TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati, Ini 5 Dampak Negatif Terhadap Otak Jika Kebanyakan Gula

Bukan hanya diabetes saja yang menjadi ancaman, lho

stocksy.com

Gula adalah sumber energi utama bagi tubuh, kita bisa memperoleh gula dari makanan berkabohidrat ataupun makanan yang rasanya manis. Meski begitu, konsumsi gula berlebihan tidak bagus untuk tubuh karena bukan hanya membuat kita berisiko terkena diabetes tetapi ternyata juga berdampak buruk terhadap kesehatan otak kita.

Otak sendiri berfungsi sebagai pusat aktivitas tubuh sehingga kondisi otak yang kurang sehat pastinya akan berdampak besar pada seluruh aspek kehidupan kita, mulai dari kehidupan sosial hingga pekerjaan. Setidaknya ada 5 dampak negatif utama pada otak yang dihasilkan dari konsumsi gula secara berlebihan.

Apa saja kira-kira dampaknya? Berikut kita akan membahasnya bersama-sama, ya!

1. Bikin ketagihan

stylishandtrendy.com

Menurut penelitian penelitian yang dipublikasi di Neuroscience Biobehavioral Reviews, konsumsi gula dapat menyebabkan timbulnya reaksi kimia di otak yang sama seperti ketika mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau alkohol. Zat kimia di dalam tubuh yang bertanggung jawab akan hal ini adalah dopamin yang juga dikeluarkan saat kita merasa senang.

Produksi dopamin akan meningkat saat kita mengkonsumsi gula berlebih dan di satu titik otak akan selalu menuntut hal yang menstimulasi rasa senang tersebut. Jika hal ini terus diulangi, bukan tidak mungkin kita akan merasa ketagihan dengan gula.

Bahkan, efek ketagihan yang dihasilkan gula lebih berbahaya dibanding konsumsi narkoba dan alkohol karena gula menstimulasi seluruh bagian otak, sedangkan obat-obatan dan alcohol hanya satu area otak saja.

Baca Juga: Gula Berlebihan Itu Gak Baik, Kurangi Dengan 5 Tips Ini!

2. Ukuran otak mengecil

huffpost.com

Menurut penelitian dari Journal of Experimental Psychology, kadar gula di dalam darah yang berlebihan dalam waktu lama dapat menyebabkan hipokampus yang terletak di otak besar mengecil. Hipokampus sendiri adalah bagian otak yang berperan besar untuk daya ingat seseorang sehingga jika semakin kecil bisa berujung pada demensia.

Hal ini terjadi lantaran karena kadar gula yang tinggi akan membuat darah menjadi kental sehingga ketika darah melewati otak, darah tersebut akan menarik menghisap cairan lain di otak. Hal ini akan membuat sel-sel otak menciut karena dan lama kelamaan ukurannya jadi menyusut.

3. Menyumbat pembuluh darah di otak

health.harvard.edu

Seperti dilansir dari studi di New England Journal of Medicine, konsumsi gula secara berlelbih akan membuat keseimbangan hormon insulin (mengatur kadar gula darah) di dalam tubuh jadi terganggu atau dikenal juga sebagai resistensi insulin. Hal ini jika dibiarkan akan membuat otak tidak bisa menggunakan gula untuk metabolisme sehingga lebih cenderung menggunakan lemak dan protein.

Penggunaan lemak dan protein oleh otak ini akan menghasilkan banyak produk samping yang berbahaya bagi tubuh, jadi alih-alih merasa bertenaga kita justru akan merasa letih dan lemas. Terlebih lagi, penggunaan lemak oleh otak ini akan menimbulkan plak-plak di dinding pembuluh darah otak sehingga membuat banyak sel otak mati yang berujung pada demensia.

4. Sulit mengolah informasi

quora.com

Menurut studi dari Harvard University, Tingkat gula darah yang tinggi juga akan membuat orang tersebut lebih sulit berkonsentrasi dan belajar. Hal ini disebabkan perubahan struktur dan jaringan otak menjadi rusak akibat gula darah yang tinggi. Alhasil, sebagian fungsi otak akan menurun sehingga fungsi otak sebagai pusat pengolah informasi pun juga akan menurun.

Baca Juga: Hati-hati! 10 Makanan Ini Bisa Bikin Gigi jadi Kuning

Verified Writer

Deny Hung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya