Waspada Breadcrumbing, Hubungan Toksik yang Erat dengan 'PHP'
Pengguna aplikasi kencan rentan mengalaminya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masyarakat merupakan bagian dari sistem yang bekerja secara dinamis, telah menunjukkan beberapa perubahan pola interaksi yang lebih modern. Hal ini bahkan memengaruhi hubungan asmara antara dua individu.
Ada istilah yang dikenal sebagai "breadcrumbing" yang berkorelasi kuat terhadap hubungan toksik yang perlu diwaspadai. Dalam konteks ini, breadcrumbing digambarkan sebagai bentuk manipulasi dalam hubungan percintaan, terutama hubungan virtual melalui aplikasi.
Psikolog klinis Gemma Harris menjelaskan kepada PsychCentral bahwa breadcrumbing mengacu pada perilaku memberikan perhatian atau kasih sayang dengan tujuan tetap terhubung dengan target, tetapi sang target tidak merasa yakin dan nyaman terhadap hubungan tersebut.
Menelisik dari aspek kesehatan, berikut adalah ulasan lengkap terkait breadcrumbing yang menarik untuk diketahui.
1. Tanda
Studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2020 mengungkapkan beberapa tanda breadcrumbing. Ini dapat mencakup:
- Ketidakmampuan membuat janji atau berkomitmen pada suatu rencana.
- Menerapkan pola komunikasi mikro. Manifestasi dari tindakan ini adalah dengan melakukan upaya minimal, seperti kecenderungan membalas pesan dengan emoji sebagai taktik mempertahankan kemiripan hubungan tanpa benar-benar memberi banyak waktu dan usaha.
- Memberi harapan palsu. Sering kali korban merasa diperhatikan, tetapi seiring waktu juga merasa dicampakkan.
- Tindakan breadcrumbing sering kali terfokus pada satu waktu yang mengandung tujuan terselubung, misalnya hanya mengirim pesan singkat saat larut malam ketika dirinya merasa kesepian.
- Pelaku breadcrumbing berpura-pura menunjukkan perhatian.
- Tidak ada upaya memberikan penjelasan ketika pelaku breadcrumbing "menghilang" sekian hari. Pelaku bahkan tidak mempertimbangkan perasaan "pasangannya".
Baca Juga: Love Bombing: Penyebab, Tanda Bahaya, dan Penanganan
Baca Juga: Toxic Positivity, Keyakinan Berpikir Positif yang Tidak Sehat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.