TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Laki-laki Mandul secara Fisik, Kenali Sejak Dini

Nomor 7 paling jelas terlihat!

ilustrasi kemandulan (freepik.com/yanalya)

Infertilitas atau kemandulan adalah satu masalah kesehatan di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Meski tidak memengaruhi aktivitas fisik maupun mengancam jiwa, tetapi masalah ini bisa berdampak besar pada kehidupan dengan pasangan. Karena, selain menyebabkan masalah medis, kemandulan juga bisa menyebabkan masalah ekonomi maupun psikologis.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara global memperkirakan adanya kasus infertil pada 8-10 persen pasangan. Jika melihat gambaran populasi, maka sekitar 50-80 juta pasangan (1 dari 7 pasangan), atau sekitar 2 juta pasangan infertil baru setiap
tahun. Diperkirakan, jumlah ini terus meningkat.

Baru-baru ini WHO menerbitkan laporan yang mengatakan bahwa 17,5 persen populasi orang dewasa mengalami infertilitas). Angka tersebut mewakili 1 dari 6 orang di seluruh dunia.

Laporan 98 lembar halaman tersebut menjelaskan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah memiliki angka lebih rendah, yakni 16,5 persen. Namun, lebih dari itu infertilitas dialami semua lapisan dan tidak membeda-bedakan baik pria maupun perempuan.

Menurut Office on Women's Health, sekitar sepertiga kasus kemandulan berhubungan dengan infertilitas pada perempuan dan sepertiganya lagi dari laki-laki. Sementara itu, sepertiga sisanya mungkin disebabkan oleh kombinasi infertilitas laki-laki dan perempuan, atau penyebab lainnya yang tidak diketahui.

Infertilitas bukan cuma masalah pada perempuan, karena laki-laki pun juga bisa mandul.

ilustrasi infertilitas (pixabay.com/Sasin Tipchai)

Ada sebuah penelitian yang menyebut bahwa gangguan kesuburan pada kaum adam juga bisa menyumbang proporsi yang kurang lebih sama, yaitu 33 persen dari seluruh kasus. Penyebab kemandulan pada lelaki salah satunya adalah gangguan pembentukan sperma.

Masalah tersebut bisa berasal dari kondisi yang didapat saat lahir atau akibat gaya hidup, seperti merokok, minum minuman beralkohol, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Selain itu, ada pula beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gangguan tersebut, seperti gagal ginjal, infeksi saat masa kanak-kanak (seperti gondongan), dan masalah kromosom atau hormon.

Ada beberapa tanda laki-laki mandul yang secara fisik, dan ini penting untuk dikenali sejak dini. Apa saja? Simak sampai habis, ya!

1. Menurunnya hasrat seksual

ilustrasi kemandulan (pxfuel.com)

Saat laki-laki mengalami penurunan fungsi seksual, misalnya sulit memperoleh atau mempertahankan ereksi, bisa jadi ia punya gangguan kesuburan.

Sebagaimana diketahui, kesuburan laki-laki juga berhubungan dengan kondisi hormonnya. Bila terjadi ketidakseimbangan, maka kesuburan bisa terdampak.

Kalau kadar hormon lelaki turun, jumlah sperma yang dihasilkan pun juga akan menurun dan inilah tanda kemandulan.

Testosteron adalah hormon penting untuk kesuburan laki-laki. Bila ada masalah di testis yang merupakan tempat hormon tersebut diproduksi, infertilitas dapat terjadi.

Baca Juga: Cairan Sperma Sedikit saat Ejakulasi? Waspadai Ejakulasi Retrograde

2. Kelainan pada testis

ilustrasi laki-laki mandul (pixabay.com/StockSnap)

Testis (disebut juga kantung zakar atau skrotum) adalah organ yang sangat penting pada sistem reproduksi lelaki. Sebagai organ yang memproduksi hormon testosteron sekaligus tempat pembuatan sekaligus penyimpan sperma, kesehatan testis adalah aspek penting dalam kesuburan.

Ada beberapa gangguan yang bisa dialami testis, salah satunya adalah varikokel. Varikokel adalah kondisi pembengkakan pada pembuluh darah vena dalam kantung zakar. Kondisi ini serupa dengan varises di kaki.

