TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Jerawat Tanda Haid dan Hamil, Adakah Ciri-Cirinya?

Dari tampilannya sama saja, tapi ada hal lain yang berbeda

ilustrasi jerawat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hormon memiliki peran penting dalam tubuh manusia. Termasuk memengaruhi siklus reproduksi pada perempuan. Kadar hormon juga dapat memunculkan gejala fisik, seperti jerawat. Bukan tanpa sebab, jerawat hormon kerap berkaitan dengan tanda-tanda menstruasi ataupun kehamilan. 

Kondisi tersebut memunculkan pertanyaan, apakah ada perbedaan jerawat tanda haid dan hamil

Baca Juga: 7 Cara Membedakan PMS dan Hamil, Ketahui Gejala dan Cirinya

Bagaimana jerawat bisa menjadi tanda haid dan hamil?

ilustrasi jerawat (pixabay.com/Kjerstin_Michaela)

Jerawat dapat disebabkan oleh perubahan hormon, yakni zat kimia yang dihasilkan oleh sistem endokrin dan berfungsi mengendalikan hampir seluruh fungsi tubuh. Meski demikian, munculnya jerawat pada perempuan haid dan hamil dipicu oleh hormon yang berbeda.

Dilansir Acne Support, siklus menstruasi dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen yang berfluktuasi. Sekitar hari ke-14 hingga saat haid tiba, kadar estrogen dalam tubuh menurun. Hasilnya, hormon testosteron menjadi lebih tinggi.

Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan testosteron terhubung lebih bebas ke reseptor kulit dan meningkatkan ukuran kelenjar sebaceous. Makanya, kelenjar minyak yang dihasilkan pun meningkat. Hal tersebut terus berlanjut sehingga menyebabkan penyumbatan folikel rambut dan memunculkan jerawat.

Adapun pada kehamilan, jerawat rawan terjadi selama trimester pertama. Periode ini dimulai dari hari pertama kehamilan dan berakhir pada minggu ke-12. Pada masa tersebut tubuh perempuan melepaskan lebih banyak hormon progesteron.

Jumlah progesteron yang meningkat menyebabkan kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak minyak. Meski berbeda jenis, hormon tersebut juga memicu penyumbatan folikel rambut, layaknya hormon testosteron dan DHT saat menstruasi.

Perbedaan jerawat tanda haid dan hamil

ilustrasi jerawat (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Sejatinya, tidak ada perbedaan pada bentuk jerawat tanda haid dan hamil. Keduanya bisa muncul di area mana saja, T zone, dagu, pipi, maupun area tubuh lainnya. Bentuknya pun sama saja, tidak ada tampilan fisik yang khas. Misalnya, warna merah atau lainnya. 

Namun, kamu bisa mendeteksi perbedaan jerawat tanda haid dan hamil berdasarkan waktu kemunculan. Jerawat haid cenderung muncul mendekati atau selama periode menstruasi. Bisa sebelum hari pertama periode tiba, tapi ada juga yang mendekati waktu ovulasi

Tanda jerawat haid pun sangat kentara. Salah satunya diikuti dengan mulainya atau berakhirnya periode menstruasi. Seseorang yang memiliki kulit tidak mudah berjerawat pun bisa tiba-tiba muncul jerawat karena siklus menstruasi.

Pada kehamilan, jerawat cenderung long last alias bertahan lama. Terlebih ketika kehamilan baru memasuki trimester pertama. Ketidakseimbangan hormon yang terus berlanjut selama masa mengandung menjadi penyebab utamanya. 

Dilansir WebMD, munculnya jerawat pada kehamilan juga berbeda-beda tiap individu. Seseorang yang berjerawat selama siklus menstruasi cenderung berpotensi lebih tinggi mengalaminya saat hamil. Sebaliknya, jika jerawat tidak muncul di trimester pertama, maka kemungkinan kamu tidak akan mengalaminya hingga akhir masa kehamilan. 

Baca Juga: Perbedaan Nyeri Payudara PMS dan Tanda Hamil

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya