TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Tanda-tanda Umum Penyandang Autisme yang Patut Diwaspadai

Di balik kelemahannya, mereka adalah orang berbakat!

ajp.com.au

Autisme adalah salah satu gangguan perkembangan otak yang banyak ditemui pada anak-anak maupun orang dewasa. Pastinya sudah tak asing lagi kan di telinga kita? Menurut American Psychiatric Association (Asosiasi Kejiwaan Amerika) dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), seorang penyandang Autisme memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain; memiliki perilaku repetitif dan minat yang terbatas; serta berbagai gejala yang menyulitkannya dalam dunia sekolah, kerja, dan lainnya. 

Seringkali gejala-gejala autisme tak disadari sejak dini, sehingga banyak penderita yang tak mendapat penanganan secara tepat serta kerap mendapat diskriminasi. Berikut adalah tanda-tanda umum bagi penyandang autisme sebagaimana dilansir dari National Institute of Mental Health (NIHM), sebuah lembaga riset kesehatan jiwa di Amerika Serikat. Apabila ditemukan tanda-tanda ini, bisa jadi orang tersebut penderita autisme. 

1. Menghindari kontak mata dengan orang lain

workingmother.com

Penyandang autisme cenderung menghindari kontak mata dengan orang lain. Mereka merasa kurang nyaman ketika menatap mata orang. Hal ini membuat lawan bicara menjadi tidak nyaman. Janganlah kaget ketika kamu bertemu mereka. Mereka menghindar bukan karena rasa benci atau jijik, melainkan karena kurang nyaman aja kok!

2. Memiliki respon lambat apabila dipanggil namanya

thenextweb.com

Kontak mata yang minim dan gangguan komunikasi menyebabkan penyandang autisme tidak merespon ketika dipanggil atau diajak berbicara. Seolah-olah mereka tidak mendengar, melihat, atau memperhatikan keberadaan orang di sekitatnya. Mereka asyik dalam dunianya sendiri. Bagaimana cara memanggil mereka ya?

3. Memiliki keterlambatan atau menurunnya kemampuan berbicara

autism.org.uk

Anak-anak penyandang autisme pada umumnya terlambat dalam berbicara. Gejala ini mulai terlihat antara umur 18-24 bulan. Ada yang belum bisa berbicara, ada juga yang mengalami kemunduran berbica pada rentang umur tersebut. Wah, para orangtua harus waspada nih!

Baca Juga: Seperti Inilah Seorang Penderita Autisme Melihat Dunia

4. Kurangnya ekspresi wajah dan kesulitan dalam memahami orang lain (emosi dan gerak tubuh)

myautism.org

Penyandang autisme kesulitan dalam mengungkapkan emosi. Hal ini menyebabkan mereka memiliki ekspresi wajah yang cenderung datar, sehingga sulit dibedakan emosinya dalam kondisi normal. Selain itu, penyandang autisme sulit dalam memahami humor, sarkasme, dan kata-kata kiasan. Apabila emosi mereka tersulut, mereka dapat bertindak agresif, entah berteriak, menangis, atau merusak barang-barang. Hal ini tentu menghambat interaksi mereka dengan orang lain.

5. Nada suara cenderung datar seperti robot

autism.org.uk

Penyandang autis cenderung memiliki suara datar. Kalau terdengar mungkin seperti suara robot. Nada yang datar membuat lawan bicara kehilangan minat dalam berkomunikasi. Hal ini semakin membuatnya kesulitan dalam mendapat teman, sahabat, maupun pasangan.

6. Memiliki kebiasaan repetitif, yaitu melakukan sesuatu secara berulang-ulang

http://allerestaurantsin.biz

Biasanya, penyandang autisme memiliki kebiasaan repetitif, yaitu kebiasaan yang dilakukan secara berulang. Misalnya saja menggoyangkan badan, mengepakkan tangan, berputar, mengulang kata-kata tertentu, dan sebagainya. Selain itu, mereka juga punya kebiasaan rutin seperti makan makanan khusus, menonton acara TV pada jam tertentu, dan sebagainya. Mereka merasa terganggu apabila kebiasaan tersebut dilanggar.

7. Memiliki gangguan motorik (gerak)

independent.co.uk

Gangguan otak juga memengaruhi kemampuan motorik penyandang autisme. Seringkali mereka memiliki gerakan yang 'aneh' seperti gerakan tubuh yang kaku, sikap canggung, berjalan menggunakan tumit, kesulitan mengikat tali sepatu, dan sebagainya. Kemampuan motorik dan komunikasi yang terganggu menyebabkan mereka menjadi sasaran perundungan (bully). 

8. Memiliki sensitivitas yang tinggi pada sesuatu, namun tidak sensitif pada hal lainnya

inpublicsafety.com

Pada umumnya, penyandang autisme memiliki sensitivitas tinggi terhadap sesuatu, seperti suara, penglihatan, sentuhan, cahaya, bau, dan sebagainya. Tak jarang, hal ini menjadi kelebihan yang mereka miliki. Namun, mereka juga tidak peka seperti rasa sakit, suhu, dan sebagainya. Wah, keren juga kemampuan mereka!

Baca Juga: Ternyata Inilah 7 Alasan Mengapa Orang dengan Autisme Biasanya Genius

Writer

Syah Deva Ammurabi

Mencerdaskan, menginspirasi, dan mencerahkan masyarakat melalui tulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya