Indonesia terkenal sebagai penghasil rempah-rempah terbanyak di dunia. Rempah-rempah tersebut dikenal mempunyai banyak manfaat. Di antaranya, sebagai penambah aroma dan bumbu pada masakan sehingga rasanya menjadi lezat.
Selain memberikan aroma dan rasa pada masakan, ada beberapa rempah-rempah bermanfaat untuk kesehatan. Di antaranya untuk menurunkan gula darah. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak.
Bawang putih selalu digunakan sebagai bumbu setiap masakan. Selain sebagai bumbu, bawang putih juga dikenal dapat menjaga kadar gula darah. Sebab, bawang putih bersifat antidiabetes dan hipolipidemik.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian pada tahun 2011 yang diterbitkan di Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences dan pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders.
Untuk menurunkan gula darah, konsumsi bawang putih mentah dua hingga tiga siung setiap hari saat perut kosong. Atau dapat juga dengan menambahkan bawang putih pada makanan dan minuman.
Sejak dahulu kala, Jahe sudah dikenal karena banyak manfaatnya. Selain digunakan sebagai bumbu, jahe juga digunakan untuk obat. Sifat anti diabetes, hipolipidemik, dan anti aksidatif dalam jahe bermanfaat mengendalikan kadar gula darah.
Dalam sebuah penelitian tahun 2014, diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine, mengonsumsi kapsul bubuk jahe sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe-2. Agar gula darahmu turun, konsumsi dua sampai tiga gelas teh jahe setiap hari. Selain itu dapat juga menambahkan jahe segar atau kering pada masakan, ya.
Kunyit tumbuhan rimpang sangat baik untuk mengontrol gula darah. Karena kunyit bersifat anti inflamasi, antioksidan, dan anti aterosklerosis.
Penelitian pada tahun 2014 yang diterbitkan Journal of Diabetes & Metabolic Disorders, kurkuma kandungan utama pada kunyit sangat efektif mengurangi glukosa dan meningkatkan profil lipid. Agar dapat menurunkan gula darah tambahkan saja kunyit pada masakanmu.
Kayu manis memberikan aroma wangi dan rasa yang spesifik pada masakan. Sering digunakan pada kolak, puding, dan lain-lain.
Dilansir Healthline, kayu manis dapat mengontrol gula darah dengan cara menurunkan jumlah glukosa atau gula yang masuk ke dalam darah saat makan. Selain itu kayu manis juga dapat menurunkan gula darah dengan cara menyerupai insulin untuk meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel tubuh. Dengan demikian kayu manis sangat efektif digunakan untuk menurunkan gula darah.
Kelabet atau fenugreek sering disebut juga methi. Rempah ini digunakan untuk bumbu kare. Kelabet dapat menurunkan gula darah dengan cara memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat dan gula dalam tubuh.
Sebuah penelitian mengungkapkan seseorang yang mengonsumsi 25 gram setiap hari kelabet dapat mengontrol gula darah pasca makan berat. Hindari mengonsumsi rempah ini secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping di antaranya, sakit perut, pusing, dan kembung.
Cengkeh termasuk rempah yang sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia yaitu, soto, semur, sop. Menambahkan cengkeh pada masakan tersebut memberikan rasa dan aroma yang lezat. Tidak itu saja, cengkeh juga dapat menurunkan gula darah.
Karena dalam cengkeh mengandung polifenol, antioksidan, Antosianin, dan quercetin sehingga mampu mengontrol gula darah. Selain itu, polifenol juga bermanfaat untuk mengurangi diabetes tipe-2 karena dapat memperlambat laju penyerapan gula dan meningkatkan insulin.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Natural Medicine, cengkeh dapat meningkatkan sekresi insulin dan fungsi sel yang memproduksi insulin. Sehingga cengkeh merupakan salah satu rempah-rempah yang dapat menurunkan gula darah.
Demikian manfaat dari rempah-rempah di atas dapat menurun gula darah dalam tubuh. Jangan ragu untuk manambahkan pada makanan atau minuman yang akan dikonsumsi setiap hari. Agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat mencoba.