Bukan hal yang mengejutkan jika pertanyaan benarkah ibu hamil lebih mudah terangsang muncul di pikiranmu. Hal itu karena saat mengandung terjadi perubahan pada tubuh yang memengaruhi fisik dan mental.
Faktanya, perubahan hormon dalam tubuh dapat membuat perempuan hamil mengalami peningkatan gairah seksual. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, bisa baca artikel di bawah, ya.
Jawabannya, bisa jadi iya. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap perempuan mengalami hal berbeda pada kehamilannya. Meski demikian, secara umum memang terdapat kecenderungan tertentu, termasuk peningkatan gairah seksual selama mengandung.
Seperti dijelaskan sebelumnya, kondisi ini berkaitan dengan peningkatan hormon dalam tubuh, bahkan pada awal kehamilan. Ketika menyadari tubuh sedang mengandung, pada saat yang sama kadar hormon estrogen dan progesteron akan terus meningkat.
Akibatnya, aliran darah ke daerah panggul, jumlah pelumasan dalam vagina, hingga tingkat kepekaan payudara makin meningkat. Alhasil, kamu merasa jauh lebih sensitif dan terdorong untuk aktivitas seksual bersama pasangan.
Jika jawaban dari benarkah ibu hamil lebih mudah terangsang adalah iya, lantas pada periode kapan kondisi tersebut terjadi? Well, sebetulnya peningkatan hormon bisa dimulai sesaat setelah kehamilan terjadi.
Meski demikian, kondisi tersebut mungkin tidak terlalu berpengaruh atau bahkan terlupakan akibat gejala awal kehamilan. Mual, pusing, muntah, dan gejala hamil lainnya, dapat menyebabkan stres yang akhirnya menurunkan gairah seksual.
Namun, menurut laporan, peningkatan gairah justru terjadi pada akhir trimester pertama. Kondisi tersebut terus berlangsung dan terus memuncak pada trimester kedua, sebagaimana penjelasan Doug Black, obgyn, dalam situs Durex USA.
Selain hormon yang terus meningkat, kondisi tersebut juga dikaitkan dengan kadar hCG yang memuncak pada minggu ke-6 kehamilan dan menurun setelahnya. Penurunan kadar hCG dikatakan dapat menyebabkan berkurangnya rasa mual dan energi lebih tinggi.
Lantas, bagaimana dengan trimester akhir? Dorongan seksual bisa jadi tetap ada. Akan tetapi, banyak ibu hamil yang mungkin mengalami kesulitan karena kandungan terus membesar dan gejala yang dialami makin variatif. Kondisi tersebut bisa saja membuat seseorang terlalu banyak berpikir hingga akhirnya mempertimbangkan bentuk keintiman lain.
Pertanyaan seputar seks saat kehamilan tentu tidak berhenti pada benarkah ibu hamil lebih mudah terangsang. Pertanyaan lain yang mungkin muncul, bisa berupa, ketika tubuh mengalami dorongan libido, bolehkah ibu hamil bercinta?
Pada sebagian besar kasus kehamilan, bercinta bukan persoalan serius. Kamu tetap bisa melakukannya selama memang nyaman. Aktivitas yang dimaksud meliputi seks penetrasi, seks anal, seks oral, atau bahkan masturbasi.
Meski demikian, kamu perlu mempertimbangkan keamanannya. Misalnya, dengan memilih posisi yang aman ketika perut sudah lebih besar. Selain itu, tidak meniup vagina ketika seks oral karena dapat menyebabkan emboli yang bisa mengancam jiwa.
Bijaknya lagi, tanyakan kepada dokter untuk mengetahui kondisi kehamilanmu, ya. Dokter mungkin memberikan saran terkait aktivitas bercinta yang bisa dilakukan bersama pasangan.
Terkait jawaban dari pertanyaan, benarkah ibu hamil lebih mudah terangsang, kini sudah cukup jelas, kan? Hal ini normal saja terjadi, ya. Nah, pasanga bisa menyesuaikan keinginan dan kenyamanan untuk tetap melakukan aktivitas seksual selama kehamilan berlangsung.
Referensi:
"Sex Drive During Pregnancy: 5 Ways Your Body Changes". Healthline. Diakses Oktober 2024.
"Pregnant and Horny? Understanding Your Sex Drive During Pregnancy". Healthline. Diakses Oktober 2024.
"How does sex drive change during pregnancy?". Medical News Today. Diakses Oktober 2024.
"Why are pregnant women so horny?". Durex USA. Diakses Oktober 2024.