COVID-19 Ada Kaitannya, 10 Cara Mengurangi Dengkuran Tidur
Mendengkur bukan sekadar suara saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendengkur bukan fenomena kesehatan yang aneh. Mengeluarkan suara saat tertidur itu banyak dialami orang sehingga dianggap umum.
Padahal mendengkur bisa menjadi indikasi seseorang memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Namun ternyata dengkuran itu bisa menjadi suatu hal yang berbahaya dan diwaspadai jika berlangsung lama dan terdengar parah.
Dari penjelasan dr. Andreas Prasadja, RPSGT selaku spesialis masalah tidur, mendengkur adalah bentuk permasalahan sleep apnea yang mana suara itu ditimbulkan akibat gangguan pernapasan saat momen istirahat tersebut. Ini muncul akibat napas yang berhenti.
“Dalam kondisi yang parah, suaranya keras banget dan bahkan bisa menyebabkan penderitanya terbangun,” ujar dr. Andreas.
Lebih lanjut mendengkur yang menjadi bagian sleep apnea ini menyebabkan beragam penyakit. Beberapa di antaranya adalah hipertensi, stroke, impotensi dan penyakit jantung. Malahan dr. Andreas melanjutkan jika ada koneksi yang cukup kuat antara mendengkur dan infeksi COVID-19.
“Prevalence penderita sleep apnea pada pasien Covid19 di Findlandia mencapai 29 persen, Washington 28,6 persen dan Seattle 21 persen. Sementara banyak artikel jurnal yang menyatakan bahwa sleep apnea merupakan salah satu kondisi yang memperburuk pasien Covid19,” kutipan berdasarkan tulisan yang dibuat dr. Andreas.
Penting untuk memahami koneksi penyakit-penyakit ini dengan sleep apnea dan kondisi mendengkur. Bagi mereka yang khawatir, ada beberapa cara rumahan untuk mengurangi frekuensi terjadinya dengkuran. Berikut ini beberapa cara tersebut.
1. Bagi mereka yang kelebihan berat badan, mengurangi bobotnya bisa menjadi upaya utama menghilangkan dengkuran
Baca Juga: 6 Hal yang Menyebabkan Seseorang Mendengkur Saat Tidur
Baca Juga: 8 Bahan Alami untuk Atasi Mendengkur, Tidur Jadi Nyenyak