TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak Buruk Kekurangan Cairan bagi Tubuh, Bahaya buat Jantung

Jaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Fernanda Latronico)

Air merupakan senyawa penyusun utama dalam tubuh kita. Peran air pada tubuh sangat penting sehingga asupannya harus tercukupi setiap hari.

Apabila tubuh kekurangan cairan maka akan berdampak pada fungsi organ dan jaringan yang menjadi kurang optimal. Jika kondisi tersebut berlanjut, dikhawatirkan bisa membuat kondisi tubuh makin buruk. Lantas, apa saja dampak buruk kekurangan cairan bagi tubuh? Baca terus untuk tahu jawabannya, ya!

1. Tubuh lemas

Ilustrasi tidur (pexels.com/andrea-piacquadio)

Menurut penelitian, kekurangan dapat menyebabkan otot kehilangan kekuatan dan ketahanannya. Saat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, keseimbangan elektrolit pada tubuh akan terganggu sehingga dapat memengaruhi fungsi sel otot, termasuk otot-otot yang membantu kamu bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Hal tersebut mengakibatkan penyerapan energi pada sel otot akan terganggu dan akibatnya kamu akan merasa cepat lelah dan lemas ketika beraktivitas.

Baca Juga: Ini Strategi Jitu Penuhi Cairan Tubuh saat Berpuasa, yuk Coba!

2. Pusing

Ilustrasi sakit kepala (pexels.com/karolina-grabowska)

Dehidrasi diketahui juga dapat memengaruhi kondisi tekanan darah pada tubuh. Kekurangan cairan dapat menyebabkan penurunan volume darah sehingga menurunkan tekanan darah yang dapat menyebabkan pengurangan aliran darah ke otak.

Terganggunya pasokan darah dapat menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke otak, pada akhirnya bisa membuat kepalamu menjadi pusing dan konsentrasi menurun.

3. Kulit kering dan kusam

ilustrasi kulit tubuh (pexels.com/juan-pablo-serrano-arenas)

Kulit yang sehat dan segar membutuhkan nutrisi yang tepat dan serta asupan hidrasi yang cukup. Nah, kekurangan cairan bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mentransportasikan nutrisi ke jaringan kulit dan dapat mengurangi kemampuan kulit untuk memproduksi minyak alami yang diperlukan untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.

Ketika tubuh kekurangan cairan, maka kulit akan menjadi kurang terhidrasi sehingga kulit akan kehilangan kelembapan alami dan terasa kering, kasar, serta terlihat kusam.

4. Meningkatkan risiko penyakit ginjal

ilustrasi ginjal (pexels.com/jcomp)

Kekurangan cairan dalam tubuh dapat memengaruhi kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal.

Cairan dalam tubuh berperan penting dalam menjaga fungsi ginjal yang sehat. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah berkurang dan tekanan darah dapat meningkat.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tekanan darah yang tinggi dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah dan memengaruhi fungsi ginjal.

Selain itu, kekurangan cairan juga dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal karena konsentrasi mineral dalam urine menjadi lebih tinggi dan dapat mengendap dalam ginjal.

Baca Juga: Cegah Infeksi Saluran Kemih saat Berpuasa, Jaga Hidrasi Tubuh

Verified Writer

Arief R.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya