6 Hal Penting tentang Kacamata Minus yang Ternyata Cuma Mitos

Ternyata informasi itu salah, lho. Menurut ahli mata, minus mata seseorang tidak akan terpengaruh oleh seberapa sering ia melepas kacamatanya. Pertambahan ukuran minus mata adalah karena faktor keturunan dan lingkungan.

Pertambahan yang lumayan besar biasanya terjadi pada masa pertumbuhan karena pada saat itu mata belum stabil. Jadi, jika matamu lelah dan ingin melepas kacamata sejenak, lepas saja.

Kalau poin pertama ternyata cuma mitos, bagaimana dengan poin kedua ini ya? Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ternyata tidak ada hubungan jumlah minus mata seseorang dengan intensitas penggunaan kacamata. Fungsi kacamata adalah untuk membantu mengatur jarak pandang bagi penderita gangguan mata, juga agar tetap rileks dan tidak lelah.

Buat kamu yang sudah menggunakan kacamata sejak usia anak-anak atau remaja, pasti tahu tentang ini, kan? Orangtuamu pasti melarang untuk membaca buku atau menonton televisi terlalu dekat dengan alasan berbahaya bagi mata.

Ternyata itu tidak benar. Membaca terlalu dekat tidak bisa menyebabkan atau memperparah masalah mata, tapi sebaiknya tidak usah membaca terlalu dekat karena matamu akan bekerja lebih keras dan lelah.

Hayo ngaku, selama ini kamu juga mempercayai hal ini, kan? Ternyata itu tidak benar, lho. Faktanya membaca dengan pencahayaan kurang tidak bisa merusak mata. Bayangkan saja, zaman dulu sebelum ada listrik dan lampu, orang-orang membaca dengan lilin. Hal itu tidak lantas membuat mata mereka semua minus, kan?

Mencoba saja ternyata tidak akan menjadi masalah bagi matamu kok. Minus tidak bisa menular, lho! Jika kamu merasa pusing saat mencoba kacamata orang lain, bahkan yang tebal sekalipun, itu sangat normal. Otot-otot matamu akan berusaha menyesuaikan fokus sehingga kamu merasa pusing.

Kalau sudah begitu, segera lepas saja ya. Jangan digunakan terlalu lama. Ketika matamu sudah bisa menyesuaikan fokus kacamata itu, ketika dilepas nanti matamu akan menyesuaikan fokus pada kondisi normal kembali. Nah, kebingungan matamu inilah yang bisa membuat matamu berisiko menjadi minus.

Belum ada pembuktian bahwa mata minus bisa disembuhkan. Kalau kamu pernah mendengar tentang LASIK, itu adalah bedah kornea untuk menghilangkan minus dan silinder pada mata, dan hanya bisa dilakukan di usia dewasa ketika perkembangan bola mata berhenti.

Namun, ternyata metode ini hanya dapat menyembuhkan dalam rentang waktu tertentu. Setelahnya, pengguna metode LASIK ini akan kembali membutuhkan kacamata karena banyak faktor.

Nah, sekarang sudah tahu kan kalau ternyata hal-hal yang selama ini kamu percayai itu tidak benar? Makanya jangan terima mentah-mentah apa kata orang dan yang ada di unggahan random di internet, lebih baik tanyakan langsung ke dokter. Mulai sekarang jangan sampai salah kaprah lagi ya.