TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Manfaat Pendinginan setelah Olahraga, Jangan Dilewatkan!

Salah satunya membantu mempercepat pemulihan tubuh kita

ilustrasi pendinginan setelah olahraga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Setelah olahraga biasanya kita maunya buru-buru mandi atau ganti baju dan istirahat atau mulai beraktivitas. Pendinginan setelah olahraga pun sering kali dilewatkan. Padahal, pendinginan setelah berolahraga sama pentingnya dengan pemanasan sebelum olahraga.

Baca terus untuk mengetahui berbagai manfaat pendinginan setelah olahraga dan sesudahnya diharapkan kamu tak lagi melewatkannya karena alasan apa pun.

1. Mempercepat pemulihan

ilustrasi joging (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menurut American Council on Exercise, asam laktat dapat menumpuk di seluruh tubuh, terutama setelah kita melakukan olahraga yang intens. Nah, untuk membantu menghilangkan sebagian dari asam laktat ini, olahraga ringan selama 10 menit, seperti jalan kaki ditambah dengan peregangan statis dapat membantu.

Pendinginan setelah olahraga dapat mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik berikutnya, membuat pemulihan kita lebih cepat daripada jika kita tidak melakukan pendinginan.

2. Meningkatkan fleksibilitas

ilustrasi olahraga di gym (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat otot  hangat setelah berolahraga, ini adalah waktu yang berharga untuk melakukan rutinitas peregangan karena otot yang dihangatkan ini bisa melengkung lebih jauh dari biasanya. Ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, yang pada gilirannya, meningkatkan tingkat kebugaran.

Peregangan setelah olahraga juga membantu meningkatkan jangkauan gerak dan kemampuan kita untuk bergerak sepanjang hari saat melakukan aktivitas rutin sehari-hari, seperti dijelaskan dalam laman American Academy of Orthopedic Surgeons.

Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Kopi sebelum Olahraga, Lebih Bertenaga?

3. Mengurangi nyeri akibat DOMS

ilustrasi stretching atau peregangan (pexels.com/Jonathan Borba)

Apakah kamu pernah merasakan badan sakit dua hari setelah berolahraga? Mungkin kamu berpikir ras sakit merupakan efek langsung setelah olahraga. Namun, itu tidak selalu terjadi, dan fenomena ini dinamakan delayed onset muscle soreness (DOMS) atau "demam otot".

Rasa sakit yang paling parah akibat DOMS sering muncul 24 hingga 48 jam setelah berolahraga karena robekan mikro di serat otot yang bertahan beberapa saat.

Menurut studi tentang efek pemanasan dan pendinginan dalam Journal of Human Kinetics tahun 2012, para peneliti menyebutkan bahwa pendinginan aerobik dapat mengurangi nyeri DOMS dengan meningkatkan sirkulasi dan pembuangan limbah pada otot yang dilatih.

4. Mengontrol aliran darah setelah olahraga

ilustrasi pendinginan setelah olahraga (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Olahraga membantu melancarkan aliran darah. Jadi, berhenti secara tiba-tiba sebetulnya dapat menyebabkan tekanan darah turun dengan cepat. Saat tekanan darah turun terlalu cepat, ini bisa menyebabkan kita merasa pusing. Untuk mencegahnya, disarankan untuk melakukan pendinginan selama sekitar 6 menit setelah olahraga, dilansir Shape.

Ada juga risiko pingsan karena dampaknya pada aliran darah ini bisa menyebabkan darah menggenang di ekstremitas bawah, yang menunda darah kembali ke jantung dan otak, menurut penelitian yang dilakukan oleh American Council on Exercise.

5. Baik untuk mental

ilustrasi pendinginan setelah olahraga (pixabay.com/silviarita)

Olahraga meningkatkan endorfin dan pendinginan dapat membantu suasana hati tetap dalam kondisi baik. Dilansir Verywell Health, pendinginan setelah olahraga memungkinkan tubuh perlahan kembali ke kondisi istirahat.

Pendinginan usai olahraga memungkinkan kita untuk memanfaatkan sepenuhnya efek relaksasi dan euforia yang dimiliki zat kimia saraf ini pada tubuh.

6. Memperlambat detak jantung dengan aman

ilustrasi mengelap keringat setelah olahraga (pexels.com/Andres Ayrton)

Suhu tubuh internal kita meningkat selama berolahraga, yang berarti pembuluh darah melebar dan jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Penting untuk menurunkan detak jantung setelah olahraga secara bertahan dan dengan aman.

Melewatkan pendinginan dan menurunkan detak jantung secara tiba-tiba bisa menambah tekanan pada jantung, menurut penelitian dalam jurnal Frontiers of Medical and Biological Engineering tahun 2002.

Dikutip dari Shape, cobalah memperlambat gerakan dari, misalnya, memperlambat senam kardio dari gerakan yang lebih cepat ke gerakan yang lebih lambat, dari lari menjadi jalan, atau latihan plyometric ke gerakan dengan kedua kaki di tanah.

Baca Juga: Olahraga 150–600 Menit Seminggu Cegah Kematian Dini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya