereka selalu menghindari aktivitas maupun ruangan yang bisa membuat dirinya berkeringat dalam jumlah yang banyak.
Melakukan pengelupasan kulit memang diperlukan tubuh untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Scrub setiap hari biasanya dilakukan oleh orang yang kurang percaya diri terhdap aroma tubuhnya. Namun jika dilakukan setiap hari bisa merusak tekstur kulit dan bisa mengikis kelembabannya. Mereka berharap scrub bisa mengurangi aroma tubuh padahal faktanya scrub sama sekali tak membantu.
Meski terkesan sepele, sebaiknya kecemasan terhadap aroma tubuh sendiri segara diatasi dengan cara berkonsultasi pada dokter ahlinya.