Letak geografis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat negara khatulistiwa ini memiliki banyak hidangan berbahan dasar sayur-mayur. Beberapa diolah menjadi hidangan utama hingga camilan ringan.
Namun, tahukah kamu jika sayuran yang kamu konsumsi sehari-hari dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh yang sangat diperlukan khususnya di masa pandemik ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Tanaman hijau kegemaran tokoh kartun Popeye ini bisa ditanam di mana saja dan bisa tumbuh sepanjang tahun. Bayam memiliki kandungan vitamin A dan C yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Menurut Keri Glassman, MS, RD, CDN, ahli nutrisi dan makanan sehat asal Amerika Serikat (AS), setiap daun bayam kecil mengandung komponen seperti klorofil dan karotenoid beta-karoten, lutein, dan zeaksantin yang dapat memperkuat penglihatan dan sistem kekebalan tubuh.
Kamu disarankan untuk makan dua cangkir sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam, setiap harinya. Porsi tersebut hanya mengandung 14 kalori, menawarkan lebih dari 100 persen kebutuhan vitamin A harian, kira-kira 30 persen dari jumlah folat dan vitamin C harian yang direkomendasikan, serta banyak vitamin K.
Konsumsi bayam secara teratur juga dapat membantu menghambat penuaan dini dan mencegah anemia.
Tidak sedikit masakan Indonesia yang menggunakan sawi, seperti bakso, mi ayam, tumis sawi, hingga dibuat keripik sawi.
Sawi, termasuk pakcoy, termasuk sayuran hijau yang mengandung zat gizi lengkap yang memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Konsumsinya yang memadai dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry tahun 2012, konsumsi tomat membantu mencegah flu dan pilek pada partisipan laki-laki.
Kedua masalah kesehatan tersebut diyakini berakar dari kurangnya kadar karotenoid (pigmen organik pada tumbuhan), termasuk rendahnya jumlah likopen dan beta-karoten dalam tubuh kita.
Kandungan utama dalam tomat adalah likopen yang manfaatnya pada tubuh besar sekali. Di samping itu, tomat juga mengandung vitamin C dan A yang baik untuk tubuh.
Tomat bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus, saus, atau makanan lainnya. Untuk mendapatkan konsentrasi likopen yang lebih besar, kamu disarankan untuk memasak tomat terlebih dulu.
Jika kamu menyukai hidangan-hidangan Asia, pasti tidak asing lagi dengan tauge. Sayuran dengan nama Latin Phaseolus radiatus ini biasa berasal dari kecambah kacang hijau. Tauge memiliki kandungan gizi yang didominasi oleh karbohidrat dan protein.
Josh Axe, DC, DMN, CNS, seorang dokter dalam pengobatan alami, ahli kiropraktik, dan ahli gizi klinis asal AS mengatakan bahwa satu cangkir tauge mentah menawarkan cukup banyak zat besi yang dibutuhkan laki-laki wan wanita untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dikatakan juga bahwa sayuran yang satu ini mengandung tinggi serat dan hampir bebas lemak.
Kangkung selalu menjadi sayur andalan yang digemari masyarakat Indonesia. Siapa sangka, kangkung yang kita konsumsi sehari-hari cukup berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh kita.
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal BioEksakta tahun 2019, kandung memiliki kandungan gizi yang baik dan salah satu sumber vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem imun dari efek buruk radikal bebas.
Selain itu, kangkung juga dikatakan merupakan sumber baik vitamin A, B, mineral, asam amino, kalsium, fosfor, karoten, dan zat besi. Kangkung juga mudah ditanam dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan.
Tidak banyak yang tahu bahwa daun singkong mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Sebuah laporan berjudul "Use of Cassava for boosting the immune system" yang ditulis oleh Jide A. Eroh, seorang praktisi sustainability asal Nigeria menyebut bahwa singkong dan daunnya memberikan banyak energi saat dikonsumsi, dengan kandungan lemak yang rendah.
Oleh karena itu, umbi dan daun singkong direkomendasikan sebagai bahan pangan bagi masyarakat.
Daun singkong mengandung vitamin C dan folat dalam jumlah tinggi yang merupakan stimulan imun yang baik dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Daun ini juga bisa membantu mencegah penyakit dengan mencegah mikroorganisme berbahaya masuk ke dalam tubuh.
Tanaman hijau keluarga kubis-kubisan ini sangat mudah ditemukan di Indonesia, baik di pasar tradisional maupun di supermarket. Para ibu biasa mencampurkan rebusan brokoli ke dalam makanan bayinya. Memiliki nama latin Brassica oleraceae, brokoli memiliki manfaat yang digunakan untuk pemenuhan gizi terkait dengan kesehatan tubuh.
Menurut laporan dalam Food Science and Technology International tahun 2012, konsumsi brokoli dapat meningkatkan status kesehatan, terutama karena sifat antioksidan dan antikarsinogenik.
Beberapa senyawa bioaktif yang ada dalam brokoli berpengaruh positif terhadap sistem kekebalan tubuh bagi individu yang mengonsumsinya.
Selain berperan untuk meningkatkan imunitas, brokoli juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, katarak, anemia, dan berbagai jenis kanker.
Itulah beberapa jenis sayuran di sekitarmu yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jangan lupa memasukkannya ke dalam daftar belanjaanmu, ya!