TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan buat Kamu untuk Gak Lagi-lagi Melewatkan Sarapan Setiap Pagi

Melewatkan sarapan lebih banyak ruginya!

unsplash.com/Thought Catalog

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2013, 16,9-59 persen anak sekolah, remaja, dan orang dewasa di Indonesia tidak sarapan. Kamu termasuk?

Bila dibandingkan dengan negara seperti Amerika Serikat, 93 persen warganya percaya bahwa sarapan adalah waktu makan yang sangat penting, sehingga tak boleh dilewatkan. 

Ada saja alasan orang melewatkan sarapan. Entah karena bangun kesiangan, repot mengurus anak sekolah, atau sekadar malas. Padahal, sarapan membantu kamu untuk lebih aktif dan berenergi dalam menjalani hari sekaligus menjaga kesehatan tubuh.

Ibarat handphone yang baterainya habis, kamu perlu mengisi ulang baterainya supaya bisa kembali menyala. Nah, sama halnya dengan sarapan. Perut yang kosong setelah semalaman tidur perlu diisi ulang.

Berikut ini adalah beberapa alasan yang akan bikin kamu berpikir ribuan kali untuk melewatkan sarapan.

1. Tidak sarapan dapat mengganggu kadar gula darah

pexels.com/Andrea Piacquadio

Merasa capek atau mengantuk pada siang atau sore hari, emosi kurang terkontrol, atau bahkan sakit kepala saat terlambat makan? Ini mungkin tanda kurangnya kemampuan tubuh dalam mengelola kadar gula.

Biasanya, pengelolaan gula darah dikendalikan oleh hati dan pankreas. Namun, ketika kedua organ tersebut bekerja terlalu keras, maka akan memicu kelenjar adrenalin untuk melepaskan hormon stres akibat kadar gula dalam tubuh yang terlalu rendah.

Menurut sebuah studi dalam "Journal of Physiology" tahun 2017, sarapan sehat setiap pagi memengaruhi fungsi sel lemak dalam tubuh dalam mengubah aktivitas gen yang terlibat dalam metabolisme lemak dan resistansi insulin.

Sederhananya, sarapan sehat setiap hari bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Bahkan, bila menu makan pagi meningkatkan asupan kalori, kalori tersebut bisa diimbangi dengan manfaat pembakaran energi, sehingga membantu menjaga berat badan.

Baca Juga: Jangan Dikonsumsi untuk Sarapan! 6 Makanan Ini Bikin Tubuh Mudah Lemas

2. Suasana hati menjadi lebih baik

pexels.com/Jopwell

Mengutip dari laman Sydney Morning Herald (SMH), tidak sarapan akan bikin kamu lapar hingga waktu makan siang tiba. Nah, itu bisa bikin cranky.

"Tidak sarapan memengaruhi kadar serotonin dan dopamin: senyawa kimia yang diproduksi di otak yang bekerja dalam mengatur perasaan dan suasana hati. Kalau kamu hangry (merasa kesal karena lapar), ini bikin kamu gampang tersinggung, kelelahan, dan memunculkan sakit kepala," kata Sandra Brasetein, ahli gizi asal Australia kepada SMH.

Kalau sudah begitu, produktivitas kamu pasti akan terganggu.

3. Tubuh jadi lebih berenergi

pexels.com/Andrea Piacquadio

Peran sarapan sangat penting bagi tubuh dalam menghasilkan energi, yang merupakan "bahan bakar" untuk beraktivitas. Kalau kamu sampai tidak sarapan, apa pun alasannya, tubuh akan terasa lemah, baik dalam melakukan aktivitas fisik maupun dalam berpikir.

Untuk memaksimalkan energi, kamu disarankan sarapan dengan menu yang kaya akan serat, protein, dan karbohidrat kompleks.

4. Tidak sarapan bisa membahayakan jantung!

Pexels/freestocks.org

Menurut American Heart Association, melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan hipertensi. Ini pun didukung beberapa studi ilmiah.

Pada sebuah studi dalam "The International Journal of Environmental Research and Public Health" tahun 2019, dikatakan bahwa orang-orang yang sarapan setidaknya sekali seminggu risikonya lebih rendah untuk mengalami penyakit kardiovaskular. 

Sering melewatkan sarapan juga dikaitkan dengan faktor risiko jantung seperti obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi. Hal ini juga dikaitkan dengan perilaku lainnya yang bisa menyebabkan penyakit jantung, seperti merokok, asupan kalori dan gula yang terlalu tinggi, serta jarang olahraga.

Dalam sebuah studi dalam "Journal of the American College of Cardiology" tahun 2019, tidak sarapan berhubungan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, yaitu hingga 87 persen!

Baca Juga: Sarapan Itu Baik, Tapi Baiknya Perhatikan 6 Hal Ini Dulu Ya

Writer

Sophian

Sedang berkuliah di salah satu Politeknik di Pontianak. Tertarik dengan desain dan bahasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya