TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menyehatkan Fisik dan Mental, Ini Lho 8 Manfaat Makan Dark Chocolate

Manfaatnya ini dirasakan tubuh secara keseluruhan!

unsplash.com/Daniel Fazio

Dibanding jenis cokelat lainnya, dark chocolate bisa dibilang adalah jenis cokelat yang paling banyak menawarkan manfaat sehat. Tak cuma nikmat di lidah, tapi juga baik untuk jantung, otak, mental, serta mencegah beberapa penyakit.

Dark chocolate kaya akan mineral seperti zat besi, magnesium, dan zink. Berkat kakao, cokelat hitam dengan rasa agak pahit ini juga mengandung polifenol jenis flavonoid, yang berperan sebagai antioksidan.

Inilah sederetan alasan untuk kamu selalu stok dark chocolate di rumah!

1. Sumber antioksidan 

unsplash.com/Charisse Kenion

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, dark chocolate mengandung polifenol, khususnya jenis flavonoid. Sebagai informasi, polifenol adalah senyawa fitokimia yang secara alami terkandung dalam tanaman.

Manfaatnya bagi tubuh adalah kemampuannya untuk melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, yang bisa memicu penuaan dini dan menimbulkan berbagai penyakit. Itulah yang membuat polifenol bekerja layaknya antioksidan.

Berdasarkan hasil penelitian dalam “Chemistry Central Journal” tahun 2011, bubuk kakao dan dark chocolate memiliki aktivitas antioksidan serta total flavanol dan polifenol yang lebih tinggi dari buah lainnya, termasuk acai berry dan blueberry.

Baca Juga: Biar Lebih Sehat, Ini 5 Cara Mengatasi Kecanduan Makanan Manis 

Di balik kenikmatannya, dark chocolate juga dapat membantu menurunkan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Dilansir laman Medical News Today, flavanol (masuk dalam kelas flavonoid) dalam dark chocolate dapat menstimulasi produksi nitric oxide (NO) dalam tubuh yang membuat pembuluh darah melebar. Hal ini dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Dark chocolate juga mengandung polifenol dan theobromine yang berperan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hasil penelitian dalam “American Journal of Clinical Nutrition” tahun 2013 juga menyebutkan bahwa theobromine dapat meningkatkan kadar HDL.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung 

freepik.com/freepik

3. Memelihara kesehatan kulit 

unsplash.com/Mathias Huysmans

Berbagai nutrisi dalam dark chocolate baik untuk kesehatan kulit, salah satunya adalah membantu produksi kolagen, yang dapat menjaga kulit tampak muda dan sehat.

Selain itu, senyawa flavanol dalam dark chocolate bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Hasil penelitian dalam “Journal of Cosmetic Dermatology” tahun 2009 menemukan bahwa konsumsi cokelat yang kaya flavanol selama 12 minggu dapat melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet.

4. Meningkatkan fungsi otak 

pixabay.com/VSRao

Dikutip dari hasil penelitian dalam “Journal of Cardiovascular Pharmacology” tahun 2006, konsumsi kakao yang tinggi flavanol selama lima hari dapat meningkatkan aliran darah ke otak.

Flavanol berpotensi untuk pengobatan gangguan vaskular, termasuk demensia dan stroke. Dilansir laman Healthline, dark chocolate mengandung zat stimulan seperti kafein dan theobromine yang dapat meningkatkan fungsi otak.

5. Mengurangi risiko depresi 

pexels.com/Daniel Reche

Makan cokelat sering dihubungkan dengan kebahagiaan dan perayaan. Sebuah studi dalam "British Journal of Clinical Pharmacology" tahun 2013 menyebut, konsumsi cokelat dapat meningkatkan suasana hati, membuatmu merasa lebih tenang dan bahagia.

Dilansir The Healthy, dark chocolate dapat merangsang produksi endorfin, senyawa di otak yang menciptakan perasaan senang. Flavanol disebut-sebut yang punya peran dalam meningkatkan mood.

Nah, dengan adanya manfaat tersebut, konsumsi cokelat bisa membantu kamu mencegah stres berat yang dapat berujung pada depresi.

6. Menurunkan risiko diabetes 

pexels.com/PhotoMIX Company

Melansir laman Medical News today, resistansi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh berhenti merespons hormon insulin, sehingga gula darah meningkat. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kondisi pradiabetes dan diabetes tipe 2.

Kandungan flavonoid dalam dark chocolate dapat mengurangi resistansi insulin, dengan membantu sel-sel agar dapat bekerja dengan baik serta mampu menggunakan insulin secara efisien. Maka dari itu, risiko penyakit diabetes pun bisa diminimalkan.

Dark chocolate murni merupakan bahan makanan dengan indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah.

7. Punya sifat antiinflamasi

pexels.com/Nadi Lindsay

Inflamasi atau peradangan adalah bentuk respons alami kekebalan tubuh dari kuman dan faktor bahaya lainnya. Peradangan kronis bisa merusak sel dan jaringan, serta meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, radang sendi (artritis), dan jenis kanker tertentu.

Nah, dark chocolate mengandung senyawa flavonoid yang bersifat sebagai antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh.

Baca Juga: 5 Alasan Ilmiah Cokelat Bisa Menjadi Pereda Batuk Alami

Verified Writer

Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya