Kecuali Hamil, Ini 10 Alasan Medis Mengapa Kamu Bisa Telat Menstruasi

2. Mengalami masalah PCOS

ilustrasi organ kewanitaan (Pexels.com/cottonbro)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah penyebab amenore yang semakin umum. Ini juga dapat menyebabkan menstruasi yang aneh, pendarahan rahim yang tidak normal, menstruasi yang berkepanjangan, dan periode yang terlewat.

PCOS adalah gangguan endokrin hormonal yang paling umum pada wanita, mempengaruhi lima sampai 10 persen dari semua wanita dan dianggap bertanggung jawab hingga 70 persen dari infertilitas.

Sindrom ini ditandai dengan kista kecil jinak yang tumbuh di ovarium (mewakili telur yang tidak berovulasi dan muncul pada USG) dan peningkatan kadar testosteron.

Testosteron ekstra ini mencegah telur dilepaskan dan dapat menyebabkan gejala seperti kebotakan berpola pria, jerawat, dan rambut wajah berlebih. Gejala lain termasuk resistensi insulin, penambahan berat badan, dan kurangnya atau tidak teraturnya menstruasi.

Baca Juga: Bolehkah Perempuan Berenang saat Menstruasi? Cek Faktanya!

3. Berat badan yang turun

ilustrasi seseorang menimbang berat badan (Pexels.com/SHFTESproduction)

Perubahan berat badan diketahui sebagai penyebab amenore atau tidak mengalami menstruasi bulanan. Kondisi penurunan berat badan dengan sangat cepat juga dapat menyebabkan terlambat haid.

Penurunan berat badan yang ekstrem adalah kejutan bagi sistem metabolisme tubuh, yang terkait erat dengan sistem reproduksi seperti dilansir Mayo Clinic. Jadi, jika memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan, lebih baik lakukan dengan perlahan daripada menghasilkan proses dengan cepat.

4. Kamu kurang tidur

ilustrasi susah tidur (Pexels.com/TimaMiroshnichenko)

Wanita yang memiliki jadwal tidur tidak teratur mungkin juga mengalami menstruasi yang tidak teratur. Tidur memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan wanita; ketika kita kurang tidur, bukan hanya kantung mata yang harus kita khawatirkan—sistem kita yang lain juga menderita.

Para peneliti yang dimuat di Journal of sleep medicine and disorders menemukan bahwa wanita yang tidak cukup tidur atau memiliki kualitas tidur yang buruk berakhir dengan PMS dan ketidakteraturan menstruasi yang lebih buruk.

5. Sedang dalam masa perimenopause

ilustrasi seorang ibu (Pexels.com/KampusProduction)

Perimenopause yakni kondisi aneh yang tidak dimiliki pria dimana seorang wanita berada di fase kesuburan puncak dan menopause penuh. Banyak wanita yang mengalami menstruasi bekerja normal di usia 20-an, mulai berubah di usia 30-an, dan pada usia 40-an sering kali tidak teratur.

6. Mengalami stres

ilustrasi seseorang yang tengah stres (Pexels.com/KarolinaGrabowska)

Stres pasti dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau hilang pada wanita, karena berada di bawah banyak tekanan dapat mengacaukan kadar hormon.

Dalam reaksi tubuh saat terkena stres maka bukanlah waktu yang tepat untuk memiliki keturunan, sebab perubahan hormon yang mengubah periode kesuburan dan menyebabkan periode yang terlewat

7. Kegiatan diet

ilustrasi alat bantu diet (Pexels.com/Pixabay)

Salah satu kasus yang bisa mempengaruhi periode haid wanita adakah tindakan yang secara drastis mengubah pola makan. Misalnya, dengan mencoba diet ketogenik atau diet vegan makanan mentah.

Jika ini bersifat sementara, kemungkinan hanya tubuh yang tengah menyesuaikan, tetapi jika terus berlanjut, diet menjadi mungkin masalahnya.

Satu studi di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa gangguan menstruasi klinis lebih sering terjadi pada wanita vegetarian. Sementara para peneliti memperingatkan agar tidak menarik kesimpulan langsung, mereka mencatat hubungan itu mungkin karena kurangnya beberapa nutrisi yang mungkin lebih sulit didapat dalam diet tertentu, seperti zat besi.

Sebuah studi terpisah di Wiley Online Library menemukan bahwa 45 persen wanita yang menjalani diet rendah karbohidrat mengalami menstruasi yang hilang atau tidak teratur, sering sampai mereka berhenti diet. Tapi, seperti olahraga, tubuh setiap wanita merespons secara berbeda. Ada yang berhasil juga tidak.

Baca Juga: 5 Tips Alami Atasi Perut Kembung saat Menstruasi, Catat, Girls!

8. Efek samping obat

ilustrasi seseorang mengkonsumsi obat (Pexels.com/PolinaTankilevitch)

Amenore dapat terjadi karena berbagai alasan. Beberapa normal, sementara yang lain mungkin merupakan efek samping dari pengobatan atau tanda masalah medis. Pil KB adalah penyebab paling jelas ketika periode menstruasi terlewat, tetapi ada sejumlah obat lain atau resep yang mencantumkan penghentian periode sebagai kemungkinan efek samping.

Antidepresan, antipsikotik, obat kemoterapi, obat alergi, dan pil tekanan darah adalah penyebab utama seperti dilansir Mayo Clinic.

9. Kegiatan olahraga yang berlebihan

ilustrasi lari (pexels.com/NathanCowley)

Dilansir Mayo Clinic, kegiatan olahraga yang terlalu keras misalnya latihan layaknya atlet olahraga juga mempengaruhi waktu menstruasi.

Olahraga berlebihan secara khusus wanita yang berpartisipasi dalam aktivitas yang membutuhkan latihan keras, seperti balet, dapat mengalami gangguan siklus menstruasi. Beberapa faktor bergabung untuk berkontribusi pada hilangnya periode pada atlet, termasuk lemak tubuh rendah, stres dan pengeluaran energi yang tinggi.

10. Masalah suplemen

ilustrasi suplemen (Pexels.com/YaroslavShuraev)

Suplemen. Kita cenderung menganggapnya bermanfaat—apakah itu multivitamin yang kita telan untuk menutupi kekurangan sayuran hijau dalam makanan yang kita konsumsi dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan.

Sebenarnya, berita terbaru menunjukkan suplemen mungkin tidak bermanfaat seperti yang kita pikirkan. Dan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medical Technology menemukan bahwa penyakit keracunan meningkat hampir 50 persen antara tahun 2005 dan 2012 terutama berkat suplemen makanan.

Hanya karena itu "suplemen alami" tidak berarti itu baik untuk tubuh. Ada banyak herbal yang diketahui mempengaruhi hormon wanita, kesuburan, dan siklus menstruasi, termasuk daun raspberry, black cohosh, forskolin, akar angelica, sage, dompet gembala, dan beberapa jenis ginseng. Tumbuhan ini adalah semua bahan umum dalam banyak formulasi suplemen populer untuk menurunkan berat badan, PMS, bantuan menopause, menyusui, dan produk lain yang ditargetkan untuk wanita.

Baca Juga: Fase Siklus Menstruasi pada Wanita Selama Sebulan, Wajib Tahu!