TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Mengurangi Gula Bisa Cerahkan Kulit?

Kulit cerah, tubuh sehat!

ilustrasi kulit cerah dan sehat (pexels.com/Sound On)

Apakah kamu pernah merasa frustrasi karena kulit terlihat kusam dan tidak sehat? Kamu tidak sendirian!

Banyak orang mengeluhkan masalah ini dan berusaha mencari solusi untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah dan sehat. Namun, tahukah kamu bahwa berlebihan mengonsumsi gula dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan kulit? 

Ya, kamu tidak salah dengar! Mungkin kamu tidak menyadarinya, tetapi kebiasaan mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan kulitmu tampak kusam dan tidak sehat. Jadi, apakah mengurangi konsumsi gula dapat membuat kulit lebih cerah? Temukan jawabannya di bawah ini.

1. Mengurangi produksi melanin

ilustrasi perawatan kulit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kulit yang cerah dan glowing rasanya menjadi dambaan semua orang, setuju? Namun, kalau kamu penyuka makanan dan minuman manis siap-siap harus kecewa. Kenapa?

Kebanyakan makanan dan minuman manis bisa menyebabkan kulit kusam. Berdasarkan hasil studi yang dimuat dalam Journal Clinical Dermatology, terlalu banyak konsumsi gula akan memicu reaksi glikasi pada kulit.

Proses glikasi dapat menghasilkan senyawa bernama advanced glycation end products (AGE) yang dapat memicu produksi melanin. Produksi melanin yang berlebihan inilah yang membuat kulit tampak lebih kusam dan memicu munculnya bintik-bintik hitam.

Baca Juga: 7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!

2. Mengurangi gula bisa menjaga kadar kolagen

ilustrasi makanan dan minuman tinggi gula (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Menjaga kadar kolagen di dalam tubuh juga menjadi kunci penting dalam menjaga kecerahan kulit. Kolagen adalah protein penting yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit, tetapi produksinya dapat menurun akibat konsumsi gula yang berlebihan.

Studi dalam International Journal Molecular Science tahun 2022 menunjukan bahwa kandungan kolagen berkurang karena proses glikasi. Proses glikasi adalah proses melekatnya molekul gula ke protein yang ada didalam tubuh, termasuk kolagen.

Dalam proses tersebut, kolagen menjadi kaku dan pada kondisi yang parah kolagen akan rusak. Makin sering terjadi glikasi, maka kolagen yang ada dalam tubuh pun makin menipis.

Dampaknya, kulit kehilangan elastisitas dan terjadi hiperpigmentasi. Tentunya kamu tidak mau cepat keriput dan kulit menjadi kusam, kan?

3. Mencegah inflamasi

ilustrasi kulit yang sehat dan cerah (pexels.com/cottonbro studio)

Inflamasi atau peradangan adalah salah satu batu sandungan bagi kamu yang mendambakan kulit cerah, mulus, dan tampak awet muda. Mencegah inflamasi pada kulit bisa menjadi kunci untuk menjaga kulit yang sehat dan cerah.

Terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula menjadi pemicu efektif inflamasi yang terjadi pada kulit. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Medicine Reports menemukan bahwa inflamasi selain menyebabkan breakout, juga membuat kulit menjadi kusam dan cepat keriput.

Hal ini terjadi karena sel melanosit memproduksi melanin melebihi yang dibutuhkan sebagai respons oksidatif akibat inflamasi. Produksi melanin yang berlebihan mengakibatkan kulit mengalami hiperpigmentasi, sehingga kulit menjadi kusam dan warnanya tidak merata.

4. Menjaga kadar insulin

ilustrasi boba minuman tinggi gula (pexels.com/RDNE Stock Project)

Makanan dan minuman manis yang berlebihan menjadi musuh yang diam-diam merusak kesehatan.

Studi dalam American Journal Clinical Dermatology menyebutkan bahwa konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan bisa menyebabkan resistansi insulin sebagai respons dari gula berlebihan. Insulin memengaruhi kecerahan kulit dengan beberapa cara.

Kelebihan produksi insulin memicu pelepasan melanosit-stimulating hormone (MSH) dari kelenjar pituitari. Berlebihnya MSH memicu sel melanosit memproduksi melanin melebihi kebutuhan tubuh.

Selain itu, produksi insulin berlebihan juga memicu produksi enzim tirosinase. Makin banyak produksi insulin, maka makin banyak enzim tirosinase yang diproduksi. Dan, makin banyak enzim tirosinase maka makin banyak pula melanin yang diproduksi.

Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, termasuk produksi melanin. Produksi melanin yang terlalu banyak membuat kulit mengalami hiperpigmentasi yang pada akhirnya membuat kulit lebih kusam dan kehilangan sinarnya.

Baca Juga: 10 Bahan Anti-Aging untuk Keriput, Noda, serta Kulit Kering dan Kusam

Verified Writer

Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya