TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Cuma Keseleo, 5 Masalah Ini Bisa Picu Nyeri di Pergelangan Tangan

Radang sendi bisa jadi penyebab #IDNTimesHealth

ilustrasi sakit pergelangan tangan (freepik.com/karlyukav)

Nyeri yang timbul di pergelangan tangan adalah kondisi umum yang memiliki berbagai kemungkinan penyebab. Selain terasa tidak nyaman, rasa nyeri juga dapat mengganggu penderitanya dalam melakukan aktivitas dan memengaruhi kemampuan untuk menggunakan pergelangan tangan.

Cedera atau keseleo mungkin menjadi penyebab umum nyeri di pergelangan tangan. Namun, ada juga masalah kesehatan lainnya yang dapat memicu timbulnya rasa nyeri tersebut. Apa saja? Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan nyeri pergelangan tangan.

1. Artritis reumatoid

ilustrasi sakit pergelangan tangan (pexels.com/Kindel Media)

Dilansir Verywell Health, artritis reumatoid merupakan salah satu jenis radang sendi dan termasuk kondisi autoimun. Penyakit autoimun menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Artritis reumatoid juga dapat memengaruhi sendi di pergelangan tangan.

Gejala umum artritis reumatoid di pergelangan tangan yaitu timbul rasa nyeri pada sendi pergelangan tangan. Tingkat keparahannya pun bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Gejala lain yang dapat dialami, di antaranya sendi terasa kaku, bengkak dan tampak kemerahan. Selain gejala yang dirasakan di pergelangan tangan, penyakit ini juga dapat menyebabkan gejala fisik berupa kelelahan, demam dan penurunan berat badan.

Baca Juga: Pseudogout, Nyeri Sendi yang Sering Dikira Sama dengan Gout

2. Osteoartritis

ilustrasi osteoartritis di pergelangan tangan (circlehealth.co.uk)

Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang dapat menyerang sendi manapun di tubuh, termasuk pergelangan tangan. Dikutip dari Healthline, ketika seseorang menderita osteoartritis, tulang rawan di antara persendian menjadi aus dan menyebabkan tulang-tulang bergesekan tanpa bantalan. Hal ini menyebabkan peradangan, kekakuan dan nyeri.

Kondisi ini biasanya berkembang karena keausan sendi, yang terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteoartritis, antara lain memiliki anggota keluarga yang juga mengalami nyeri sendi degeneratif pada tangan, berusia lanjut dan pernah mengalami cedera pergelangan tangan.

Selain itu, wanita lebih mungkin mengembangkan osteoartritis. Orang yang lahir dengan sendi yang cacat atau tulang rawan yang rusak juga lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi ini.

3. Carpal tunnel syndrome

ilustrasi carpal tunnel syndrome (hopkinsmedicine.org)

Carpal tunnel syndrome atau sindrom terowongan karpal adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa nyeri, mati rasa, kesemutan dan kelemahan pada tangan dan pergelangan tangan. Dikutip dari Cleveland Clinic, hal ini terjadi ketika ada peningkatan tekanan di dalam pergelangan tangan pada saraf median. Saraf tersebut memberikan sensasi pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dan sebagian dari jari manis.

Terowongan karpal (carpal tunnel) merupakan lorong sempit di pergelangan tangan. Saraf median dan juga tendon untuk menekuk jari-jari tangan melewati terowongan karpal tersebut. Dilansir OrthoInfo, carpal tunnel syndrome terjadi ketika terowongan karpal menyempit atau jaringan di sekitar tendon membengkak, sehingga memberi tekanan pada saraf median.

Beberapa faktor yang memicu kondisi ini antara lain faktor keturunan, kehamilan, melakukan gerakan pergelangan tangan yang berulang dalam waktu yang lama, kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan artritis reumatoid.

4. Kista ganglion

ilustrasi kista ganglion (orthoinfo.aaos.org)

Dilansir Mayo Clinic, kista ganglion merupakan benjolan non-kanker yang umumnya terbentuk pada tendon atau sendi pergelangan tangan atau area tangan. Selain itu, kondisi ini mungkin juga dapat terjadi di pergelangan kaki dan area kaki. Kista ganglion biasanya berbentuk bulat atau oval dan berisi cairan seperti jeli.

Kista ganglion yang kecil dapat berukuran sebesar kacang polong, sedangkan yang lebih besar dapat memiliki diameter sekitar 2,5 cm. Jika kista ganglion menekan saraf, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa atau kelemahan otot.

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti. Kista ganglion lebih berisiko dialami wanita berusia kisaran 20-40 tahun. Di samping itu, faktor lain yang meningkatkan risiko kista ganglion, seperti penderita osteoartritis pada sendi jari yang paling dekat dengan kuku jari tangan dan memiliki riwayat cedera sendi atau tendon.

Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini 5 Jenis Olahraga yang Bisa Mengatasi Nyeri Sendi

Verified Writer

Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya