Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Olahraga yang Aman untuk Penderita Stroke?

ilustrasi olahraga yang aman untuk penderita stroke (pexels.com/Cliff Booth)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr.Azmi Farah Fairuzya,Sp.N,AIFO-K

Kalau kamu atau keluarga pernah mengalami stroke, mungkin kamu sempat bertanya, apa olahraga yang aman untuk penderita stroke? Kabar baiknya, olahraga justru sangat dianjurkan untuk pemulihan pasca-stroke, asalkan dilakukan secara terkontrol dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. Aktivitas fisik yang tepat bisa membantu mengembalikan mobilitas, meningkatkan kekuatan otot, menjaga keseimbangan, dan memperbaiki kualitas hidup, menurut informasi dari laman Stroke.

Namun, perlu kamu tahu bahwa tidak semua jenis olahraga cocok untuk semua orang, terutama saat tubuh masih dalam masa penyembuhan. Oleh karena itu, penting untuk mengenal jenis olahraga yang aman bagi penyintas stroke dan bagaimana cara melakukannya dengan aman. Dengan begitu, aktivitas fisik tetap bisa dilakukan tanpa membahayakan diri.

1. Olahraga kardio ringan, efektif untuk jantung dan tubuh

ilustrasi jalan kaki (pexels.com/Jens Mahnke)

Studi tahun 2020 menunjukkan bahwa aktivitas kardio ringan, seperti berjalan santai, memberikan banyak manfaat bagi penyintas stroke. Jalan kaki bisa membantu memperbaiki stamina, keseimbangan, serta kemampuan tubuh untuk bergerak lebih baik. Menariknya, kamu bisa melakukannya kapan pun dan di mana pun, tanpa alat khusus, lho.

Selain itu, bersepeda juga bisa menjadi pilihan, terutama jika kamu menggunakan sepeda statis atau sepeda yang dirancang khusus. Kursi dengan sandaran tinggi sangat membantu menjaga postur tubuh saat berolahraga. Bila kamu punya kemampuan berenang dan akses ke kolam renang, olahraga air seperti renang juga sangat direkomendasikan karena minim tekanan pada sendi dan mendukung gerakan tubuh yang ringan.

2. Latihan kekuatan bisa menambah daya otot secara aman

ilustrasi wall push-up (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Latihan kekuatan termasuk aktivitas yang mendukung proses pemulihan stroke secara efektif. Dalam jurnal ilmiah tahun 2014, disebutkan bahwa latihan dengan beban ringan atau resistance band bisa memperkuat otot dan meningkatkan kemampuan menjalani aktivitas harian. Kamu bisa mulai dengan latihan sederhana, seperti mengangkat beban ringan atau melatih kaki sambil duduk.

Kalau kamu tidak memiliki peralatan, kamu tetap bisa berolahraga menggunakan berat tubuhmu sendiri. Contohnya, latihan berdiri dari duduk atau wall push-up adalah opsi yang baik dan mudah dilakukan di rumah. Yang terpenting adalah menyesuaikan gerakan dengan kemampuanmu saat ini, dan tidak perlu memaksakan diri. Konsistensi dan keselamatan adalah prioritas.

3. Latihan keseimbangan dan fleksibilitas yang penting untuk mobilitas

ilustrasi Tai Chi (pexels.com/Craig Adderley)

Latihan yang fokus pada keseimbangan dan fleksibilitas juga wajib kamu pertimbangkan. Tai Chi, yang sudah terbukti secara ilmiah sejak 2017, merupakan pilihan tepat karena gerakannya yang pelan dan terkendali bisa meningkatkan koordinasi tubuh dan menurunkan risiko jatuh.

Selain Tai Chi, yoga lembut, termasuk yoga kursi, juga sangat efektif untuk menjaga kelenturan otot dan memperbaiki postur. Kamu bisa mengikuti kelas yoga khusus atau menonton panduan latihan di rumah. Lakukan juga peregangan setiap hari untuk menjaga kelenturan otot dan mencegah kekakuan yang sering dialami setelah stroke.

4. Aktivitas ringan yang tetap menyenangkan dan bermanfaat

ilustrasi bermain bowling (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tidak semua olahraga harus serius. Aktivitas yang menyenangkan seperti menari juga bisa mendatangkan manfaat besar. Gerakan tarian sederhana, bahkan dari posisi duduk, bisa membantu memperbaiki koordinasi motorik, meningkatkan suasana hati, dan mendorong rasa percaya diri. Ini juga bisa jadi kegiatan sosial yang menyenangkan jika kamu lakukan bersama keluarga atau sahabat.

Kalau kamu menyukai aktivitas kompetitif, kamu bisa mencoba olahraga adaptif seperti boccia, tenis meja, atau bowling. Jenis olahraga ini bisa disesuaikan dengan kondisi fisikmu, sehingga kamu tetap bisa aktif tanpa membahayakan diri. Pilih kegiatan yang kamu sukai agar lebih semangat melakukannya secara rutin, ya.

5. Pastikan keamanan saat berolahraga

ilustrasi membawa matras yoga (pexels.com/JESHOOTS.com)

Meskipun ada banyak pilihan olahraga, aspek keamanan tetap menjadi hal paling penting. Sebelum memulai aktivitas apa pun, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis, terutama jika kamu punya riwayat penyakit jantung atau kondisi kesehatan lain, menurut laman Health Hub. Dengan evaluasi medis, kamu bisa mengetahui batas aman dan jenis olahraga yang cocok, lho.

Selalu pastikan kamu berada di tempat yang aman saat berolahraga, dan bila perlu, lakukan latihan dengan pendamping. Gunakan alat bantu seperti kursi atau pegangan untuk menghindari risiko jatuh. Jika kamu merasakan pusing, sesak napas, atau nyeri dada saat berolahraga, segera hentikan aktivitas dan beristirahat. Dengarkan sinyal dari tubuhmu.

Jadi, apa olahraga yang aman untuk penderita stroke? Jawabannya cukup beragam dan bisa disesuaikan dengan kegemaran kamu. Hal yang paling penting adalah menyesuaikan jenis olahraga dengan kondisi fisik, memastikan keamanan, dan selalu berkonsultasi dengan ahli medis sebelum memulai rutinitas baru. Terus semangat dalam proses pemulihan, karena setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar dalam hidupmu!

Referensi

“Exercise”. American Stroke Association. Diakses Mei 2025.
“39 Stimulating Activities for Stroke Patients”. Flint Rehab. Diakses Mei 2025.
Saunders DH, Sanderson M, Hayes S, Johnson L, Kramer S, Carter DD, Jarvis H, Brazzelli M, Mead GE. Physical fitness training for stroke patients. Cochrane Database Syst Rev. 2020 Mar 20;3(3):CD003316.
Billinger, Sandra A., dkk. Physical activity and exercise recommendations for stroke survivors. Stroke. 2014 May 20.
“Aerobic Exercise (subacute)”. StrokEngine. Diakses Mei 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
Delvia Y Oktaviani
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us