Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Beberapa orang mungkin merasa kurang percaya diri dengan tinggi yang dimilikinya. Sebagian orang mungkin berharap bisa bertambah tinggi. Ketika memasuki usia dewasa, biasanya akan lebih sulit untuk meningkatkan tinggi badan.
Biasanya, tinggi badan akan meningkat pesat saat usia pubertas. Ketika memasuki usia dewasa, tinggi tubuh menjadi terhenti meskipun sudah melakukan berbagai upaya. Sebenarnya, mengapa tinggi badan orang dewasa tidak bisa bertambah? Ini penjelasannya!
1. Faktor yang memengaruhi tinggi badan
ilustrasi tinggi badan (pexels.com/RODNAE Productions) Tinggi tubuh setiap orang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dilansir Medical News Today, beberapa faktor yang memengaruhi tinggi seseorang antara lain:
- Faktor genetik atau DNA: DNA merupakan faktor utama yang memengaruhi tinggi seseorang. Peneliti percaya bahwa DNA memengaruhi tinggi seseorang hingga 80 persen. Jika orang tua memiliki tubuh tinggi, maka besar kemungkinan anaknya juga memiliki tubuh yang tinggi, begitu pula sebaliknya.
- Faktor jenis kelamin: Jenis kelamin juga dapat memengaruhi tinggi. Biasanya, perempuan memiliki postur tubuh lebih pendek daripada laki-laki.
- Nutrisi: Mengonsumsi makanan bernutrisi mengandung vitamin dan mineral yang cukup dapat membantu seseorang bertambah tinggi.
- Aktivitas fisik: Aktivitas fisik juga berperan dalam pertumbuhan saat anak-anak. Ini karena aktivitas fisik dapat meningkatkan keluarnya hormon pertumbuhan.
Baca Juga: Tubuh Tinggi Lebih Gampang Sakit? Ini Studinya!
2. Mengenal lempeng pertumbuhan
ilustrasi tulang (pexels.com/MART PRODUCTION) Dilansir National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Disease, plat atau lempeng pertumbuhan merupakan area tulang rawan yang berada di dekat ujung tulang panjang. Lempeng pertumbuhan tersebut memungkinkan tumbuhnya tulang baru pada usia anak-anak dan remaja sehingga tinggi badan bertambah.
Setelah masa pertumbuhan selesai, maka lempeng pertumbuhan mengeras dan digantikan oleh tulang yang lebih padat. Ketika lempeng pertumbuhan sudah menutup, ini mengakibatkan seseorang sudah tidak dapat bertambah tinggi.
3. Bisakah orang dewasa bertambah tinggi?
ilustrasi orang dewasa (pxhere.com/rawpixel.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Orang dewasa memiliki lempeng pertumbuhan yang sudah tertutup. Lempeng pertumbuhan yang tertutup tidak dapat membuat tulang baru sehingga seseorang tidak lagi bertambah tinggi. Menambahkan keterangan dari Healthline, lempeng pertumbuhan pada perempuan rata-rata menutup pada usia 16 tahun sedangkan pada laki-laki rata-rata pada usia 14 sampai 19 tahun.
Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki postur tubuh agar seseorang tampak lebih tinggi. Dengan postur badan yang tepat, ini memungkinkan seseorang dapat terlihat tegak sehingga menjadi terlihat lebih tinggi.
4. Memperbaiki postur tubuh
ilustrasi berdiri tegak (pexels.com/MART PRODUCTION) Terdapat beberapa cara yang mungkin dapat membuat terlihat sedikit lebih tinggi, antara lain melakukan postur tubuh yang baik. Masih mengutip sumber yang sama, postur tubuh yang buruk misalnya kebiasaan membungkuk membuat seseorang terlihat lebih pendek daripada tinggi sebenarnya.
Berdiri dan duduk dengan postur tubuh yang baik dapat membuat seseorang menjadi terlihat lebih tinggi. Selain itu, mempraktikkan postur tubuh yang baik juga dapat mencegah sakit kepala dan sakit punggung.
Selain itu, memperkuat otot bagian perut dan otot area tulang belakang dapat mempertahankan seseorang tetap dalam postur tubuh yang baik. Otot tersebut membantu menopang tulang belakang. Ketika otot perut dan otot tulang belakang lemah, maka tulang belakang tidak ditopang dengan maksimal sehingga dapat membuat seseorang terlihat membungkuk. Latihan yang dapat dilakukan untuk memperkuat otot tersebut salah satunya melakukan latihan plank.
Baca Juga: Mitos dan Fakta seputar Menaikkan Tinggi Badan yang Perlu Diketahui
