5 Jenis Red Wine yang Paling Sehat Bila Dikonsumsi secara Bijak

Pastikan takarannya tepat demi meminimalkan risiko kesehatan

Dalam beberapa resepsi pernikahan, ada momen ketika pasangan pengantin menuangkan minuman ke sebuah menara dari tumpukan gelas, sebagai tanda doa keharmonisan rumah tangga. Biasanya, minuman yang dituangkan bisa wine atau champagne.

Namun, kali ini kita akan fokus membahas red wine alias anggur merah. Terkenal dengan rasanya yang pahit dan asam, red wine disebut-sebut memiliki manfaat kesehatan jika diminum sesuai takaran, lebih banyak ketimbang white wine

Nyatanya, red wine banyak jenisnya, karena tidak semua dibuat dengan metode yang sama. Oleh karena itu, khasiatnya pun berbeda-beda. Karena tidak sedikit penelitian mengenai manfaat wine untuk kesehatan, kamu bisa mengetahui wine mana saja yang punya manfaat untuk kesehatan.

Ingin tahu jenis red wine yang disebut-sebut paling sehat versi North American Mental Health Professional Advice Council (NAMHPAC)? Simak ulasannya berikut ini!

1. Pinot Noir

5 Jenis Red Wine yang Paling Sehat Bila Dikonsumsi secara BijakPinot noir. wollersheim.com

NAMHPAC menjatuhkan pilihan red wine tersehat pertama pada Pinot NoirRed wine dari Prancis ini dikatakan paling sehat dari semua jenis minuman anggur tersebut. Ini karena Pinot Noir memiliki kandungan senyawa resveratrol tertinggi. Selain itu, dikarenakan metode pembuatannya, Pinot Noir memiliki kandungan gula dan kalori rendah.

Sekadar informasi, resveratrol adalah senyawa antioksidan yang berguna bagi kesehatan jantung dengan menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah. Selain itu, resveratrol dikatakan dapat meningkatkan kesehatan otak dan sensitivitas insulin, sehingga meningkatkan kualitas dan angka harapan hidup.

2. Merlot

5 Jenis Red Wine yang Paling Sehat Bila Dikonsumsi secara BijakMerlot. vinepair.com

Peringkat kedua diduduki oleh Merlot. Sama-sama dari Prancis, kandungan resveratrol dalam jenis ini tak kalah tinggi dibandingkan Pinot Noir. Melansir Eat This, Not That! mengungkapkan bahwa Merlot memiliki rasa pahit dan rasa khas seperti gabungan buah plum dan cokelat.

Selain baik untuk jantung dan otak, kandungan antioksidan pada resveratrol ternyata dapat mencegah penurunan kognitif pada otak akibat usia. Selain itu, Merlot juga dikatakan dapat meredakan gejala nyeri sendi hingga bisa membunuh sel kanker.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Penyakit Kronis Ini Rentan Menyerang Pecandu Alkohol

3. Cabernet Sauvignon

5 Jenis Red Wine yang Paling Sehat Bila Dikonsumsi secara BijakCabernet Sauvignon. vintageroots.co.uk

Tak kalah dengan Pinot atau Merlot, Cabernet Sauvignon yang juga dari Prancis berada di urutan ketiga. Seperti dua jenis red wine yang disebutkan di atas tadi, Cabernet Sauvignon juga diperkaya resveratrol yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap rendah, sehingga tidak menyebabkan diabetes.

Selain itu, melansir Eat This, Not That!, ada pula kandungan antioksidan lainnya yang disebut procyanidin. Senyawa ini telah dikaitkan dengan kesehatan kardiovaskular dan kesehatan saluran arteri. Ini punya andil dalam memperpanjang angka harapan hidup, lho

4. Rosé

5 Jenis Red Wine yang Paling Sehat Bila Dikonsumsi secara BijakRose wine. surlatable.com

Sekadar informasi, terlepas dari warnanya, Rosé bukanlah anggur merah. Warna merah pada Rosé didapat dari kulit anggur. Karena warnanya yang mengingatkan pada mawar, jadilah namanya Rosé. Namun, setidaknya, dibandingkan white wine biasa, Rosé disebutkan lebih sehat.

Rosé memiliki khasiat menyehatkan seperti berkalori rendah, mampu menekan kadar LDL, mencegah inflamasi, diabetes, penyakit jantung, hingga kanker, dan menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif dari penuaan. Selain itu, Rosé juga mengandung potasium yang bertugas sebagai elektrolit, sehingga dapat membantu mencegah dehidrasi.

5. Red wine tanpa pemanis

5 Jenis Red Wine yang Paling Sehat Bila Dikonsumsi secara BijakRed wine. vinepair.com

Terakhir, NAMHPAC menjelaskan bahwa red wine yang tidak ditambahkan pemanis atau gula adalah pilihan terbaik untuk dinikmati bersama hidangan bergizi seimbang lainnya. Secara spesifik, NAMHPAC menyebut white wine manis seperti Moscato d'Asti dari Italia dan Riesling dari Jerman.

Pasalnya, NAMHPAC menyebut anggur-anggur tersebut tidak lagi memiliki kandungan antioksidan yang berguna untuk mencegah inflamasi dan baik untuk kesehatan serta tinggi kadar gulanya. Kadar gula yang tinggi berarti kalori yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan obesitas hingga diabetes!

Bolehkah diminum sekali-kali? Boleh. Namun, bila konsumsinya berlebihan, itu malah akan jadi bumerang dan mengancam kesehatanmu.

5 Jenis Red Wine yang Paling Sehat Bila Dikonsumsi secara BijakRed Wine. pexels.com/Skitterphoto

Minuman beralkohol memang telah dikaitkan dengan berbagai dampak buruk pada kesehatan tubuh. Namun, bila dikonsumsi sesuai anjuran dan menerapkan pola hidup sehat, diharapkan manfaatnya bisa dirasakan.

Menurut sejumlah penelitian dan berbagai institusi kesehatan dunia, baiknya lelaki dan perempuan dewasa tidak mengonsumsi lebih dari 14 unit alkohol dalam seminggu untuk mengurangi risiko dari konsumsi alkohol. Namun, 14 unit tersebut tidak boleh diminum sekaligus dalam satu hari. Beri jeda selama 2-3 hari tanpa alkohol sama sekali. 

Perlu dicatat, 1 unit alkohol kira-kira setara dengan takaran berikut ini:

  • Sebanyak 240-280 ml (satu gelas belimbing atau setengah gelas besar) bir dengan kadar alkohol 3-4 persen
  • Sebanyak 50 ml wine atau sake dengan kadar alkohl 12-20 persen
  • Sebanyak 25 ml wiski, scotch, gin, vodka, dan tequila dengan kadar alkohol 40 persen

Itulah jenis-jenis red wine yang disebut-sebut paling sehat dengan berbagai manfaatnya. Meski demikian, mengingat banyaknya bukti efek negatif alkohol terhadap kesehatan, minum alkohol dalam jumlah berapa pun, baik sedikit atau banyak, tetap tidak disarankan. Apalagi bila sampai dikonsumsi dalam jangka panjang dan berlebihan, yang mana akan menimbulkan risiko berbagai penyakit, bahkan bisa sebabkan kematian. 

Jadi, konsumsilah secara bijak, ya!

Baca Juga: Benarkah Minum Alkohol Bikin Perut Buncit 'Beer Belly'?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya