ilustrasi berolahraga bersama teman (pexels.com/Pixabay)
Apakah kamu menambahkan latihan kekuatan tubuh bagian bawah ke dalam rutinitas untuk mendukung jenis olahraga lain seperti bersepeda atau lari, ingin membentuk otot tubuh bagian bawah, atau sekadar ingin merasa lebih kuat dalam aktivitas sehari-hari seperti naik tangga dan berjalan, ada banyak manfaat dari latihan tubuh bagian bawah.
Karena latihan kekuatan atau resistensi dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan memperbaiki kepadatan tulang, latihan kekuatan tubuh bagian bawah juga dapat mengurangi risiko cedera serta menurunkan kemungkinan terjadinya osteoporosis.
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa latihan kekuatan selama 15–20 menit, tiga kali seminggu, dapat secara signifikan membantu meningkatkan kepadatan tulang.
Selain itu, membangun otot di sekitar sendi yang lemah dan mengondisikan otot dapat meningkatkan kekuatan fungsional serta membantu mencegah cedera atau ketegangan.
Meskipun kamu mungkin tidak langsung mengaitkan latihan tubuh bagian bawah dengan kesehatan jantung, tetapi latihan kekuatan memiliki dampak positif pada banyak aspek kesehatan kardiovaskular. Seiring waktu, latihan kekuatan dapat menurunkan tekanan darah dan membentuk massa otot yang lebih ramping, memperbaiki sirkulasi dengan memperkuat jantung dan pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Studi juga menemukan bahwa latihan kekuatan yang dilakukan secara konsisten dapat membantu menurunkan kadar “lemak jantung” yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular.
Latihan kekuatan tubuh bagian bawah juga melatih stabilitas inti, meningkatkan jangkauan gerak dan mobilitas. Latihan ini membangun otot yang lebih kuat di sekitar sendi utama seperti pinggul dan lutut, sehingga membantu melindungi dari keseleo dan cedera.
Menguatkan bokong, hamstring, dan otot inti juga membantu memperbaiki postur tubuh, mengoreksi ketidakseimbangan otot yang dapat menyebabkan masalah postur dan rasa sakit.
Dengan latihan kekuatan tubuh bagian bawah, kamu membangun massa otot seiring waktu. Karena massa otot membutuhkan lebih banyak energi untuk dipertahankan, hal ini meningkatkan metabolisme saat istirahat, sehingga membantu membakar lebih banyak kalori bahkan ketika kamu tidak sedang berolahraga.