Varikokel biasanya tidak menunjukkan gejala. Namun, pada sebagian penderita, bisa terjadi:

  • Ketidaknyamanan di testis.
  • Nyeri yang bertambah saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, lalu nyerinya berkurang saat berbaring.
  • Terdapat benjolan di salah satu testis.
  • Testis membengkak.
  • Seiring berjalannya waktu, pembesaran vena yang terjadi akan terlihat seperti cacing di skrotum.

Bila tidak diatasi, varikokel bisa menyebabkan beberapa komplikasi, salah satunya adalah kemandulan. Kondisi tersebut membuat suhu di sekitar testis tetap tinggi, sehingga dapat mengganggu pembentukan, fungsi, maupun pergerakan sperma.

3. Rambut rontok

ilustrasi rambut rontok (freepik.com/freepik)

Ketidakseimbangan hormon lelaki bisa menyebabkan kerontokan. Tak hanya rambut di kepala, tetapi juga kumis, janggut, bulu kaki, bulu dada, dan sebagainya. Salah satu penyebabnya adalah hormon dihydrotestosterone (DHT).

DHT adalah hormon androgen atau hormon yang memicu perkembangan karakteristik kaum adam, seperti pertumbuhan rambut di dada, suara yang berat, dan peningkatan massa otot. Hormon ini dihasilkan dengan mengubah testosteron menjadi DHT oleh bantuan enzim tertentu.

Kadar DHT yang tidak seimbang, baik pada laki-laki maupun perempuan, dapat menyebabkan kebotakan. Makin banyak testosteron yang diubah menjadi DHT, makin besar risiko kebotakan. DHT dapat mengecilkan folikel rambut di kepala, sehingga mustahil rambut bisa bertahan dan menyebabkan rambut rontok.

4. Sulit ejakulasi

ilustrasi ketidaksuburan pada pria (pixabay.com/mangeshkumbhar)

Kesulitan ejakulasi merupakan tanda bahwa sudah saatnya konsultasi dengan dokter perlu dilakukan. Bila seorang laki-laki sulit meraih ejakulasi, atau perubahan seperti penurunan volume, juga bisa menjadi tanda masalah mendasar terkait dengan kesuburan pria.
 
Ejakulasi retrograde juga dapat mengganggu kesuburan dengan cara masuk kembalinya sperma ke dalam tubuh ketika terjadi ejakulasi. Sperma yang seharusnya keluar dari penis saat ejakulasi, akan masuk ke dalam kandung kemih.
 
Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan masalah ejakulasi ini, termasuk diabetes, cedera tulang belakang, efek samping konsumsi obat-obatan, dan operasi kandung kemih, prostat, atau uretra.

5. Nyeri atau adanya benjolan di testis

ilustrasi laki-laki mengalami infertilitas (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Bila merasa nyeri atau terdapat benjolan di area testis, kondisi ini tak boleh disepelekan. Selain varikokel, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kamu patut curiga kondisi medis seperti epididimitis (peradangan pada epididimis atau saluran yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan penyaluran sperma), orchitis (proses peradangan pada testis), dan beberapa penyakit menular seksual seperti gonore atau HIV.

6. Jumlah sperma rendah

ilustrasi sperma (pixabay.com/TBIT)

Kadar jumlah sperma kurang dari 15 juta sperma per mililiter cairan sperma, atau jumlah total sperma kurang dari 39 juta per ejakulasi juga bisa menjadi ciri kemandulan.

Untuk bisa mencapai dan membuahi sel telur, sperma harus mampu berenang dengan gesit melewati serviks, rahim, dan tuba falopi. Sebanyak 40 persen dari seluruh sperma yang dikeluarkan harus memiliki kemampuan gerak yang baik untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan kadar sperma menurun, seperti infeksi testikel, tumor, ketidakseimbangan hormon, cacat bawaan, penyakit celiac, efek pengobatan tertentu, hingga dampak operasi.

Faktor lainnya yang juga berkontribusi meliputi dampak buruk polusi, paparan radiasi atau sinar-X, suhu testikel yang terlalu tinggi, kebiasaan merokok, terlalu sering duduk, hingga tingkat stres yang tinggi.

Baca Juga: Sering Diremehkan, 8 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Membuat Mandul

Verified Writer

Rizky Kusumo

Sedang menjajaki karir sebagai penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya