7 Halusinasi Ini Menandakan Ada Hal yang Tidak Beres dengan Tubuhmu

Sensasi adanya sesuatu yang dirasakan di kulit ini dapat datang dari efek obat-obatan yang memiliki efek samping terhadap jaringan saraf dan disinyalir sebagai penyebab mayoritas. Hal ini juga bisa datang dari mereka yang suka mengonsumsi alkohol dan obat-obatan. Untuk penyakit, yang paling bisa disalahkan adalah alzheimer, parkinson, dan juga dementia.

Dinamakan sebagai auditory verbal hallucinations (AVH), 70 persen penderita schizophrenia melaporkan mendapat fenomena ini. Selain penyandang schizophrenia, mereka yang memiliki gangguan mental dari bipolar disorder serta post-traumatic stress disorder juga bisa mendapatkan halusinasi serupa. Tidak ada yang tahu secara pasti apa yang menyebabkan halusinasi ini, tetapi jurnal berjudul “Mechanisms Underlying Auditory Hallucinations—Understanding Perception without Stimulus” memberikan kemungkinan itu disebabkan adanya disfungsi pada area frontotemporal di otak.

Istilah halusinasi ini adalah phantosmia, membuat seseorang mencium bau tertentu. Kebanyakan bau yang dirasakan adalah bau yang menjijikkan, seperti dari feses, muntahan ataupun urin.

Halusinasi ini banyak mengarah kepada adanya kerusakan sistem saraf, entah itu disebabkan virus, obat, racun ataupun sebuah trauma. Bisa juga epilepsi serta tumor otak yang menjadi penyebabnya.

Halusinasi visual meliputi melihat orang, cahaya atau pola tertentu yang sebenarnya tidak ada. Ini adalah gejala halusinasi yang paling sering dirasakan pasien dementia serta delirium dan umumnya juga dirasakan oleh orang yang terkena migrain.

Dalam kasus bukan penggunaan psikotropika, halusinasi visual bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada struktur hingga fungsi otak. Pengalaman traumatis di masa lalu juga bisa menjadi penyebabnya.

Dinamakan halusinasi postur. Halusinasi ini membuat penderitanya merasakan sensasi melayang, terbang ataupun keluar dari tubuhnya. Penyebab paling bisa ditebak adalah dikarenakan gangguan sensorik akibat terlalu terbebani.

Salah satu contoh mudah adalah astronaut yang terbang angkasa dan merasakan adanya tekanan gravitasi super kuat. Faktor lainnya yang bisa menyebabkan ini adalah pengalaman hampir mati, tidur di bawah cahaya saat sedang sakit, hingga aktivitas fisik yang ekstrem. Penderita parkinson juga sering mendapatkan halusinasi ini.

Gangguan halusinasi yang menyerang indra perasa. Namanya adalah halusinasi gustatory dan halusinasi ini terjadi di area mulut tanpa adanya efek dari makanan ataupun minuman. Fakta unik dari halusinasi ini adalah ini terjadi bukan karena permasalahan di mulut, melainkan lebih mengarah kepada gangguan yang menyerang saraf. Sebagai contoh gegar otak, virus sampai schizophrenia.

Halusinasi ini menyebabkan kamu merasakan sensasi fisik atau rasa sakit. Mirip dengan halusinasi sentuhan, padahal tidak ada gangguan sama sekali yang membebani tubuh. Namanya adalah halusinasi somatik. Sebagai contoh penderita halusinasi merasakan adanya hewan yang berusaha keluar dari tubuhnya. Halusinasi macam ini susah dibedakan oleh dokter.

Jika kamu merasakan hal-hal di atas dan mendapati tidak ada apa-apa di sana, cobalah untuk memeriksakannya ke dokter. Bisa jadi memang ada gangguan saraf yang membebani tubuhmu hingga kamu pun mendapatkan halusinasi-halusinasi macam ini. Cobalah juga untuk memeriksakannya ke psikiater karena mungkin halusinasi itu datang bukan dari gangguan fisik, melainkan mental.