Jalan kaki—aktivitas yang tak membutuhkan peralatan mahal atau keahlian khusus—sudah lama menjadi sahabat banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun di balik rutinitas fisik ini, muncul pertanyaan: “Apakah jalan kaki bisa membuat kakiku lebih berotot?”
Secara medis, jalan kaki termasuk olahraga berdampak rendah (low-impact exercise), aman dilakukan oleh hampir semua orang, termasuk lansia atau mereka yang sedang dalam pemulihan cedera. Aktivitas ini melibatkan otot besar di kaki: quadricep, hamstring, betis, hingga gluteus, serta melatih sistem kardiovaskular.
Meski begitu, untuk membangun otot dalam arti sebenarnya, tubuh memerlukan rangsangan yang lebih besar berupa beban atau resistansi. Stimulus inilah yang memicu hipertrofi, yakni proses adaptasi yang mana serat otot menjadi lebih tebal dan kuat. Jalan kaki bisa menjadi bagian dari proses ini, tetapi ada batasnya, dan di sinilah pentingnya mengetahui kapan dan bagaimana menambah intensitas.
Terus baca untuk mengetahui seberapa efektif jalan kaki untuk membentuk otot, dan apa strategi yang bisa membuatnya lebih optimal bagi kaki agar terlihat kencang dan kuat.